Selasa, 27 Juni 2017

Penistaan di dalam Alkitab (21): Penistaan dan Pemulihan Yerusalem



Selasa, 27 Juni 2017
Bacaan Alkitab: Yesaya 60:8-14
Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel." (Yes 60:14)


Penistaan di dalam Alkitab (21): Penistaan dan Pemulihan Yerusalem


Dalam kitab Yesaya 60 ini, Yesaya sedang menulis mengenai kemuliaan Sion (Yerusalem) yang akan datang. Ini merujuk kepada pemulihan yang akan dilakukan oleh Tuhan terhadap Yerusalem. Dalam hal ini Tuhan menjanjikan bahwa umat Tuhan akan dibawa pulang seperti burung merpati kembali ke kandangnya (ay. 8). Ini dapat diartikan sebagai suatu pemulihan bagi kota Yerusalem dimana Tuhan akan bertahta dan menjadi Raja.

Hal tersebut digambarkan dengan kondisi kapal-kapal yang datang membawa anak-anak datang dari jauh beserta perak dan emas yang digunakan sebagai persembahan bagi Tuhan (ay. 9). Dikatakan juga bahwa tembok Yerusalem akan dibangun kembali, dan banyak orang asing (termasuk raja-raja asing) akan datang dan melayani umat Tuhan (ay. 10 & 13). Di sini pandangan kebanyakan orang Israel/Yahudi adalah bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan bangsa Israel secara jasmani, artinya Tuhan akan datang mengalahkan semua musuh-musuh bangsa Israel (yaitu bangsa-bangsa kafir) dan Yerusalem akan menjadi pusat pemerintahan Tuhan. Hal ini juga masih sering terbawa hingga kepada impian umat Kristen, yaitu ketika Yerusalem dipulihkan dan Tuhan akan menjadi Raja di bumi ini dimana semua bangsa-bangsa akan tunduk kepada Tuhan.

Padahal jika kita perhatikan dengan seksama, sebenarnya hal ini bukan merujuk kepada kondisi jasmani (secara fisik di bumi ini) dimana Yerusalem akan dipulihkan secara luar biasa dan menjadi pusat pemerintahan bangsa-bangsa. Bahkan di masa Perjanjian Baru, Yerusalem hanyalah sebuah “kota kecil” jika dibandingkan dengan kota-kota seperti Roma atau Athena, baik dalam hal penduduk maupun agama. Rasanya sulit membayangkan kota Yerusalem secara fisik di bumi ini (baik di masa lalu, masa kini, maupun di masa yang akan datang) akan memiliki pintu gerbang yang dibuka senantiasa siang dan malam, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa ke Yerusalem (ay. 11). Oleh karena itu menurut pendapat saya pribadi pemulihan Sion atau Yerusalem ini  tidaklah merujuk pada pemulihan fisik di bumi, tetapi lebih kepada pemulihan Yerusalem Baru sebagai pusat Kerajaan Allah yang kekal dimana Tuhan Yesus menjadi Rajanya. Hal ini konsisten dengan apa yang tertulis di kitab Wahyu mengenai Yerusalem Baru, dimana pintu gerbangnya tidak akan ditutup dan kekayaan bangsa-bangsa akan dibawa masuk (Why 21:24-26).

Sepertinya dalam hal ini, nubuatan tersebut adalah nubuatan yang indah. Namun demikian, ada catatan yang sangat keras dari Tuhan mengenai pentingnya sikap yang benar terhadap Allah. Dikatakan bahwa bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi akan dilenyapkan (ay. 12). Hal ini dapat berarti bahwa hanya orang-orang yang mau mengabdi kepada Tuhan dengan benar yang akan berhak masuk ke dalam Yerusalem Baru sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Allah. Apakah orang Kristen pasti masuk ke sini? Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa hanya orang yang mau mengabdi kepada Tuhan yang diperkenankan masuk. Orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan (artinya mereka yang tidak menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya Tuan dan Majikan dalam hidupnya, atau mereka tidak memiliki banyak “tuan” lainnya seperti kekayaan, kehormatan, dan lain sebagainya) tidak akan bisa masuk ke dalamnya. Yerusalem Baru adalah tempat yang dikhususkan bagi “anggota Keluarga Kerajaan Allah”, yaitu mereka yang sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan dengan benar, bahkan mungkin sampai menyerahkan nyawanya demi Tuhan. Merekalah yang akan diperkenankan untuk memerintah bersama-sama dengan Tuhan dalam kekekalan.

Alkitab juga mengatakan bahwa mereka yang dahulu menindas dan menista kita, suatu saat akan datang sujud menyembah di kaki kita (ay. 14a). Apakah mereka juga bisa masuk ke dalam Yerusalem Baru? Perlu diperhatikan bahwa kaitan penggunaan kata “menista” di sini erat kaitannya dengan kalimat selanjutnya, yaitu ketika mereka mengakui kita sebagai “Kota Tuhan” dan “Sion milik Allah Israel yang Maha Kudus” (ay. 14b). Jadi hal ini perlu dipahami sebagai suatu pengakuan dari mereka yang dahulu menindas dan menista umat yang benar, bahwa selama ini mereka ternyata melawan Tuhan. Dan alangkah celakanya mereka jika mereka baru sadar akan hal itu ketika hari penghakiman, karena sudah tidak ada kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahan mereka.

Jadi, apakah seluruh penista kita akan masuk neraka kekal? Tentu hal ini adalah hak prerogatif Tuhan. Tuhan akan menilai dan menghakimi dengan adil. Namun demikian, perlu kita sadari bahwa Yerusalem Baru adalah kota yang kudus, yang tidak mungkin membiarkan mereka yang berkarakter buruk masuk ke dalamnya, sekalipun itu adalah orang Kristen atau pendeta sekalipun. Standar untuk masuk ke dalam Yerusalem Baru sangatlah tinggi, karena tidak boleh ada suatu kenajisan yang boleh masuk ke dalamnya, melainkan hanyalah mereka yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba  (Why 21:27). Ini jauh lebih tinggi dari standar untuk masuk ke langit yang baru dan bumi yang baru (Why 21:8). Hanya mereka yang bisa mengenakan kehidupan seperti Anak Domba (yaitu Yesus Kristus) yang bisa masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah dan memerintah bersama dengan Tuhan Yesus di Yerusalem Baru.

Oleh karena itu, jika ada orang-orang yang dahulu menindas atau menista kita, tetapi kemudian bertobat dengan sungguh-sungguh, maka mereka pun masih mungkin diperkenankan masuk ke dunia yang akan datang (yaitu langit yang baru dan bumi yang baru) sebagai “anggota masyarakat”, yaitu mereka yang akan diperintah oleh Anggota Keluarga Kerajaan Allah. Sangat mungkin bahwa apa yang dimaksudkan di ayat 14 ini adalah mereka yang dahulu pernah menista kita tetapi kemudian bertobat. Namun demikian, jika mereka memilih untuk tidak bertobat, maka mereka akan menerima hukuman yang kekal di neraka. Orang Kristen pun tidak luput dari peringatan akan hukuman. Mereka yang tidak mau mengabdi dengan benar maka tidak akan pernah bisa mengerti kehendak Bapa hingga kapan pun. Mereka akan menjadi orang Kristen, mungkin rajin ke gereja, atau bahkan mungkin rajin melayani di gereja, tetapi suatu saat akan ditolak oleh Tuhan karena tidak mau melakukan kehendak Bapa. Sesungguhnya orang-orang Kristen seperti ini adalah mereka yang terlihat hidup benar di mata manusia, tetapi sesungguhnya sedang menista Tuhan melalui kehidupannya.


Bacaan Alkitab: Yesaya 60:8-14
60:8 Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya?
60:9 Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh; kapal-kapal Tarsis berlayar di depan untuk membawa anak-anakmu laki-laki dari jauh, perak dan emasnya dibawa serta, untuk nama TUHAN, Allahmu, dan oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, sebab Ia mengagungkan engkau.
60:10 Orang-orang asing akan membangun tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau.
60:11 Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan.
60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan.
60:13 Kemuliaan Libanon, yaitu pohon sanobar, pohon berangan dan pohon cemara, akan dibawa bersama-sama kepadamu, untuk mempersemarak tempat bait kudus-Ku, sebab Aku hendak memuliakan tempat kaki-Ku berjejak.
60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.