Selasa, 13 Juni 2017
Bacaan
Alkitab: Yesaya 5:22-25
Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis
lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan
kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak
pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
(Yes 5:24)
Penistaan di dalam Alkitab (18): Membenarkan Orang Fasik
dan Memungkiri Hak Orang Benar
Masih dalam kitab Yesaya, kita menemukan lagi kalimat
mengenai penistaan, yaitu penistaan terhadap Tuhan. Bagian bacaan Alkitab kita
dimulai dari kalimat dimana ada orang-orang yang menjadi “jago minum” yaitu
ahli mencampur minuman keras (ay. 32). Sebenarnya, agama dan adat istiadat
bangsa Israel tidak melarang adanya minuman keras karena anggur (minuman beralkohol)
sudah menjadi bagian dari budaya bangsa Israel sejak lama. Namun demikian, kita
sadar bahwa alkohol dalam jumlah banyak justru juga berdampak negatif bagi
tubuh kita.
Dampak dari alkohol juga tidak terbatas bagi tubuh kita
saja. Tetapi itu juga mempengaruhi bagaimana kita bersikap. Alkohol dapat
memabukkan dan membuat orang tidak sadar akan apa yang dilakukannya. Di sisi
lain, orang yang kecanduan alcohol juga dapat menjadi “kecanduan” akan uang.
Mereka akan menjadi orang-orang yang cinta uang, padahal Alkitab mengatakan
bahwa cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan (1 Tim 6:10).
Jika seseorang sudah memiliki sikap hati yang mencintai uang
dan mencintai dunia, maka uang dan harta dunia menjadi prioritas dalam
hidupnya. Segala sesuatu yang ia lakukan akan berorientasi pada uang. Sudut
pandangnya akan dinilai dari nilai uang. Segala sesuatu di hidupnya akan diukur
nilainya dengan uang. Hal ini membuat ada sejumlah orang yang tidak segan-segan
menerima suap, bahkan jika perlu dengan membenarkan orang fasik (orang yang
salah) dan menghukum orang benar sekalipun (ay. 23).
Sikap seperti ini sungguh berbahaya. Dalam tingkatan
tertentu, orang sudah tidak dapat lagi diperbaiki. Mereka akan menjadi seperti
lidah api yang menghanguskan sekelilingnya seperti memakan jerami dan rumput
kering (ay. 24a). Mereka tidak akan segan-segan menindas sesamanya hanya demi
uang dan harta dunia. Mereka memiliki akar yang busuk dan kuntum bunga yang tidak
harum (digambarkan seperti abu) (ay. 24b). Sikap mereka begitu terkutuk sehingga
mereka menolak pengajaran Tuhan yang benar dan lebih mementingkan harta dunia
(ay. 24c). Di dalam Perjanjian Baru, orang-orang seperti ini dikatakan sebagai
orang yang sudah tidak sanggup lagi mendengar ajaran yang benar sehingga
memalingkan telinganya dari kebenaran (2 Tim 4:4). Sikap inilah yang dikatakan
sebagai tindakan yang menista Firman Tuhan (ay. 24d).
Jika seseorang sudah jatuh terlalu jauh dalam percintaan
dunia, maka hati nuraninya akan menjadi tumpul dan beku. Ia sudah tidak dapat
lagi membedakan manakah tindakan yang benar dan mana yang salah. Ukuran dalam
tindakannya hanyalah berapa banyak uang atau harta yang dapat ia peroleh. Ia
tidak segan-segan membenarkan orang fasik dan memungkiri hak orang benar. Namun
demikian, seperti yang telah kita pelajari dalam serial renungan mengenai
penistaan ini, akan ada hukuman Tuhan bagi para penista Tuhan. Dalam hal ini,
ketika penistaan itu dilakukan oleh umat Tuhan sekalipun (yaitu bangsa Israel
dan Yehuda), maka tangan Tuhan tetap teracung kepada mereka dan mereka akan
mendapatkan hukuman yang mengerikan hingga murka Tuhan surut (ay. 25).
Oleh karena itu, jangan kita main-main dengan masalah penistaan
ini. Jaga diri kita supaya tidak menjadi hamba uang tetapi menjadi hamba Tuhan.
Jangan biarkan diri kita diperbudak oleh uang sehingga kita memutarbalikkan hokum
dan kebenaran. Kita harus dapat mengucapkan kebenaran dengan tegas seperti
Tuhan Yesus. Jangan biarkan hati kita menjadi tumpul karena uang sehingga kita
membela yang berani membayar kita dengan harga tinggi. Jangan biarkan hukuman
Tuhan bagi penista Tuhan berlaku atas kita.
Bacaan
Alkitab: Yesaya 5:22-25
5:22
Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman
keras;
5:23 yang
membenarkan orang fasik karena suap dan yang memungkiri hak orang benar.
5:24 Sebab
itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap
dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya
akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN
semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
5:25 Sebab
itu bangkitlah murka TUHAN terhadap umat-Nya, diacungkan-Nya tangan-Nya
terhadap mereka dan dipukul-Nya mereka; gunung-gunung akan gemetar, dan
mayat-mayat mereka akan seperti kotoran di tengah jalan. Sekalipun semuanya ini
terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.