Minggu, 12 Januari 2014

Selalu Beruntung



Selasa, 14 Januari 2013
Bacaan Alkitab: Yosua 1:7-8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” (Yos 1:8)


Selalu Beruntung


Mungkin kita pernah membaca komik Donal Bebek. Dalam komik tersebut, ada satu tokoh yang bernama Untung Bebek. Singkatnya, si Untung Bebek sesuai dengan namanya memang selalu beruntung alias hoki dalam hidupnya. Ia tidak pernah mengalami kesialan dan selalu beruntung, sedangkan si Donal Bebek justru lebih sering ketiban sial ketika bersama-sama dengan si Untung. Memang si Untung Bebek ini hanya ada di komik, tetapi setelah saya renungkan, mungkinkah kita bisa menjadi beruntung di dunia ini?

Saya mencari dalam Alkitab, dan menemukan sejumlah ayat mengenai keberuntungan, tentang bagaimana kita dapat menjadi orang yang beruntung. Saya percaya ayat-ayat Alkitab yang saya kutip hari ini akan dapat membuat kita beruntung, asalkan kita mau melakukan syarat-syaratnya, yaitu sebagai berikut:

Pertama, kita perlu menguatkan dan meneguhkan hati kita dengan sungguh-sungguh (ay. 7a). Menguatkan dan meneguhkan hati ini tidaklah mudah. Kita perlu mengarahkan hati kita kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hati, karena jika kita mau jujur, hanya Tuhanlah yang dapat menguatkan hati kita. Oleh karena itu, cara satu-satunya agar kita memiliki hati yang kuat dan teguh adalah dengan mengarahkan dan memautkan hati kita kepada Tuhan.

Kedua, kita pun perlu bertindak hati-hati sesuai dengan Firman Tuhan (ay. 7b & 8c). Kita sebagai orang Kristen mungkin sudah sangat sering mendengar khotbah Firman Tuhan. Akan tetapi pernahkah kita mempertimbangkan Firman Tuhan sebelum kita bertindak? Misal saja ketika kita mendengar Firman “Jangan mencuri”, apakah kita mau taat kepada Firman tersebut? Atau kita justru tetap melakukan pencurian atau korupsi? Bertindaklah hati-hati, dalam artian mempertimbangkan segala sesuatu sebelum kita bertindak.

Ketiga, kita pun perlu mengikuti jalan Tuhan dan tidak menyimpang ke kanan ataupun ke kiri dari apa yang dikatakan Firman Tuhan (ay. 7c). Firman Tuhan memang pada umumnya menyatakan dengan jelas mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sudahkah kita taat terhadap Firman Tuhan tersebut, atau justru kita suka menyimpang sedikit demi sedikit dari garis yang telah ditetapkan Firman Tuhan, dan lambat laun tanpa kita sadari, kita sudah berada sangat jauh dari jalan Tuhan.

Keempat, kita perlu sering memperkatakan Firman Tuhan (ay. 8a). Memperkatakan Firman Tuhan dapat diartikan secara harafiah yaitu sering mengucapkan Firman Tuhan dengan mulut kita, sehingga lambat laun kita senantiasa ingat dengan Firman Tuhan (sebagaimana cara menghafal anak SD pada umumnya), tetapi di sisi lain memperkatakan Firman Tuhan juga dapat diartikan yaitu senantiasa menyampaikan dan membagikan Firman kepada orang lain, sehingga selain diri kita yang diingatkan tentang Firman Tuhan, orang lain pun juga mendapatkan berkat Tuhan dari Firman yang kita sampaikan.

Kelima, kita pun perlu merenungkan Firman Tuhan siang dan malam alias setiap saat (ay. 8b). Jangan kita terlena dengan kesibukan kita sehingga jangankan siang dan malam, setiap pagi saja kita lupa membaca dan merenungkan Firman Tuhan tersebut. Ingatlah bahwa Firman Tuhan adalah jalan kehidupan, dan kita sungguh membutuhkan Firman Tuhan setiap saat untuk menuntun kehidupan kita.

Jika kita mau melakukan kelima syarat di atas, maka Tuhan berjanji bahwa perjalanan kita akan berhasil dan beruntung, kemanapun kita pergi (ay. 7d dan 8c). Janji Tuhan ini tetap berlaku baik dahulu maupun saat ini dan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, jika kita mau hidup kita beruntung, maka kita pun perlu melakukan hal tersebut.

Jujur saja, saya pun masih belum mencapat taraf tersebut. Banyak momen di kehidupan saya yang saya lewati dengan ketidakberuntungan. Banyak saat dimana saya merasa seakan-akan salah mengambil keputusan dan akibatnya banyak waktu dan uang yang terbuang dengan percuma. Bahkan ketika saya menulis renungan ini bisa dibilang saya sedang salah mengambil keputusan karena ketika saya sedang di bandara, saya dihadapkan pada 2 pilihan, maskapai yang murah tetapi sering delay atau maskapai yang agak mahal tetapi lebih terjamin ketepatan waktunya. Saya pun memilih maskapai yang agak mahal walaupun jamnya agak lebih belakangan, dan ternyata saya salah memilih karena maskapai yang biasanya sering delay justru saat ini bisa dibilang tepat waktu (hanya delay beberapa menit saja).

Mungkin ada di antara kita yang sering merasa salah mengambil keputusan dalam hidup kita. Apa yang kita pikir adalah keputusan yang benart dan tepat, sering kali justru ternyata kurang tepat. Saya sendiri juga pernah mengalami hal tersebut, dalam 1 hari ternyata keputusan yang saya ambil selalu kurang tepat. Ternyata saya juga sedang ditegur Tuhan karena lalai melakukan Firman Tuhan dalam kedua ayat bacaan kita hari ini. Jangan melakukan kesalahan yang sama seperti yang pernah saya lakukan. Saya mengingatkan kita semua agar kita sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan sehingga kita semua menjadi orang yang beruntung, karena Firman Tuhan sendiri yang menyatakannya. Tuhan ingin kita semua menjadi orang-orang yang beruntung, tetapi bukan beruntung karena garis tangan, melainkan karena tangan Tuhan yang membuat kita beruntung.


Bacaan Alkitab: Yosua 1:7-8
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi.
1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.