Sabtu, 9 Agustus
2014
Bacaan Alkitab: Matius 4:1-11
Dan Iblis
membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya:
"Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah
aku." (Mat 4:8-9)
Perkataan Iblis
yang Tercatat dalam Alkitab (4): Iblis dan Tuhan Yesus
Walaupun Iblis cukup sering disebut dalam
Alkitab, tetapi dalam bacaan Alkitab kita hari ini, inilah perkataan Iblis yang
terakhir tercatat dalam Alkitab. Setelah itu, Iblis tidak diberikan kesempatan
untuk “memasukkan” perkataannnya di dalam Alkitab kita. Walaupun demikian,
perkataan Iblis yang terakhir ini dapat dikatakan sebagai klimaksnya, karena perkataan
Iblis saat ini adalah perkataan yang sangat penting karena Iblis saat itu
sedang berkata-kata dengan Tuhan Yesus sendiri.
Kita tentu sudah pernah mendengar tentang pencobaan
yang Tuhan Yesus alami di padang gurun.
Bahkan pencobaan tersebut adalah inisiatif Allah Bapa sendiri, karena Alkitab
mengatakan bahwa Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis (ay.
1). Saya tidak akan terlalu membahas tentang isi dari pencobaan yang dialami
Yesus, tetapi kita akan melihat dari sudut pandang apa yang dilakukan oleh
Iblis.
Iblis tahu bahwa Yesus sedang lapar karena
berpuasa 40 hari dan 40 malam (ay. 2), oleh karena itu, godaan pertama Iblis
kepada Yesus adalah agar memerintahkan batu untuk menjadi roti (ay. 3).
Sepintas tidak ada yang salah dengan perkataan Iblis tersebut bukan? Yesus bisa
membuat roti dan ikan untuk 5.000 orang dari 5 roti dan 2 ikan saja. Yesus juga
pernah mengubah air menjadi anggur. Lalu mengapa Yesus tidak bisa mengubah batu
menjadi roti?
Permasalahannya bukan apakah Yesus tidak bisa
atau tidak mampu melakukannya. Persoalannya adalah Yesus memang berniat
berpuasa dan tidak mau semudah itu mengubah batu menjadi roti untuk memuaskan
nafsuNya. Memang Yesus pasti lapar, tetapi jika semudah itu Yesus melakukan apa
yang dikatakan Iblis, berarti Yesus dapat dianggap tunduk kepada Iblis. Yesus
memilih untuk melawan Iblis dengan Firman Tuhan yang menyatakan bahwa manusia
hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah (ay. 4).
Iblis tidak tinggal diam, mengetahui bahwa ia
tidak dapat “menyerang” Yesus dari segi laparnya, maka ia mencoba untuk
menantang Yesus melakukan sesuatu yang spektakuler. Iblis menantang Yesus untuk
menjatuhkan diri dari atas Bait Allah (ay. 5). Iblis berkata bahwa jika Yesus
menjatuhkan diri, pasti Allah Bapa akan mengirimkan malaikat-malaikat untuk
menatang (menangkap) Yesus (ay. 6). Jika hal ini dilakukan oleh Yesus, maka Ia
akan langsung terkenal di seluruh negeri, dan pasti banyak orang
berbondong-bondong mengikuti Yesus. Akan tetapi Yesus tahu arah perkataan Iblis
dan menjawab dengan tegas: “Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (ay. 7).
Tidak kehilangan akal, Iblis mencoba Yesus
untuk yang terakhir kali, dengan cara menunjukkan seluruh kerajaan dunia dan
kemegahan dunia (ay. 8), dan menawari Yesus dengan hal tersebut asal ia mau
menyembah Iblis (ay. 9). Jika jawaban Yesus sebelumnya masih tergolong “sopan”,
maka jawaban Yesus yang terakhir ini adalah jawaban yang keras dan mengusir
Iblis (ay. 10). Iblis pun pergi menunggu waktu yang tepat (Luk 4:13), dan
malaikat-malaikat pun datang untuk melayani Yesus (ay. 11).
Banyak sekali hal yang dapat kita pelajari di
sini. Salah satu poin yang penting adalah bagaimana Yesus tidak pernah
sekalipun mau berkompromi dengan Iblis. Ketika Iblis datang, lawanlah dengan
Firman Tuhan. Tentu saja kita harus memiliki “amunisi” Firman Tuhan yang banyak
untuk dapat melawan Iblis. Kita tidak akan dapat melawan Iblis jika kita sendiri
saja jarang membaca Firman Tuhan. Oleh karena itu, kita harus memperlengkapi
diri kita dengan sebaik-baiknya dalam peperangan melawan Iblis. Ingat bahwa
Iblis tidak tanggung-tanggung menggoda Yesus. Iblis bahkan menggunakan ayat
Firman Tuhan yang diputarbalikkan untuk mencobai Yesus. Oleh karena itu, jangan
mudah percaya terhadap ayat-ayat yang digunakan tidak pada tempat atau
konteksnya. Hati-hati karena bisa saja Iblis menggunakannya untuk mencobai
kita.
Jika Tuhan Yesus saja dicobai Iblis, saya yakin
kita semua pun akan mengalami hal yang sama. Tinggal bagaimana kita dapat
belajar dari Tuhan Yesus sehingga kita tidak kalah dengan Iblis ketika ia
datang untuk mencobai kita. Kuncinya adalah Firman Tuhan dan Kuasa Tuhan. Jika
kita sudah memiliki keduanya, maka tidak akan menjadi masalah. Kita tinggal
melawannya dengan iman yang teguh, dan Iblis akan lari dari hadapan kita (1 Ptr
5:9), sama seperti Iblis pergi dari hadapan Tuhan. Yang jelas, kita harus tetap
waspada dan berjaga-jaga senantiasa, karena Iblis pun akan terus menerus
mencoba untuk menjatuhkan kita selama kita masih ada di dunia ini.
Bacaan Alkitab: Matius 4:1-11
4:1 Maka Yesus
dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah
berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu
datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus
menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian
Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata
kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab
ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan
mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk
kepada batu."
4:7 Yesus berkata
kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan,
Allahmu!"
4:8 Dan Iblis
membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan
kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata
kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud
menyembah aku."
4:10 Maka
berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau
harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!"
4:11 Lalu Iblis
meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.