Kamis, 8 Juni 2017
Bacaan
Alkitab: Mazmur 107:10-14
Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista
nasihat Yang Mahatinggi. (Mzm 107:11)
Penistaan di dalam Alkitab (16): Menista Nasehat Yang
Mahatinggi
Kita perlu sadar bahwa ketika kita
mengakui Allah kita adalah Allah yang dashyat, Allah yang Maha Kuasa, serta
Allah yang Maha Tahu, maka kita harus tahu bahwa dalam segala hal Allah bekerja
untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm 8:29). Ini berarti kita harus
senantiasa memperkarakan apakah kehendak Allah dalam hidup kita masing-masing
dan apakah kita sudah melakukan kehendak-Nya tersebut. Ukuran standar hidup
kita di hadapan Allah nanti adalah apakah kita melakukan kehendak-Nya secara
sempurna (Mat 7:21-23).
Alkitab menulis bahwa ada orang-orang
yang memberontak terhadap perintah-perintah Allah (ay. 11a). Mereka tentu
bukanlah orang-orang yang tidak mengenal Allah, karena jika demikian mereka
tidak tahu mengenai perintah-Nya. Orang-orang ini adalah orang-orang yang
sebenarnya mengenal Allah, namun mereka memilih untuk memberontak terhadap
Allah. Dalam hal ini, berlaku Firman Tuhan bahwa mereka yang tahu akan kehendak
Tuannya tetapi tidak melakukannya, akan mendapatkan hukuman yang lebih berat
(Luk 12:47-48).
Alkitab menulis bahwa orang-orang yang
memberontak terhadap perintah Allah ini dipandang sebagai orang-orang yang
menista nasehat Allah yang Maha Tinggi (ay. 11b). Di mana letak penistaannya?
Jika kita mengikuti serial renungan ini yaitu mengenai penistaan di dalam
Alkitab, kita akan mengerti bahwa pemberontakan kepada Allah sama saja dengan
penistaan terhadap Allah. Dan setiap penistaan kepada Allah pasti ada hukuman
yang diberikan oleh Allah sendiri. Apakah hukuman bagi mereka yang memberontak
terhadap perintah-perintah Allah? Alkitab menulis bahwa Allah menundukkan
orang-orang tersebut ke dalam kesusahan, sehingga mereka tergelincir dan tidak
ada yang menolong (ay. 12).
Sepintas jika kita membaca, sepertinya
hukuman dari Tuhan itu tidak nyata. Sejarah atau bahkan pengalaman kita pribadi
membuktikan bahwa seringkali para penista Tuhan yang sebenarnya justru
mendapatkan banyak “pembelaan” atau “perlindungan” di dunia ini. Walaupun
demikian, kita tidak perlu cemas. Kita tahu bahwa hukuman Tuhan itu tidak harus
terjadi di dunia ini, tetapi pasti terjadi di dunia yang akan datang. Namun
demikian, kasih Tuhan masih tetap berlaku selama di dunia ini. Ada kesempatan
yang masih diberikan Tuhan selama kita hidup. Namun jika kita menyia-nyiakan
kesempatan itu, maka sudah tidak ada lagi kesempatan di dalam kekekalan.
Beruntunglah mereka yang masih “sempat
bertobat” di dunia. Meskipun mereka dikatakan duduk dalam kegelapan dan
kekelaman, terkurung dalam sengsara dan (penjara) besi (ay. 10), namun mereka masih
ingat kepada Tuhan dan berseru kepada-Nya, maka Tuhan melepaskan dan
menyelamatkan mereka (ay. 13). Tuhan membawa mereka keluar dari kegelapan dan
kekelaman, serta memutuskan belenggu-belenggu yang selama ini mengikat mereka
(ay. 14). Namun jika para penista Tuhan itu tidak mau bertobat dalam kesempatan
yang diberikan, maka mereka akan masuk ke dalam kegelapan dan kekelaman yang
kekal. Di situlah penjara abadi yaitu neraka kekal, dimana mereka tidak mungkin
lagi dapat tertolong. Di situ hukuman Tuhan akan nyata kepada para peinsta-Nya.
Jadi, marilah kita bertobat sebelum terlambat. Jangan biarkan kita hidup dalam
pemberontakan dan penistaan terhadap Tuhan hingga akhir hidup kita.
Bacaan
Alkitab: Mazmur 107:10-14
107:10 Ada
orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan
besi.
107:11
Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat
Yang Mahatinggi,
107:12 maka
ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak
ada yang menolong.
107:13 Maka
berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan
diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,
107:14 dibawa-Nya mereka
keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.