Selasa, 02 Oktober 2012

Mau Tenggelam sebelum Saat untuk Muncul Tiba



Jumat, 7 September 2012
Bacaan Alkitab: Lukas 2:51-52
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.” (Luk 2:51)


Mau Tenggelam sebelum Saat untuk Muncul Tiba


Apakah kita masih ingat dengan artis atau penyanyi cilik pada zaman kita? Pernahkah kita memperhatikan bahwa sebagian besar artis atau penyanyi cilik yang dulu kita kenal semasa kita kecil sekarang sudah tidak eksis lagi. Mengapa demikian? Memang banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Tetapi jika kita memperhatikan dengan sungguh-sungguh, akan terlihat bahwa kebanyakan artis cilik yang kemudian hilang lenyap tanpa bekas di dunia panggung adalah mereka-mereka yang terlalu “dikarbit” oleh orang tua atau manajemennya sehingga orang cepat bosan dan akhirnya artis tersebut pun lambat laun dilupakan orang. Orang tua dan manajemen artis cilik tersebut tidak berpikir jangka panjang melainkan hanya berpikir jangka pendek saja untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Bandingkan dengan kehidupan Tuhan Yesus sendiri. Pada saat kelahirannya saja Tuhan Yesus sudah sangat “spesial”. Bahkan bintang kelahiranNya pun terlihat hingga ke timur, sehingga orang majus pun datang jauh-jauh dari timur untuk menyembahNya dan memberikan persembahan kepadaNya. Dan jika kita baca ayat-ayat sebelum bacaan Alkitab kita hari ini, kita tahu bahwa Tuhan Yesus pada saat berumur 12 tahun, ia sudah bercakap-cakap dan bertanya jawab dengan para alim ulama di dalam Bait Suci (Luk 2:46). Bukankah itu adalah sesuatu yang hebat? Bayangkan di gereja kita ada anak usia 12 tahun yang sudah memiliki pemahaman teologi yang setara bahkan lebih hebat dari pendeta? Pasti anak tersebut akan menjadi sangat terkenal bukan?

Pada posisi seperti itu, Yesus bisa saja tampil ke depan orang banyak sejak masa mudanya. Apakah itu yang akhirnya Yesus lakukan? Tidak, Alkitab mengatakan bahwa Yesus pulang bersama-sama dengan kedua orang tuaNya kembali ke kota Nazaret, dan hidup di dalam asuhan mereka (ay. 51). Yesus tidak mau tampil secara “karbitan”. Yesus hanya melakukan tugas pelayananNya selama 3,5 tahun saja. Tetapi dalam 3,5 tahun itu pelayananNya sangat luar biasa. Awalnya saya juga tidak habis pikir mengapa kok Yesus hanya tampil selama 3,5 tahun. Coba Ia melayani sejak usia 12 tahun, kan waktu pelayananNya jauh lebih lama dan pasti bisa lebih menjangkau banyak orang.

Tetapi pikiran Tuhan jauh lebih luas dan lebih dalam dari apa yang manusia dapat pikirkan. Selama 30 tahun lamanya Yesus “tenggelam” dalam kehidupannya sehari-hari. Alkitab mengatakan bahwa Yesus sendiri adalah anak tukang kayu (Mat 13:55) dan juga bekerja sebagai tukang kayu (Mrk 6:3) sebelum ia melayani. Yesus melakukan kewajibannya sebagai manusia yaitu mencari nafkah bagi keluargaNya di dunia ini, sampai ia mencapai usia yang dewasa (menurut budaya Yahudi pada waktu itu) yaitu 30 tahun, barulah Ia melakukan pelayananNya.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita sedang mendapatkan perintah untuk “tenggelam” sementara? Mungkin selama ini kita melayani Tuhan dengan begitu giat dan rajinnya, bahkan mungkin dalam setiap ibadah kita ada peran di dalamnya. Akan tetapi, ketika mungkin hari-hari ini Tuhan seperti berbicara kepada kita untuk kita sedikit “tenggelam”, berarti ada maksud Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan mungkin ingin agar kita sungguh-sungguh mendengar suaraNya sehingga kita tidak asal ambil pelayanan, tetapi melakukan pelayanan yang Tuhan kehendaki bagi kita. Bukan masalah gengsi atau harga diri ketika kita “tenggelam”, melainkan ketaatan terhadap suara Tuhan. Tuhan Yesus saja mau merendahkan diriNya, sehingga Alkitab pun mengatakan bahwa Ia makin dikasihi oleh Allah dan manusia (ay. 52). Bagaimana dengan kita?


Bacaan Alkitab: Lukas 2:51-52
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.