Kamis, 08 November 2012

Hanya Sesaat Saja



Rabu, 7 November 2012
Bacaan Alkitab: Yesaya 54:4-8
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.” (Yes 54:7)


Hanya Sesaat Saja


Pernahkah kita bertengkar dengan sahabat, pacar, pasangan, atau keluarga kita? Jika ya, berapa lama kita biasanya bertengkar dan tidak mau saling menyapa? Puji Tuhan jika dalam bertengkar kita tidak lama-lama, bahkan sebelum matahari terbenam kita sudah berbaikan kembali (Ef 4:26). Akan tetapi pernahkah kita membayangkan bagaimana jika Tuhan marah kepada kita? Berapa lama Tuhan akan marah kepada kita ketika kita jatuh ke dalam dosa misalnya?

Memang harus kita akui, setiap dosa pasti mendatangkan konsekuensi bagi kita. Salah satu konsekuensinya adalah ketika Tuhan marah akibat pelanggaran kita. Demikian juga apa yang dialami bangsa Israel. Mereka adalah umat pilihan Allah. Mereka adalah bangsa yang dipilih secara khusus oleh Allah sendiri. Bahkan jika diibaratkan Tuhan sebagai seorang suami, maka bangsa Israel adalah isteriNya sendiri (ay. 5). Sayangnya, bangsa Israel merupakan isteri yang “kurang ajar”, yaitu karena telah “berselingkuh” dengan dewa-dewa dan allah-allah lain selain Tuhan Allah.

Akibat dari dosa bangsa Israel  tersebut, Tuhan Allah pun meninggalkan bangsa Israel. Tentunya ini merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh bangsa Israel akibat kesalahannya. Akan tetapi menarik melihat apa yang ditulis oleh nabi Yesaya ini, adalah bahwa Tuhan, walaupun menghukum bangsa Israel, tetapi bisa dikatakan hanya sesaat lamanya Tuhan meninggalkan bangsa Israel (ay. 7a). Akibat dosa bangsa Israel, Tuhan pun sampai menyembunyikan wajahNya dari bangsa Israel (ay. 8a).

Akan tetapi menarik melihat Firman Tuhan bahwa Tuhan ternyata hanya sekejap saja meninggalkan umatNya. Ia terlalu memiliki kasih sayang yang luar biasa besar (ay. 7b), serta kasih setia yang abadi (ay. 8b) kepada umatNya sehingga Ia pun segera kembali untuk mendapatkan umatNya kembali. Ada suatu kebenaran Firman Tuhan di sini, yaitu bahwa Tuhan menganggap umatNya sebagai isteri dari masa mudanya, sehingga Tuhan pun tidak akan meninggalkan isteriNya, karena pasti akan merasa bersusah hati (ay. 6).

Tuhan adalah Allah yang setia dan adil. Ketika kita salah, kita pasti mendapatkan hukuman. Akan tetapi Tuhan juga tidak akan menghukum kita lebih dari besarnya kesalahan kita. Justru kasih Tuhan itu jauh lebih besar daripada apapun juga, sehingga hanya sesaat saja Tuhan meninggalkan dan memalingkan wajahNya dari kita. Tetapi seharusnya itu bukan menjadi alasan bagi kita untuk kita tetap berbuat dosa. Salah satu alasan mengapa Tuhan selalu ingin mengasihi kita karena Tuhan tidak ingin kita mendapat malu karena kesalahan kita (ay. 4).

Kalau Tuhan saja tidak lama-lama memalingkan muka dari kita ketika kita bersalah di hadapanNya, apakah kita juga bisa  bersikap demikian ketika ada orang lain yang bersalah kepada kita? Apakah kita juga sudah mengampuni orang lain seperti Tuhan mengampuni kita (Mat 6:12)? Jika kita melihat betapa besar kasih Tuhan kepada kita, bagaimana cara kita membalas kasihNya? Apakah cukup hanya dengan hidup seperti kehidupan kita dahulu? Atau cukup hanya dengan hidup biasa-biasa saja? Atau kita harus semakin bersyukur kepada Tuhan, menjauhi dosa dan pelanggaran kita, serta juga mengabarkan Injil kepada orang lain?



Bacaan Alkitab: Yesaya 54:4-8
54:4 Janganlah takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu, dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.