Minggu, 29
September 2013
Bacaan Alkitab:
Lukas 1:39-45
“Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.”
(Luk 1:41)
Pentingnya
Kata-Kata Positif Sejak Bayi Masih di Kandungan
Sejak isteri saya
hamil anak pertama hingga saat ini hamil anak yang kedua, saya dan isteri saya
berusaha selalu mengajak berbincang-bincang anak kami sejak masih dalam
kandungan. Pada kehamilan anak saya yang pertama, ketika isteri saya masih
memiliki waktu luang lebih banyak, sangat banyak sekali Firman Tuhan yang kami
coba katakan kepada anak saya, sejak usia kandungan anak kami masih kecil.
Bahkan kami membeli beberapa buku cerita tentang Alkitab, dan membacakannya
setiap hari kepada anak kami yang masih dalam kandungan. Kami juga suka
mengajak menyanyi lagu-lagu rohani, dan juga suka menyetel acara radio rohani
agar anak kami dapat mendengar Firman Tuhan. Hasilnya tidak mengecewakan. Dalam
usia yang baru sekitar 15 bulan, anak kami sudah bisa mulai menyanyikan
lagu-lagu sekolah minggu, dan sudah mulai belajar berdoa.
Hal ini
sebetulnya sudah sering dianalisis oleh para ahli di seluruh dunia. Bedanya,
mereka merekomendasikan lagu-lagu klasik untuk meningkatkan kecerdasan anak.
Saya sendiri juga menggunakan lagu-lagu klasik, tetapi tetap mengutamakan
lagu-lagu rohani dan Firman Tuhan karena saya ingin anak saya juga sudah
belajar tentang Firman Tuhan sejak usia dini.
Bacaan Alkitab
kita hari ini juga berbicara tentang hal ini, yaitu ketika Maria sedang mengunjungi
Zakharia dan Elisabet yang sedang mengandung (ay. 39-40a). Pada saat itu, usia
kandungan Elisabet beberapa bulan lebih tua daripada usia kandungan Maria.
Alkitab menulis bahwa Maria memberi salam kepada Elisabet (ay. 40b). Dan saat
Elisabet mendengar salam Maria tersebut, anak yang ada dalam rahim Elisabet
(yaitu Yohanes Pembaptis) melonjak di dalam kandungan dan Elisabet pun penuh
dengan Roh Kudus (ay. 41).
Kita tidak perlu
mempermasalahkan mengapa Roh Kudus sudah disebut dalam kitab Lukas ini. Memang
Roh Kudus baru diturunkan setelah peristiwa hari Pentakosta. Tetapi mengingat
penulis kitab ini adalah Lukas dan memang kitab ini baru ditulis setelah hari
Pentakosta, Lukas menulis Roh Tuhan sebagai Roh Kudus (istilah Roh Tuhan pada
masa setelah Pentakosta sudah disebut sebagai Roh Kudus, karena Roh Kudus sudah
turun setelah Pentakosta), walaupun pada saat kejadian tersebut berlangsung,
memang menurut saya lebih tepat disebut sebagai Roh Tuhan.
Kembali ke inti
kisah ini, Elisabet yang penuh dengan Roh Kudus pun mengucapkan kata-kata
positif pula kepada Maria, yaitu “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan
dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang
mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku,
anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang
telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana”
(ay. 42-45). Memang Alkitab tidak menulis tentang reaksi Yesus yang masih
berada di dalam kandungan Maria. Mungkin juga saat itu usia kandungan Maria
masih cukup kecil (mungkiin di bawah 3 bulan) sehingga “lonjakan” Yesus juga
tidak terasa oleh Maria.
Akan tetapi, kita
dapat menarik 1 kesimpulan dari kisah ini yaitu bahwa kata-kata positif sangatlah
penting bagi perkembangan anak-anak kita, bahkan selagi mereka masih ada dalam
kandungan. Lihatlah bagaimana bayi Elisabet melonjak kegirangan ketika
mendengar salam Maria. Padahal salam itu sebenarnya hanya salam damai sejahtera
yang umum diucapkan oleh seseorang ketika bertamu ke rumah orang lain di Israel
pada waktu itu. Apalagi jika yang kita ucapkan adalah kata-kata berkat, pasti
hasilnya lebih baik lagi. Oleh karena itu, biasakan mengucapkan kata-kata
positif kepada siapapun, dan menghindari perkataan yang sia-sia dan negatif.
Khususnya kepada anak kecil bahkan sejak anak itu masih dalam kandungan ibunya,
biasakan kata-kata positif dan membangun yang kita perkatakan, agar karakter
anak kecil tersebut bisa menjadi positif juga.
Bacaan Alkitab: Lukas
1:39-45
1:39 Beberapa
waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju
sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia
masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika
Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan
Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru
dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan
diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku
ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab
sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam
rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan
berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari
Tuhan, akan terlaksana."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.