Rabu, 21 Agustus 2013

Nasehat bagi Orang yang Lebih Muda



Jumat, 23 Agustus 2013
Bacaan Alkitab: Titus 2:6-8
Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.” (Tit 2:6)


Nasehat bagi Orang yang Lebih Muda


Jika kemarin saya menulis tentang nasehat Paulus bagi orang yang lebih tua, maka hari ini saya akan menulis mengenai nasehat Paulus (melalui Titus) bagi orang-orang yang lebih muda. Memang sebenarnya apa yang disampaikan Paulus di kitab Titus ini sangat sederhana sekali, yaitu agar orang-orang yang lebih muda dapat menguasai diri dalam segala hal (ay. 6). Ini jauh lebih sederhana daripada nasehat Petrus dalam suratnya (1 Ptr 5:5-9). Akan tetapi, jika kita mau sungguh-sungguh merenungkan, mungkin memang inilah hal yang paling utama yang harus dilakukan oleh orang yang lebih muda, yaitu menguasai diri.

Mengapa demikian? Orang yang lebih muda pada umumnya belum terlalu berpengalaman dan masih mengikuti hawa nafsunya. Ini menyebabkan banyak masalah-masalah besar yang sangat mungkin dihadapi oleh orang-orang yang lebih muda.

Contoh yang paling sederhana saja, saat ini banyak pemuda atau remaja yang kesulitan untuk mengendalikan hawa nafsunya dan mereka tergoda untuk mencoba hal-hal yang salah, seperti merokok, narkoba, tawuran, seks bebas dan lain sebagainya. Ketika mereka melakukan hal-hal tersebut, mereka tidak sadar bahwa akan muncul masalah-masalah yang jauh lebih besar karena kesalahan mereka yang tidak dapat menguasai diri. Jika mereka melakukan seks bebas, maka bisa saja mereka akhirnya hamil di luar nikah dan “terpaksa menikah” atau membesarkan bayi seorang diri. Masalah besar seperti Ini muncul dari “kesalahan” yang sepele, yaitu karena tidak dapat mengendalikan hawa nafsu.

Memang orang yang lebih tua pun juga memiliki kemungkinan yang sama untuk melakukan kesalahan yang sama seperti orang yang lebih muda. Akan tetapi orang yang lebih muda cenderung kurang berpengalaman sehingga ia ingin mencoba-coba hal yang baru dan seringkali hal yang baru itu adalah hal yang salah.

Oleh karena itu karena Titus juga termasuk orang yang muda (lebih muda daripada Paulus), maka Paulus pun juga memberikan sejumlah nasehat kepada Titus sebelum ia juga menyampaikan nasehat Paulus kepada orang lain. Nasehat Paulus kepada Titus pun cukup sederhana: Menjadi teladan, jujur, sungguh-sungguh (ay. 7), serta tidak bercela alias tidak membuka celah sehingga menjadi batu sandungan dan membuat malu nama gereja serta nama Tuhan (ay. 8). Di mata Paulus, Titus pun termasuk orang yang muda dan ia pun harus mampu melakukan Firman Tuhan di ketiga ayat bacaan Alkitab kita pada hari ini. Walaupun Titus adalah orang yang ditunjuk Paulus untuk mengatur jemaat di daerah Kreta (Tit 1:5), sehingga kita pun bisa mengatakan bahwa Titus adalah salah satu hamba Tuhan muda yang sangat dipercaya oleh Paulus dalam pelayanan gereja, akan tetapi Titus pun wajib taat dan melakuakan Firman Tuhan ini, agar nama Tuhan tetap dimuliakan.

Bagi kita yang saat ini masih merasa muda, justru pada masa muda kita inilah kita harus benar-benar belajar sebaik-baiknya dari teladan generasi di atas kita. Ambillah apa yang baik dan hindari yang jahat. Kendalikan hawa nafsu kita agar kita pun bisa mengerti apa maksud Tuhan dan bukan hanya sekedar menuruti keinginan daging kita. Ingat bahwa dalam segala hal, apapun yang kita lakukan, kita harus memiliki motivasi yang benar, yaitu agar nama Tuhan dipermuliakan.



Bacaan Alkitab: Titus 2:6-8
2:6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.