Kamis, 28 Juli 2016

Kelepasan dari Orang Jahat dan Perempuan Jalang



Kamis, 28 Juli 2016
Bacaan Alkitab: Ams 2:10-19
“Supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, ... Supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya” (Ams 2:12 & 16)




Kelepasan dari Orang Jahat dan Perempuan Jalang


Ketika kita mendengar kata hikmat, tentu pertama yang terlintas adalah tentang suatu kepandaian. Kita dapat melihat banyak orang-orang yang pandai di dunia ini, mulai dari guru, dosen, para motivator, dan juga orang-orang yang sering muncul di televisi sebagai komentator. Perkataan mereka (apalagi yang sering muncul di televisi), mengindikasikan bahwa mereka adalah orang-orang yang terlihat pintar dan penuh hikmat. Di sisi lain, Alkitab juga sering berbicara mengenai hikmat, khususnya di sejumlah kitab seperti kitab Amsal ini.

Namun demikian, hikmat di dalam Alkitab sangatlah berbeda dengan hikmat yang dikenal dunia. Hikmat dunia cenderung lebih menekankan tentang bagaimana kita menghadapi orang lain (misalnya pimpinan kita), bagaimana kita menjawab pertanyaan, bagaimana nilai diri kita dapat naik di pandangan orang lain, dan lain sebagainya. Sebaliknya, hikmat menurut Alkitab adalah hikmat dari Tuhan. Hikmat dari Tuhan  tidak hanya berbicara mengenai hubungan kita dengan orang lain, tetapi lebih jauh dari itu, yaitu bagaimana kita dapat mengerti kehendak Tuhan sehingga kita dapat melakukan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita di dunia ini.

Ketika kita mau mencari hikmat, dan membuat hikmat masuk ke dalam hati kita, maka hikmat tersebut akan menyenangkan jiwa kita (ay. 10). Hikmat tidak hanya berbicara mengenai apa yang ada di pikiran kita, tetapi akan masuk hingga ke lubuk jiwa kita. Kita akan menjadi bijaksana dan pandai. Jiwa kita akan disegarkan oleh hikmat Tuhan, sehingga kita dapat senantiasa berhubungan dengan Tuhan, mendengar suara Tuhan sehingga kita dapat berjalan dalam jalan Tuhan yang benar.

Ketika kita dipelihara dan dijaga oleh Tuhan, maka kita akan dilepaskan dari yang jahat. Bacaan Alkitab kita berbicara tentang dua macam pelepasan ini, yaitu:

Pertama, kita akan dilepaskan dari jalan yang jahat (ay. 12a). Apa itu jalan yang jahat? Ayat selanjutnya berbicara tentang orang-orang yang mengucapkan tipu  muslihat (ay. 12b). Perlu kita sadari bahwa semakin hari, maka semakin banyak orang yang tidak tulus kepada kita. Semakin hari, semakin sulit membedakan manakah orang yang tulus kepada kita ataukah sebenarnya mereka memiliki niat terselubung. 

Secara singkat, sebenarnya dari Firman Tuhan kita diberi hikmat untuk dapat membedakan orang-orang yang jahat ini. Kita dapat melihat dari hidupnya (termasuk perkataan, perbuatan, maupun karakter mereka), yaitu apakah mereka meninggalkan jalan yang lurus? Apakah mereka menempuh jalan yang gelap? Apakah mereka bersukacita melakukan kejahatan? Apakah mereka bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat? Apakah mereka berliku-liku jalannya? Apakah mereka sesat perilakunya (ay. 13-15)? Jika jawabannya adalah “ya”, maka kita perlu berhati-hati dengan orang tersebut. Kita perlu meminta hikmat dari Tuhan supaya kita tidak ditipu dan disesatkan oleh orang-orang semacam ini, dan kita dilepaskan Tuhan dari mereka.

Yang kedua, kita akan dilepaskan dari perempuan jalang (ay. 16a). Tentu bagi kita yang wanita, ini juga berarti kita akan dilepaskan dari laki-laki yang jalang. Hal ini sangat penting karena semakin hari, kita dapat melihat kehidupan orang-orang dunia yang semakin tidak menghargai kekudusan pernikahan. Kita dapat melihat bagaimana anak-anak muda dengan mudah melakukan seks bebas, atau tingginya perselingkuhan di antara mereka yang sudah menikah, tingginya angka perceraian, poligami, dan lain sebagainya. Ini menunjukkan degradasi yang sangat parah dalam kehidupan pernikahan di masyarakat kita.

Ketika Tuhan berjanji melepaskan kita dari perempuan jalang, hal tersebut dapat berarti perempuan asing (ay. 16b), yaitu mereka yang tidak seiman dengan kita, yang mencoba menjauhkan kita dari iman yang benar kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun demikian, perlu dicermati bahwa orang yang seima pun belum tentu bukanlah orang yang jalang. Alkitab dengan jelas memberikan hikmat kepada kita untuk dapat membedakan orang-orang yang jalang ini, yaitu apakah mereka licin perkataannya? Apakah mereka pernah meninggalkan teman hidup masa mudanya (dalam hal ini pernah bercerai, apalagi jika orang tersebut yang menuntut cerai suami/isterinya di masa lalu)? Apakah mereka melupakan perjanjian Allahnya (dalam hal ini dapat berarti tidak pernah berkomitmen terhadap perjanjian yang disepakati) (ay. 16c-17)? Jika jawabannya adalah ya, maka kita harus waspada karena bisa jadi perempuan jalang (atau laki-laki jalang) tersebut sedang berusaha menjatuhkan kita.

Kita harus sadar bahwa orang-orang seperti itu adalah mereka yang sesungguhnya sedang meluncur ke dalam neraka kekal (ay. 18). Jika mereka tidak mau bertobat dan tetap berjalan dalam jalan hidupnya yang menyimpang tersebut, sesungguhnya mereka sudah tidak tertolong lagi. Terhadap orang-orang seperti itu, jangan sekali-kali kita bersahabat dengan mereka, apalagi kita bersekutu dan menikah dengan mereka. Jagalah diri kita, bahkan termasuk keluarga kita supaya kita dan orang-orang yang kita kasihi tidak terseret oleh orang-orang seperti ini. Jagalah diri kita dan keluarga kita supaya kita tidak tersesat ke dalam jalan mereka yang gelap (ay. 19), tetapi supaya kita boleh menempuh jalan kehidupan. Tidak ada artinya kenikmatan sesaat di dunia ini, namun pada akhirnya kita binasa dalam kekekalan.


Bacaan Alkitab: Ams 2:10-19
2:10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;
2:11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau
2:12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat,
2:13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap;
2:14 yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,
2:15 yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya;
2:16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya,
2:17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya;
2:18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.
2:19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.