Kamis, 29 Juni 2017

Penistaan di dalam Alkitab (24): Pencelaan dan Kata-kata Nista



Jumat, 30 Juni 2017
Bacaan Alkitab: Zefanya 2:4-9
"Aku telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista dari pihak bani Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya terhadap daerah umat-Ku itu." (Zef 2:8)

 
Penistaan di dalam Alkitab (24): Pencelaan dan Kata-kata Nista


Kitab Zefanya pasal 2 berisi hukuman atas bangsa-bangsa, yaitu mereka yang tidak mau bertobat dan mencari Tuhan. Kita bisa melihat bagimana hukuman Tuhan atas mereka, antara lain Gaza dan Askelon yang akan ditinggalkan orang dan menjadi sunyi (ay. 4a), atau Asdod dan Ekron yang akan dibongkar hingga penduduknya terhalau (ay. 4b). Hukuman Tuhan yang serupa juga akan diberikan kepada penduduk daerah tepi Laut, bangsa Kreti, bangsa Kanaan dan orang Filistin (ay. 5). Daerah tepi laut akan menjadi tempat kediaman bagi gembala-gembala dan kandang domba bagi sisa-sisa kaum Yehuda (ay. 6-7a). Hal itu akan menjadi suatu “penghiburan” bagi bangsa Yehuda (ay. 7b).

Sesungguhnya bangsa Yehuda juga bukanlah bangsa yang baik di mata Tuhan, sekalipun mereka adalah umat pilihan Tuhan karena juga adalah keturunan Yakub. Di sini nampak keadilan Tuhan ketika Tuhan tetap menghukum umat pilihan-Nya karena mereka tidak mampu mencapai standar Tuhan yang tinggi. Di sisi lain, bangsa-bangsa yang tidak mau bertobat juga akan mengalami hukuman dari Tuhan. Ini menunjukkan Tuhan adalah Tuhan yang Maha Adil.

Selain bangsa-bangsa sebagaimana yang telah disebutkan di atas, juga ada hukuman Tuhan atas bangsa Moab dan bangsa Amon. Sesungguhnya bangsa Moab dan bangsa Amon adalah bangsa keturunan Lot, keponakan Abraham. Namun demikian, mereka mendapatkan hukuman dari Tuhan karena kata-kata celaan dan kata-kata penistaan dari kedua bangsa tersebut (ay. 8a). Mereka dipandang sebagai bangsa yang menista Tuhan dari ucapan mereka yang mencela umat Tuhan dan membesarkan diri mereka terhadap umat pilihan Tuhan (yaitu bangsa Israel dan Yehuda) (ay. 8b).

Terkait dengan dosa bangsa Moab dan Amon tersebut, ternyata Tuhan memandang bahwa dosa mereka yang mencela umat Tuhan (dan dianggap menista Tuhan), jauh lebih besar dari dosa bangsa-bangsa lain sebagaimana yang disebutkan di atas. Itulah sebabnya hukuman Tuhan atas bangsa Moab dan Amon tersebut ditunjukkan dengan menjadikan mereka seperti Sodom dan Gomora, yaitu tempat garam yang sudah tidak dapat ditempati lagi (ay. 9a). Lebih dari itu, sisa umat Tuhan (yaitu bangsa Yehuda) akan menjarah tanah mereka dan menjadikan tanahnya sebagai warisan (ay. 9b).

Begitu mengerikan hukuman Tuhan atas para penista diri-Nya. Ini membuat kita harus senantiasa waspada akan ucapan maupun isi hati kita. Jangan sampai sedikit pun terbersit dalam pikiran kita bahwa kita bersukacita ketika orang yang memusuhi kita mendapat celaka, siapapun orang itu, entah orang non Kristen, orang Kristen, bahkan mungkin seorang pendeta sekalipun. Biarlah kita menjaga hati dan pikiran kita dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Biarlah kita memiliki pikiran dan perasaan seperti Yesus Kristus yang penuh dengan belas kasihan (Flp 2:5), supaya orang-orang jahat dapat bertobat selagi ada kesempatan. Di situ kita akan menjadi saksi-saksi Kristus yang sempurna.


Bacaan Alkitab: Zefanya 2:4-9
2:4 Sebab Gaza akan ditinggalkan orang dan Askelon akan menjadi sunyi; Asdod akan dihalau penduduknya pada rembang tengah hari dan Ekron akan dibongkar-bangkirkan.
2:5 Celakalah kamu penduduk Daerah Tepi Laut, kamu bangsa Kreti! Terhadap kamulah firman TUHAN ini: Hai Kanaan, tanah orang Filistin! Aku akan membinasakan engkau, sehingga tidak ada lagi pendudukmu.
2:6 Daerah Tepi Laut akan menjadi tempat kediaman bagi gembala-gembala dan kandang berpagar bagi kambing domba.
2:7 Daerah Pinggir Laut akan menjadi kepunyaan sisa-sisa kaum Yehuda. Mereka akan merumput di sana dan berbaring di rumah-rumah Askelon pada malam hari; sebab TUHAN, Allah mereka, akan memperhatikan mereka dan akan memulihkan keadaan mereka.
2:8 "Aku telah mendengar pencelaan dari pihak Moab dan kata-kata nista dari pihak bani Amon, bagaimana mereka mencela umat-Ku dan membesarkan dirinya terhadap daerah umat-Ku itu.
2:9 Sebab itu, demi Aku yang hidup -- demikianlah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel -- maka Moab akan menjadi seperti Sodom dan bani Amon seperti Gomora, yakni menjadi padang jeruju dan tempat penggalian garam dan tempat sunyi sepi sampai selama-lamanya. Sisa-sisa umat-Ku akan menjarah mereka dan yang masih tinggal dari bangsa-Ku itu akan memiliki mereka sebagai warisan."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.