Senin, 30 September 2013

Pentingnya Kata-Kata Positif Sejak Bayi Masih di Kandungan



Minggu, 29 September 2013
Bacaan Alkitab: Lukas 1:39-45
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus.” (Luk 1:41)


Pentingnya Kata-Kata Positif Sejak Bayi Masih di Kandungan

 
Sejak isteri saya hamil anak pertama hingga saat ini hamil anak yang kedua, saya dan isteri saya berusaha selalu mengajak berbincang-bincang anak kami sejak masih dalam kandungan. Pada kehamilan anak saya yang pertama, ketika isteri saya masih memiliki waktu luang lebih banyak, sangat banyak sekali Firman Tuhan yang kami coba katakan kepada anak saya, sejak usia kandungan anak kami masih kecil. Bahkan kami membeli beberapa buku cerita tentang Alkitab, dan membacakannya setiap hari kepada anak kami yang masih dalam kandungan. Kami juga suka mengajak menyanyi lagu-lagu rohani, dan juga suka menyetel acara radio rohani agar anak kami dapat mendengar Firman Tuhan. Hasilnya tidak mengecewakan. Dalam usia yang baru sekitar 15 bulan, anak kami sudah bisa mulai menyanyikan lagu-lagu sekolah minggu, dan sudah mulai belajar berdoa.

Hal ini sebetulnya sudah sering dianalisis oleh para ahli di seluruh dunia. Bedanya, mereka merekomendasikan lagu-lagu klasik untuk meningkatkan kecerdasan anak. Saya sendiri juga menggunakan lagu-lagu klasik, tetapi tetap mengutamakan lagu-lagu rohani dan Firman Tuhan karena saya ingin anak saya juga sudah belajar tentang Firman Tuhan sejak usia dini.

Bacaan Alkitab kita hari ini juga berbicara tentang hal ini, yaitu ketika Maria sedang mengunjungi Zakharia dan Elisabet yang sedang mengandung (ay. 39-40a). Pada saat itu, usia kandungan Elisabet beberapa bulan lebih tua daripada usia kandungan Maria. Alkitab menulis bahwa Maria memberi salam kepada Elisabet (ay. 40b). Dan saat Elisabet mendengar salam Maria tersebut, anak yang ada dalam rahim Elisabet (yaitu Yohanes Pembaptis) melonjak di dalam kandungan dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus (ay. 41).

Kita tidak perlu mempermasalahkan mengapa Roh Kudus sudah disebut dalam kitab Lukas ini. Memang Roh Kudus baru diturunkan setelah peristiwa hari Pentakosta. Tetapi mengingat penulis kitab ini adalah Lukas dan memang kitab ini baru ditulis setelah hari Pentakosta, Lukas menulis Roh Tuhan sebagai Roh Kudus (istilah Roh Tuhan pada masa setelah Pentakosta sudah disebut sebagai Roh Kudus, karena Roh Kudus sudah turun setelah Pentakosta), walaupun pada saat kejadian tersebut berlangsung, memang menurut saya lebih tepat disebut sebagai Roh Tuhan.

Kembali ke inti kisah ini, Elisabet yang penuh dengan Roh Kudus pun mengucapkan kata-kata positif pula kepada Maria, yaitu “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana” (ay. 42-45). Memang Alkitab tidak menulis tentang reaksi Yesus yang masih berada di dalam kandungan Maria. Mungkin juga saat itu usia kandungan Maria masih cukup kecil (mungkiin di bawah 3 bulan) sehingga “lonjakan” Yesus juga tidak terasa oleh Maria.

Akan tetapi, kita dapat menarik 1 kesimpulan dari kisah ini yaitu bahwa kata-kata positif sangatlah penting bagi perkembangan anak-anak kita, bahkan selagi mereka masih ada dalam kandungan. Lihatlah bagaimana bayi Elisabet melonjak kegirangan ketika mendengar salam Maria. Padahal salam itu sebenarnya hanya salam damai sejahtera yang umum diucapkan oleh seseorang ketika bertamu ke rumah orang lain di Israel pada waktu itu. Apalagi jika yang kita ucapkan adalah kata-kata berkat, pasti hasilnya lebih baik lagi. Oleh karena itu, biasakan mengucapkan kata-kata positif kepada siapapun, dan menghindari perkataan yang sia-sia dan negatif. Khususnya kepada anak kecil bahkan sejak anak itu masih dalam kandungan ibunya, biasakan kata-kata positif dan membangun yang kita perkatakan, agar karakter anak kecil tersebut bisa menjadi positif juga.


Bacaan Alkitab: Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.