Selasa, 27
Agustus 2013
Bacaan Alkitab: Kejadian
5:1-3
“Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun,
ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi
nama Set kepadanya.” (Kej 5:3)
Ketika Gambar dan
Rupa Allah Menjadi Rusak
Masihkah kita
ingat dengan penciptaan manusia? Kita (manusia) diciptakan Allah dari debu
tanah yang kemudian dihembuskan Roh Tuhan ke dalamnya (Kej 2:7). Manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej 1:26-27). Ini berarti manusia
pertama (Adam dan Hawa) memiliki gambar dan rupa Allah dalam diri mereka. Saya
membayangkan jika Adam dan Hawa adalah manusia yang diciptakan Tuhan secara
langsung, berarti mereka adalah salah satu manusia yang paling sempurna yang
pernah ada karena terdapat cerminan gambar dan rupa Allah dalam diri mereka.
Namun karena
dosa, gambar dan rupa Allah itu telah menjadi rusak. Darimana kita bisa tahu? Bacaan
Alkitab kita hari ini yang mengatakannya. Ketika Adam dan Hawa diciptakan oleh
Allah, Alkitab menulis bahwa Adam dan Hawa diciptakan Tuhan menurut rupa Allah
(ay. 1). Bahkan Allah memberkati Adam dan Hawa sebagai ciptaanNya yang paling
sempurna (ay. 2). Jika kita ingat perintah Allah yang pertama kepada Adam dan
Hawa, maka kita akan mengerti bahwa Allah menyuruh Adam dan Hawa beranak cucu
dan bertambah banyak agar gambar dan rupa Allah tersebut semakin memenuhi bumi
sehingga bumi pun penuh dengan kemuliaanNya (Kej 1:28).
Namun ketika Adam
dan Hawa jatuh ke dalam dosa, maka gambar dan rupa Allah itu telah rusak.
Ketika Hawa melahirkan anak dari Adam, maka Alkitab menulis bahwa Adam
memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya (ay. 3). Perhatikan akhiran
“nya” di ayat 3 ini merujuk kepada Adam, sementara di ayat 1 dengan jelas
disebutkan bahwa Adam diciptakan menurut rupa Allah. Hanya dalam 1 generasi saja,
gambar dan rupa Allah itu tidak diturunkan lagi kepada keturunan Adam.
Bayangkan ada berapa generasi dari Adam sampai kepada kita? Puluhan? Ratusan?
Atau mungkin ribuan? Ya, sekian generasi itu pun menghasilkan keturunan Adam
yang tidak jauh lebih baik daripada Adam. Manusia semakin jatuh ke dalam dosa,
gambar dan rupa Allah yang ada di dalam diri manusia pun semakin rusak dan
terhilang.
Namun Allah
mengutus Yesus Kristus ke dalam dunia untuk memulihkan gambar dan rupa Allah tersebut.
Allah tidak ingin manusia semakin jatuh dalam dosa. Dengan percaya kepada Yesus
Kristus, maka manusia akan dapat diselamatkan serta dipulihkan kembali
hubungannya dengan Allah Sang Pencipta. Itulah mengapa Alkitab kita diawali
dengan penciptaan langit dan bumi di kitab Kejadian, serta diakhiri dengan penciptaan langit dan bumi yang
baru di kitab Wahyu.
Lalu siapa
orang-orang yang mengisi langit dan bumi yang baru itu? Jika kita membaca kitab
Kejadian, kita akan menemukan bahwa pada mulanya, manusia yang mengisi bumi
adalah Adam dan Hawa. Mereka adalah orang-orang yang diciptakan menurut gambar
dan rupa Allah. Hanya orang-orang yang memiliki gambar dan rupa Allah itulah
yang dapat masuk ke dalam langit dan bumi yang baru. Dan hanya orang-orang yang
memiliki percaya kepada Kristus dan memiliki kerinduan untuk menjadi semakin
serupa denganNya, merekalah yang akan dibentuk menjadi semakin serupa dengan gambar
Allah (2 Kor 3:18).
Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk menanyakan kepada diri kita sendiri, apakah kita sudah
sungguh-sungguh memiliki kerinduan untuk menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Gambar
dan rupa Allah yang sudah rusak tersebut hanya bisa dipulihkan melalui Yesus,
karena Yesus adalah gambar Allah sendiri, yang sulung (artinya yang pertama di
dunia setelah manusia jatuh dalam dosa), untuk kita kemudian mengikuti jejakNya
(Kol 1:15). Serupa dengan Yesus Kristus bukan berarti kita harus berwajah
seperti Yesus (dalam banyak gambar, Yesus digambarkan sebagai seseorang dengan
rambut agak gondrong, memakai pakaian
terusan warna putih, dan lain sebagainya), atau pergi kemana-mana berjalan
kaki, naik keledai atau naik perahu (karena di Alkitab disebutkan hanya itu
moda transportasi yang digunakan Yesus), atau lain sebagainya. Bukan! Menjadi serupa
dengan Yesus Kristus itu adalah menjadi serupa dalam Roh. Jika hidup kita sudah
memiliki Roh yang sama dengan Roh di dalam Yesus, maka kehidupan kita
seharusnya memancarkan kasih Tuhan yang luar biasa kepada orang-orang di
sekitar kita, dan mereka pun akan memuliakan nama Tuhan.
Bacaan Alkitab: Kejadian
5:1-3
5:1 Inilah daftar
keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia
menurut rupa Allah;
5:2 laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama
"Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.
5:3 Setelah Adam
hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa
dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.