Senin, 11 Agustus 2014

Proses Rohani



Rabu, 13 Agustus 2014
Bacaan Alkitab: Matius 4:3-4
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Mat 4:4)


Proses Rohani


Dalam dunia akademis maupun dunia kerja, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah proses, yang terdiri Input, Process, Output, atau biasa disingkat dengan IPO. Sesungguhnya inti dari konsep IPO tersebut adalah bagaimana dalam segala hal yang terjadi di dunia ini, ada hal-hal yang masuk (dinamakan input), kemudian diproses, dan dikeluarkan sebagai output. Contohnya, dalam suatu pabrik, maka pabrik tersebut akan memproses bahan baku dan kemudian menghasilkan produk jadi untuk dijual. Ibu-ibu yang memasak juga akan mengolah bahan bakunya (input), diproses (bisa digoreng, direbus, dikukus, atau diolah sedemikian rupa) untuk menghasilkan makanan atau masakan yang diinginkan (output).

Sebagai suatu organisme, manusia juga memiliki banyak sekali proses IPO. Otak kita memproses sinyal-sinyal yang masuk untuk menghasilkan respon atau tindakan kita. Makanan yang kita makan pun akan diproses dan diolah oleh tubuh kita untuk menghasilkan energi, dan sisanya dibuang dalam bentuk kotoran. Inilah bukti bahwa tubuh kita juga merupakan suatu proses yang dapat dipecah menjadi sub-sub proses atau proses yang lebih kecil lagi, dimana sub proses tersebut saling berkaitan satu sama lain membentuk proses utama tubuh kita.

Tetapi tahukah kita bahwa dalam hal rohani, juga dikenal adanya istilah proses? Tentu bukan proses fotosintesis atau proses elektrolisis seperti yang kita pelajari di bangku akademik, tetapi adalah bagaimana kita belajar untuk dapat menghasilkan output yang baik, tentu harus diawali dengan input yang baik dan proses yang baik pula.

Tuhan Yesus pernah dicobai Iblis untuk mengubah batu yang tidak dapat dimakan menjadi roti yang dapat dimakan ketika Ia sedang berpuasa 40 hari 40 malam (ay. 3). Hal ini tentu adalah hal yang wajar bagi manusia, karena dari makananlah (dan juga minuman) kita memperoleh energi untuk dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Tetapi saat itu Yesus yang sedang lapar tidak menghiraukan godaan Iblis,tetapi justru menjawab dengan Firman Tuhan yaitu “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (ay. 4). Ayat 4 ini adalah ayat yang ada di Taurat, tepatnya di Ulangan 8:3. Jadi Yesus melawan Iblis dengan mengutip Firman Tuhan (pada waktu itu, Yesus dan bangsa Yahudi hanya memiliki kitab-kitab yang kita kenal sekarang dengan Perjanjian Lama, karena kitab-kitab di Perjanjian Baru belum ditulis dan disusun).

Menjadi menarik bagaimana Tuhan Yesus dapat “mengcounter” godaan Iblis dengan Firman Tuhan juga. Tentu jika kembali kepada prinsip IPO di atas, maka kita akan mengerti bagaimana Tuhan Yesus dapat mengucapkan Firman Tuhan adalah karena Dia telah terbiasa mengisi tubuhNya, jiwaNya dan rohNya dengan Firman Tuhan. Oleh karena itu ayat yang dikutip Yesus adalah ayat yang berbicara tentang Firman Tuhan sebagai makanan rohani alias input yang dibutuhkan manusia (ay. 4). Manusia memang butuh makanan jasmani (roti, nasi, daging, sayuran, buah, dan lain sebagainya). Tetapi jika kita tidak pernah mengisi diri kita dengan makanan rohani alias Firman Tuhan (sebagai input) dan merenungkannya siang dan malam (sebagai proses), bagaimana bisa kita mengucapkan Firman Tuhan atau bertindak menurut Firman Tuhan (sebagai output kehidupan kita)?

Saya pun pernah mengalami suatu kondisi dimana saya merasa lesu secara rohani. Karena kesibukan saya, saya mulai lupa untuk membaca Firman Tuhan secara rutin, apalagi untuk merenungkan dalam waktu khusus saya (saat teduh). Saat itu membaca Firman Tuhan pun saya lakukan hanya dengan sambil lalu. Apa dampaknya? Saya tidak memiliki ide untuk menulis sesuatu di renungan saya ini, akibatnya, renungan ini sempat terlantar selama beberapa waktu, dan baru beberapa hari ini saya kembali mencoba aktif untuk menulis.

Jika saya saja tidak dapat mengeluarkan output karena tidak ada input dan proses, hal yang sama mungkin juga terjadi pada kita yang saat ini membaca renungan ini. Ketika hidup kita menjadi lebih sulit, mungkin hal itu disebabkan karena kita tidak punya “output” untuk menghadapi begitu banyak masalah dalam hidup kita, yang antara lain karena kita juga tidak pernah mengisi hidup kita dengan “input” yang baik. Oleh karena itu, evaluasilah proses rohani kita. Bagaimana kita bisa menang berperang melawan Iblis jika kita saja tidak pernah menyiapkan diri kita sendiri dalam hal rohani? Salah satu cara adalah dengan rutin membaca Firman Tuhan serta merenungkannya siang dan malam, hingga Firman Tuhan itu menjadi kekuatan bagi kita, sehingga akan menjiwai seluruh kehidupan kita.


Bacaan Alkitab: Matius 4:3-4
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.