Jumat, 30 Juni 2017
Bacaan
Alkitab: Zefanya 2:4-9
"Aku telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista
dari pihak bani Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya
terhadap daerah umat-Ku itu." (Zef 2:8)
Penistaan di dalam Alkitab (24): Pencelaan dan Kata-kata
Nista
Kitab Zefanya pasal 2 berisi hukuman
atas bangsa-bangsa, yaitu mereka yang tidak mau bertobat dan mencari Tuhan. Kita
bisa melihat bagimana hukuman Tuhan atas mereka, antara lain Gaza dan Askelon
yang akan ditinggalkan orang dan menjadi sunyi (ay. 4a), atau Asdod dan Ekron
yang akan dibongkar hingga penduduknya terhalau (ay. 4b). Hukuman Tuhan yang
serupa juga akan diberikan kepada penduduk daerah tepi Laut, bangsa Kreti,
bangsa Kanaan dan orang Filistin (ay. 5). Daerah tepi laut akan menjadi tempat
kediaman bagi gembala-gembala dan kandang domba bagi sisa-sisa kaum Yehuda (ay.
6-7a). Hal itu akan menjadi suatu “penghiburan” bagi bangsa Yehuda (ay. 7b).
Sesungguhnya bangsa Yehuda juga
bukanlah bangsa yang baik di mata Tuhan, sekalipun mereka adalah umat pilihan
Tuhan karena juga adalah keturunan Yakub. Di sini nampak keadilan Tuhan ketika
Tuhan tetap menghukum umat pilihan-Nya karena mereka tidak mampu mencapai
standar Tuhan yang tinggi. Di sisi lain, bangsa-bangsa yang tidak mau bertobat
juga akan mengalami hukuman dari Tuhan. Ini menunjukkan Tuhan adalah Tuhan yang
Maha Adil.
Selain bangsa-bangsa sebagaimana yang
telah disebutkan di atas, juga ada hukuman Tuhan atas bangsa Moab dan bangsa
Amon. Sesungguhnya bangsa Moab dan bangsa Amon adalah bangsa keturunan Lot, keponakan
Abraham. Namun demikian, mereka mendapatkan hukuman dari Tuhan karena kata-kata
celaan dan kata-kata penistaan dari kedua bangsa tersebut (ay. 8a). Mereka
dipandang sebagai bangsa yang menista Tuhan dari ucapan mereka yang mencela
umat Tuhan dan membesarkan diri mereka terhadap umat pilihan Tuhan (yaitu
bangsa Israel dan Yehuda) (ay. 8b).
Terkait dengan dosa bangsa Moab dan
Amon tersebut, ternyata Tuhan memandang bahwa dosa mereka yang mencela umat
Tuhan (dan dianggap menista Tuhan), jauh lebih besar dari dosa bangsa-bangsa
lain sebagaimana yang disebutkan di atas. Itulah sebabnya hukuman Tuhan atas
bangsa Moab dan Amon tersebut ditunjukkan dengan menjadikan mereka seperti
Sodom dan Gomora, yaitu tempat garam yang sudah tidak dapat ditempati lagi (ay.
9a). Lebih dari itu, sisa umat Tuhan (yaitu bangsa Yehuda) akan menjarah tanah
mereka dan menjadikan tanahnya sebagai warisan (ay. 9b).
Begitu mengerikan hukuman Tuhan atas
para penista diri-Nya. Ini membuat kita harus senantiasa waspada akan ucapan
maupun isi hati kita. Jangan sampai sedikit pun terbersit dalam pikiran kita
bahwa kita bersukacita ketika orang yang memusuhi kita mendapat celaka,
siapapun orang itu, entah orang non Kristen, orang Kristen, bahkan mungkin
seorang pendeta sekalipun. Biarlah kita menjaga hati dan pikiran kita dari
hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Biarlah kita memiliki pikiran dan
perasaan seperti Yesus Kristus yang penuh dengan belas kasihan (Flp 2:5),
supaya orang-orang jahat dapat bertobat selagi ada kesempatan. Di situ kita
akan menjadi saksi-saksi Kristus yang sempurna.
Bacaan
Alkitab: Zefanya 2:4-9
2:4 Sebab Gaza akan ditinggalkan orang dan Askelon akan menjadi sunyi;
Asdod akan dihalau penduduknya pada rembang tengah hari dan Ekron akan
dibongkar-bangkirkan.
2:5 Celakalah kamu penduduk Daerah Tepi Laut, kamu bangsa Kreti! Terhadap
kamulah firman TUHAN ini: Hai Kanaan, tanah orang Filistin! Aku akan
membinasakan engkau, sehingga tidak ada lagi pendudukmu.
2:6 Daerah Tepi Laut akan menjadi tempat kediaman bagi gembala-gembala dan
kandang berpagar bagi kambing domba.
2:7 Daerah Pinggir Laut akan menjadi kepunyaan sisa-sisa kaum Yehuda.
Mereka akan merumput di sana dan berbaring di rumah-rumah Askelon pada malam
hari; sebab TUHAN, Allah mereka, akan memperhatikan mereka dan akan memulihkan
keadaan mereka.
2:8 "Aku telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista
dari pihak bani Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya
terhadap daerah umat-Ku itu.
2:9 Sebab itu, demi Aku yang hidup -- demikianlah firman TUHAN semesta
alam, Allah Israel -- maka Moab akan menjadi seperti Sodom dan bani Amon
seperti Gomora, yakni menjadi padang jeruju dan tempat penggalian garam dan
tempat sunyi sepi sampai selama-lamanya. Sisa-sisa umat-Ku akan menjarah mereka
dan yang masih tinggal dari bangsa-Ku itu akan memiliki mereka sebagai
warisan."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.