Senin, 11 Agustus 2014

Menyukai Hidup



Selasa, 12 Agustus 2014
Bacaan Alkitab: Mazmur 34:12-15
Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik? (Mzm 34:13)


Menyukai Hidup


Siapa di antara kita yang  tidak menyukai hidup? Walaupun memang hidup kita di dunia ini hanya sementara (dibandingkan dengan kekekalan yang akan kita alami nanti setelah kita mati), tetapi bagaimanapun pasti kita menyukai hidup kita dan akan berusaha untuk membuat hidup kita lebih bermakna dan berarti (ay. 13a). Tidak salah memang kita menyukai hidup (atau lebih tepatnya menyukai kehidupan), tetapi jangan jadikan hidup kita ini sebagai hal yang lebih penting dari Sang Pemberi Hidup, yaitu Tuhan. Kita juga boleh-boleh saja berdoa agar umur kita panjang, tetapi gunakan umur panjang kita itu untuk melakukan dan menikmati hal-hal yang baik (ay. 13b). Percuma jika kita memiliki umur panjang tetapi sepanjang umur kita yang panjang itu hanya kita habiskan untuk hal-hal yang tidak baik. 

Bacaan kitab suci kita dalam kitab Mazmur hari ini berbicara tentang nasehat yang diberikan oleh Daud kepada para pembaca Mazmur. Bagian yang menjadi bacaan Alkitab kita hari ini ditujukan kepada orang-orang yang lebih muda dari Daud, yang disebut juga sebagai “anak-anak”. Daud yang sudah mengalami begitu banyak pengalaman hidup, mencoba untuk mengajarkan apa artinya menyukai hidup itu. Inti dari menyukai hidup sesungguhnya terdapat pada kalimat “takut akan Tuhan” (ay. 12). Menyukai hidup artinya menggunakan hidup kita dengan takut akan Tuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu duniawi kita. Minimal ada tiga hal yang Daud ingin sampaikan agar kita dapat menikmati hidup kita.

Pertama, jaga perkataan kita dari segala ucapan yang jahat dan hal-hal yang tidak benar (ay. 14). Lidah adalah anggota tubuh kita yang sangat rentan untuk berbuat dosa (Yak 3:5-6). Kita mungkin tidak mencuri, kita mungkin tidak membunuh, kita mungkin tidak berzinah, tetapi melalui perkataan kita, kita bisa mengutuk orang atau mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada orang lain. Itu pun sama saja hukumnya dengan berbuat dosa (Mat 5:21-22). Bahkan jika kita sudah terbiasa mengucapkan kata-kata dusta, hal tersebut pun dapat menjadi suatu kebiasaan yang jika tidak segera dihentikan, akan merusak diri kita sendiri. Kita akan menjadi orang yang tidak dapat dipercayai, dan juga akan merusak “image” orang Kristen (orang percaya) dimana orang lain akan menganggap bahwa orang Kristen di mana-mana juga sama penipunya.

Kedua, menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik (ay. 15a). Ini tentu saja adalah suatu hukum yang berlaku umum. Setiap agama atau ajaran pasti mengajarkan orang untuk menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, kecuali mungkin beberapa ajaran-ajaran ekstrem yang mengajarkan untuk membunuh orang lain yang tidak sepaham dengan  kita. Walaupun demikian, satu hal yang mungkin kita harus ingat adalah bahwa hal-hal yang jahat itu pastilah enak untuk dilakukan, sedangkan hal-hal baik biasanya lebih sulit untuk dilakukan. Walaupun demikian, sebagai salah satu syarat untuk dapat menyukai hidup, kita harus belajar untuk boleh melakukan hal baik yang berkenan kepada Tuhan.

Ketiga, berusaha mencari perdamaian (ay. 15b). Tentu saja hidup kita tidak akan tenang jika kita memiliki banyak musuh. Oleh karena itu, carilah perdamaian dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Contoh paling mudah adalah keluarga kita sendiri. Jangan sampai kita justru tidak pernah hidup rukun dan damai dengan keluarga kita sendiri (misal suami dengan isteri, orang tua dengan anak, saudara dengan saudara, dan lain sebagainya). Jika keluarga saja tidak damai, bagaimana kita bisa damai dengan orang lain? Dengan jemaat di gereja kita? Bahkan dengan orang-orang yang memusuhi kita? Ingat bahwa kita juga punya tugas untuk menjadi pembawa damai di dunia ini. 

Tiga hal di atas adalah tiga hal sederhana yang dapat membuat kita menyukai hidup. Bukan berarti hidup di dunia ini adalah segala-galanya, karena kita juga harus menyiapkan diri kita untuk hidup kekal di surga kelak. Tetapi bagaimanapun juga kita boleh hidup di dunia ini adalah karena anugerah Tuhan, oleh karena itu jangan sia-siakan hidup kita di dunia ini. Isi hidup kita dengan hal-hal yang positif, yang dapat membuat kita semakin berkenan di hadapan Tuhan.


Bacaan Alkitab: Mazmur 34:12-15
34:12 Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!
34:13 Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
34:14 Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;
34:15 jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.