Sabtu, 3 Juni 2017
Bacaan
Alkitab: Mazmur 74:18-23
Ingatlah
ini: musuh mencela, ya TUHAN, dan bangsa yang bebal itu menista nama-Mu. (Mzm
74:18)
Penistaan di dalam Alkitab (15): Melawan Tuhan
Renungan hari ini masih terkait dengan
renungan hari sebelumnya, dimana pemazmur mengungkapkan penistaan yang
dilakukan oleh musuh Israel yang merusak tempat kudus Tuhan yaitu Bait Suci.
Masih dalam pasal yang sama, pemazmur menggunakan kata “menista” kembali, yaitu
ketika ia merujuk kepada tindakan yang dilakukan oleh musuh Israel, yang
digambarkan sebagai bangsa yang bebal yang menista nama Tuhan (ay. 18). Tentu hal ini berbicara mengenai tindakan
bangsa bebal yang tidak menghargai Tuhan dengan menyerang Yerusalem dan juga
menghancurkan tempat kudus Tuhan.
Terkait dengan hal itu, pemazmur
berseru supaya Tuhan memberikan pertolongan kepada bangsa Israel, dan jangan
membiarkan umat-Nya terhilang dan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang bebal
(ay. 19). Pemazmur meminta Tuhan untuk mengingat kepada perjanjian yang telah
diikat oleh-Nya dengan nenek moyang bangsa Israel (ay. 20). Pemazmur ingin agar
Tuhan membela diri-Nya dari celaan dan nistaan bangsa bebal tersebut (ay. 22), termasuk
membela orang yang lemah (ay. 21), yaitu dengan cara melawan orang-orang yang
melawan Tuhan (ay. 23).
Di sini kita dapat mengerti bahwa
tindakan yang melawan Tuhan dapat dikategorikan sebagai tindakan yang menista
Tuhan. Bangsa-bangsa bebal yang menyerang Israel melakukan tindakan yang jahat
dengan tidak menghargai kekudusan Tuhan. Memang benar bahwa Tuhan juga dapat
memakai bangsa-bangsa kafir untuk menghukum bangsa Israel atas kesalahan yang
mereka lakukan. Namun demikian, kita harus sadar bahwa bangsa Israel juga
dihukum Tuhan karena mereka menista Tuhan, yaitu karena mereka melawan Tuhan. Karena
hukuman Tuhan pasti nyata atas setiap orang yang dengan jelas-jelas menista
diri-Nya.
Dalam hal ini kita belajar bahwa
menista Tuhan bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan. Banyak orang sebenarnya
tanpa disadari sedang menista Tuhan. Dengan bagaimana mereka menista Tuhan?
Dengan cara melawan Tuhan. Banyak orang tidak sadar bahwa mereka sedang melawan
Tuhan. Melawan Tuhan berarti berada di sisi yang berseberangan dengan Tuhan.
Jika Tuhan adalah Tuhan yang kudus, maka melawan Tuhan berarti melakukan
tindakan yang tidak kudus (misal: mencuri, berzinah). Jika Tuhan adalah Tuhan
yang adil, maka melawan Tuhan berarti melakukan tindakan yang tidak adil. Jika
Tuhan adalah Tuhan yang benar, maka melawan Tuhan berarti melakukan tindakan
yang tidak benar, atau bahkan mengajarkan/menyampaikan Firman Tuhan yang tidak
benar. Bahkan menyampaikan Firman yang hanya mengandung separuh kebenaran pun
sebenarnya adalah penipuan di hadapan Tuhan.
Ini memperingatkan kita agar kita berjuang untuk hidup 100% benar di
hadapan Allah. Memang seseorang tidak serta merta langsung dapat berubah dari
umat percaya menjadi seorang penista Tuhan. Namun jika orang Kristen tidak mau
bertumbuh, hanya ingin diberkati dan doa-doanya dijawab, tidak mau berusaha
mengerti kehendak Tuhan dan selalu ingin kehendaknya sendiri terjadi, tidak mau
menghadirkan kerajaan Tuhan tetapi selalu ingin mendirikan kerajaannya sendiri
di dunia, dan juga tidak mau hidup untuk kepentingan Tuhan melainkan selalu
hidup untuk kepentingan dirinya sendiri. Oleh karena itu mari kita berhati-hati
supaya kita tidak menjadi orang yang bebal, yang tidak mau dengar-dengaran akan
suara Tuhan, yang tidak mau ditegur oleh suara Tuhan, karena itulah sikap yang
tidak menghormati Tuhan yaitu sikap yang menista Tuhan.
Bacaan
Alkitab: Mazmur 74:18-23
74:18
Ingatlah ini: musuh mencela, ya TUHAN, dan bangsa yang bebal itu menista
nama-Mu.
74:19
Janganlah berikan nyawa merpati-Mu kepada binatang liar! Janganlah lupakan
terus-menerus nyawa orang-orang-Mu yang tertindas!
74:20 Pandanglah
kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang
kekerasan.
74:21
Janganlah biarkan orang yang terinjak-injak kembali dengan kena noda. Biarlah
orang sengsara dan orang miskin memuji-muji nama-Mu.
74:22
Bangunlah, ya Allah, lakukanlah perjuangan-Mu! Ingatlah akan cela kepada-Mu
dari pihak orang bebal sepanjang hari.
74:23
Janganlah lupa suara lawan-Mu, deru orang-orang yang bangkit melawan Engkau,
yang terus-menerus makin keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.