Jumat, 23 Agustus
2013
Bacaan Alkitab:
Titus 2:6-8
“Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah
mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.” (Tit 2:6)
Nasehat bagi
Orang yang Lebih Muda
Jika kemarin saya
menulis tentang nasehat Paulus bagi orang yang lebih tua, maka hari ini saya
akan menulis mengenai nasehat Paulus (melalui Titus) bagi orang-orang yang
lebih muda. Memang sebenarnya apa yang disampaikan Paulus di kitab Titus ini
sangat sederhana sekali, yaitu agar orang-orang yang lebih muda dapat menguasai
diri dalam segala hal (ay. 6). Ini jauh lebih sederhana daripada nasehat Petrus
dalam suratnya (1 Ptr 5:5-9). Akan tetapi, jika kita mau sungguh-sungguh
merenungkan, mungkin memang inilah hal yang paling utama yang harus dilakukan
oleh orang yang lebih muda, yaitu menguasai diri.
Mengapa demikian?
Orang yang lebih muda pada umumnya belum terlalu berpengalaman dan masih
mengikuti hawa nafsunya. Ini menyebabkan banyak masalah-masalah besar yang
sangat mungkin dihadapi oleh orang-orang yang lebih muda.
Contoh yang
paling sederhana saja, saat ini banyak pemuda atau remaja yang kesulitan untuk
mengendalikan hawa nafsunya dan mereka tergoda untuk mencoba hal-hal yang
salah, seperti merokok, narkoba, tawuran, seks bebas dan lain sebagainya.
Ketika mereka melakukan hal-hal tersebut, mereka tidak sadar bahwa akan muncul
masalah-masalah yang jauh lebih besar karena kesalahan mereka yang tidak dapat
menguasai diri. Jika mereka melakukan seks bebas, maka bisa saja mereka
akhirnya hamil di luar nikah dan “terpaksa menikah” atau membesarkan bayi
seorang diri. Masalah besar seperti Ini muncul dari “kesalahan” yang sepele,
yaitu karena tidak dapat mengendalikan hawa nafsu.
Memang orang yang
lebih tua pun juga memiliki kemungkinan yang sama untuk melakukan kesalahan
yang sama seperti orang yang lebih muda. Akan tetapi orang yang lebih muda
cenderung kurang berpengalaman sehingga ia ingin mencoba-coba hal yang baru dan
seringkali hal yang baru itu adalah hal yang salah.
Oleh karena itu
karena Titus juga termasuk orang yang muda (lebih muda daripada Paulus), maka
Paulus pun juga memberikan sejumlah nasehat kepada Titus sebelum ia juga
menyampaikan nasehat Paulus kepada orang lain. Nasehat Paulus kepada Titus pun
cukup sederhana: Menjadi teladan, jujur, sungguh-sungguh (ay. 7), serta tidak
bercela alias tidak membuka celah sehingga menjadi batu sandungan dan membuat
malu nama gereja serta nama Tuhan (ay. 8). Di mata Paulus, Titus pun termasuk
orang yang muda dan ia pun harus mampu melakukan Firman Tuhan di ketiga ayat
bacaan Alkitab kita pada hari ini. Walaupun Titus adalah orang yang ditunjuk
Paulus untuk mengatur jemaat di daerah Kreta (Tit 1:5), sehingga kita pun bisa
mengatakan bahwa Titus adalah salah satu hamba Tuhan muda yang sangat dipercaya
oleh Paulus dalam pelayanan gereja, akan tetapi Titus pun wajib taat dan
melakuakan Firman Tuhan ini, agar nama Tuhan tetap dimuliakan.
Bagi kita yang
saat ini masih merasa muda, justru pada masa muda kita inilah kita harus
benar-benar belajar sebaik-baiknya dari teladan generasi di atas kita. Ambillah
apa yang baik dan hindari yang jahat. Kendalikan hawa nafsu kita agar kita pun
bisa mengerti apa maksud Tuhan dan bukan hanya sekedar menuruti keinginan
daging kita. Ingat bahwa dalam segala hal, apapun yang kita lakukan, kita harus
memiliki motivasi yang benar, yaitu agar nama Tuhan dipermuliakan.
Bacaan Alkitab:
Titus 2:6-8
2:6 Demikian juga
orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala
hal
2:7 dan
jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau
jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
2:8 sehat dan
tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada
hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.