Senin, 26 Agustus 2013

Ketika Gambar dan Rupa Allah Menjadi Rusak



Selasa, 27 Agustus 2013
Bacaan Alkitab: Kejadian 5:1-3
Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.” (Kej 5:3)


Ketika Gambar dan Rupa Allah Menjadi Rusak


Masihkah kita ingat dengan penciptaan manusia? Kita (manusia) diciptakan Allah dari debu tanah yang kemudian dihembuskan Roh Tuhan ke dalamnya (Kej 2:7). Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej 1:26-27). Ini berarti manusia pertama (Adam dan Hawa) memiliki gambar dan rupa Allah dalam diri mereka. Saya membayangkan jika Adam dan Hawa adalah manusia yang diciptakan Tuhan secara langsung, berarti mereka adalah salah satu manusia yang paling sempurna yang pernah ada karena terdapat cerminan gambar dan rupa Allah dalam diri mereka.

Namun karena dosa, gambar dan rupa Allah itu telah menjadi rusak. Darimana kita bisa tahu? Bacaan Alkitab kita hari ini yang mengatakannya. Ketika Adam dan Hawa diciptakan oleh Allah, Alkitab menulis bahwa Adam dan Hawa diciptakan Tuhan menurut rupa Allah (ay. 1). Bahkan Allah memberkati Adam dan Hawa sebagai ciptaanNya yang paling sempurna (ay. 2). Jika kita ingat perintah Allah yang pertama kepada Adam dan Hawa, maka kita akan mengerti bahwa Allah menyuruh Adam dan Hawa beranak cucu dan bertambah banyak agar gambar dan rupa Allah tersebut semakin memenuhi bumi sehingga bumi pun penuh dengan kemuliaanNya (Kej 1:28).

Namun ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka gambar dan rupa Allah itu telah rusak. Ketika Hawa melahirkan anak dari Adam, maka Alkitab menulis bahwa Adam memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya (ay. 3). Perhatikan akhiran “nya” di ayat 3 ini merujuk kepada Adam, sementara di ayat 1 dengan jelas disebutkan bahwa Adam diciptakan menurut rupa Allah. Hanya dalam 1 generasi saja, gambar dan rupa Allah itu tidak diturunkan lagi kepada keturunan Adam. Bayangkan ada berapa generasi dari Adam sampai kepada kita? Puluhan? Ratusan? Atau mungkin ribuan? Ya, sekian generasi itu pun menghasilkan keturunan Adam yang tidak jauh lebih baik daripada Adam. Manusia semakin jatuh ke dalam dosa, gambar dan rupa Allah yang ada di dalam diri manusia pun semakin rusak dan terhilang.

Namun Allah mengutus Yesus Kristus ke dalam dunia untuk memulihkan gambar dan rupa Allah tersebut. Allah tidak ingin manusia semakin jatuh dalam dosa. Dengan percaya kepada Yesus Kristus, maka manusia akan dapat diselamatkan serta dipulihkan kembali hubungannya dengan Allah Sang Pencipta. Itulah mengapa Alkitab kita diawali dengan penciptaan langit dan bumi di kitab Kejadian, serta diakhiri dengan Adam mepenciptaan langit dan bumi yang baru di kitab Wahyu.

Lalu siapa orang-orang yang mengisi langit dan bumi yang baru itu? Jika kita membaca kitab Kejadian, kita akan menemukan bahwa pada mulanya, manusia yang mengisi bumi adalah Adam dan Hawa. Mereka adalah orang-orang yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Hanya orang-orang yang memiliki gambar dan rupa Allah itulah yang dapat masuk ke dalam langit dan bumi yang baru. Dan hanya orang-orang yang memiliki percaya kepada Kristus dan memiliki kerinduan untuk menjadi semakin serupa denganNya, merekalah yang akan dibentuk menjadi semakin serupa dengan gambar Allah (2 Kor 3:18).

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menanyakan kepada diri kita sendiri, apakah kita sudah sungguh-sungguh memiliki kerinduan untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Gambar dan rupa Allah yang sudah rusak tersebut hanya bisa dipulihkan melalui Yesus, karena Yesus adalah gambar Allah sendiri, yang sulung (artinya yang pertama di dunia setelah manusia jatuh dalam dosa), untuk kita kemudian mengikuti jejakNya (Kol 1:15). Serupa dengan Yesus Kristus bukan berarti kita harus berwajah seperti Yesus (dalam banyak gambar, Yesus digambarkan sebagai seseorang dengan rambut agak  gondrong, memakai pakaian terusan warna putih, dan lain sebagainya), atau pergi kemana-mana berjalan kaki, naik keledai atau naik perahu (karena di Alkitab disebutkan hanya itu moda transportasi yang digunakan Yesus), atau lain sebagainya. Bukan! Menjadi serupa dengan Yesus Kristus itu adalah menjadi serupa dalam Roh. Jika hidup kita sudah memiliki Roh yang sama dengan Roh di dalam Yesus, maka kehidupan kita seharusnya memancarkan kasih Tuhan yang luar biasa kepada orang-orang di sekitar kita, dan mereka pun akan memuliakan nama Tuhan.




Bacaan Alkitab: Kejadian 5:1-3
5:1 Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah;
5:2 laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama "Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
5:3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.