Jumat, 17 Januari 2014

“Jika Tuhan Dapat?”




Senin, 20 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Markus 9:20-29
Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"” (Mrk 9:23)


“Jika Tuhan Dapat?”


Berapa kali kita pernah berdoa ketika kita mengalami masalah? Berapa kali dalam doa-doa kita, kita berdoa namun dengan penuh keragu-raguan di dalam hati kita. Mungkin dalam pikiran kita, “Ah, jika Tuhan bisa menyembuhkan, tolong sembuhkan saya ya Tuhan”. Hari ini kita akan melihat apakah doa semacam itu sudah sesuai dengan doa yang dikehendaki Tuhan atau belum.

Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang bagaimana seorang anak yang sering dirasuk roh jahat, dibawa kepada Yesus (ay. 20a). Waktu roh jahat (di dalam tubuh anak itu) melihat Yesus, Alkitab menulis bahwa anak itu segera diguncang-guncangkan hingga anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling serta mulutnya berbusa (ay. 20b). Sepertinya roh jahat itu sudah menguasai anak tersebut cukup lama, karena sejak masa kecil, anak itu sudah sering mengalami kejadian di atas, bahkan seringkali roh jahat tersebut membuat anak kecil tersebut masuk ke dalam api atau air (ay. 21-22a).

Dari gambaran di atas jelas bahwa roh jahat yang ada dalam diri anak tersebut bukanlah roh jahat yang biasa-biasa saja, bahkan dapat saya katakan bahwa roh jahat yang ada di dalam tubuh anak tersebut sudah roh jahat “kelas tinggi”. Si orang tua anak tersebut mungkin sudah berkali-kali mencoba meminta tolong kepada orang-orang yang ia rasa sanggup menyembuhkan anaknya, mulai dari tabib, dukun, bahkan mungkin para imam. Mungkin sudah sangat banyak biaya dan uang yang sudah dikeluarkan untuk anak tersebut, tetapi hasilnya sia-sia belaka. Oleh karena itu, orang tua anak tersebut datang kepada Yesus dengan perkataan “jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami” (ay. 22b).

Orang tua anak tersebut menganggap Yesus sama seperti orang-orang lain yang sudah ia mintai tolong sebelumnya, dengan hasil nol besar. Oleh karena itu, Yesus menjawab dengan tegas, “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (ay. 23). Perhatikan tanda seru yang diucapkan Yesus, menunjukkan intonasi yang tegas dan keras. Sangat jarang Yesus mengucapkan sesuatu dengan menggunakan tanda seru. Oleh karena itu, kebenaran Firman Tuhan bahwa “Tiada yang mustahil bagi orang yang percaya!” adalah sesuatu yang benar dan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh kita semua.

Untunglah si orang tua anak tersebut menyadari kekeliruannya, dan langsung berteriak “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (ay. 24). Segera sesudah orang tua anak tersebut mengucapkan kepercayaannya, Yesus pun mengusir roh jahat tersebut (ay. 25). Roh jahat tersebut kemudian keluar dari tubuh anak  tersebut sambil menggoncang-goncangkan tubuh anak itu dengan hebat hingga si anak jatuh lemas, sehingga orang-orang mengira anak tersebut sudah mati (ay. 26).

Walaupun demikian, Tuhan Yesus adalah penyembuh yang sempurna. Ia tidak mengusir roh tersebut kemudian membiarkan anak tersebut mati, tetapi Ia membangunkan anak tersebut hingga dapat bangkit sendiri (ay. 27). Ternyata sebelum orang tua anak tersebut datang kepada Yesus, ia sudah membawa si anak kepada murid-murid Yesus. Hal ini terlihat dari percakapan Yesus dan murid-muridNya selanjutnya, dimana murid-muridNya bertanya mengapa mereka tidak dapat mengusir roh jahat tersebut (ay. 28). Yesus pun menjawab, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa” (ay. 29). Dalam ayat paralel di kitab Matius perkataan Yesus ini ditambahkan menjadi “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa” (Mat 17:21).

Sebenarnya Tuhan sudah memberikan kuasa kepada kita, orang-orang yang telah percaya kepada Yesus. Akan tetapi seringkali dalam doa-doa kita, sepertinya kita kurang yakin dengan kuasa doa kita. Seringkali kita berdoa seperti ucapan si orang tua anak tersebut. Ketika doa kita sepertinya “tidak manjur”, ada 3 kemungkinan yang dapat terjadi: 1) doa kita salah sehingga Tuhan tidak menjawab doa kita; 2) belum waktu Tuhan untuk menjawab doa kita; atau 3) doa kita benar tetapi tingkat iman dan kerohanian kita tidak cukup untuk membuat doa kita terjawab. Dalam pilihan ketiga tersebut, khususnya untuk doa-doa yang sudah “tinggi” tingkatannya, seperti doa peperangan melawan roh jahat, doa syafaat untuk memenangkan jiwa-jiwa, atau doa pergumulan yang sangat berat, kita tidak dapat menghadapinya dengan persiapan yang biasa-biasa saja. Perlu ada jam doa dan puasa yang rutin kita lakukan untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan, sehingga iman kita semakin dikuatkan, dan kita semakin mengerti apa sebenarnya kehendak Tuhan bagi kita. Oleh karena itu, ketika doa kita tidak dijawab-jawab Tuhan, masalahnya sebenarnya bukan terletak pada Tuhan, karena Tuhan selalu dapat menjawab doa kita, tetapi seringkali permasalahannya ada pada kita sendiri. Kita belum menyiapkan diri kita sungguh-sungguh untuk berdoa, atau mungkin iman kita tidak cukup kuat sehingga kita berdoa, “Tuhan jika Engkau dapat, tolong sembuhkan saya”.

Doa “Jika Tuhan dapat” itu sebenarnya menunjukkan bahwa kita belum sungguh-sungguh mengerti apa kehendak Tuhan dalam hidup kita. Sehingga kita berdoa, “jika Tuhan dapat, tolong berikan saya mobil baru”, “Jika Tuhan dapat, tolong berikan saya pacar baru”, dan lain sebaginya. Justru yang harus kita lakukan adalah memiliki waktu-waktu pribadi kita dengan Tuhan dalam doa dan puasa, sehingga ketika kita berdoa kita sudah tahu terlebih dahulu apa yang kita doakan, dan apa yang kita doakan suah sesuai dengan kehendak Tuhan, serta kita yakin bahwa Tuhan pasti akan menjawab doa kita yang sudah sesuai kehendak Tuhan tersebut.


Bacaan Alkitab: Markus 9:20-29
9:20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
9:26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya  seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
9:27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
9:28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
9:29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.