Rabu, 13 Agustus
2014
Bacaan Alkitab: Matius 4:3-4
Tetapi Yesus
menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Mat 4:4)
Proses Rohani
Dalam dunia akademis maupun dunia kerja, kita
tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah proses, yang terdiri Input,
Process, Output, atau biasa disingkat dengan IPO. Sesungguhnya inti dari konsep
IPO tersebut adalah bagaimana dalam segala hal yang terjadi di dunia ini, ada
hal-hal yang masuk (dinamakan input), kemudian diproses, dan dikeluarkan
sebagai output. Contohnya, dalam suatu pabrik, maka pabrik tersebut akan
memproses bahan baku dan kemudian menghasilkan produk jadi untuk dijual.
Ibu-ibu yang memasak juga akan mengolah bahan bakunya (input), diproses (bisa
digoreng, direbus, dikukus, atau diolah sedemikian rupa) untuk menghasilkan
makanan atau masakan yang diinginkan (output).
Sebagai suatu organisme, manusia juga
memiliki banyak sekali proses IPO. Otak kita memproses sinyal-sinyal yang masuk
untuk menghasilkan respon atau tindakan kita. Makanan yang kita makan pun akan
diproses dan diolah oleh tubuh kita untuk menghasilkan energi, dan sisanya
dibuang dalam bentuk kotoran. Inilah bukti bahwa tubuh kita juga merupakan
suatu proses yang dapat dipecah menjadi sub-sub proses atau proses yang lebih
kecil lagi, dimana sub proses tersebut saling berkaitan satu sama lain
membentuk proses utama tubuh kita.
Tetapi tahukah kita bahwa dalam hal rohani, juga
dikenal adanya istilah proses? Tentu bukan proses fotosintesis atau proses elektrolisis
seperti yang kita pelajari di bangku akademik, tetapi adalah bagaimana kita belajar
untuk dapat menghasilkan output yang baik, tentu harus diawali dengan input
yang baik dan proses yang baik pula.
Tuhan Yesus pernah dicobai Iblis untuk
mengubah batu yang tidak dapat dimakan menjadi roti yang dapat dimakan ketika Ia
sedang berpuasa 40 hari 40 malam (ay. 3). Hal ini tentu adalah hal yang wajar
bagi manusia, karena dari makananlah (dan juga minuman) kita memperoleh energi
untuk dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Tetapi saat itu Yesus yang
sedang lapar tidak menghiraukan godaan Iblis,tetapi justru menjawab dengan
Firman Tuhan yaitu “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi
dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (ay. 4). Ayat 4 ini adalah
ayat yang ada di Taurat, tepatnya di Ulangan 8:3. Jadi Yesus melawan Iblis
dengan mengutip Firman Tuhan (pada waktu itu, Yesus dan bangsa Yahudi hanya
memiliki kitab-kitab yang kita kenal sekarang dengan Perjanjian Lama, karena
kitab-kitab di Perjanjian Baru belum ditulis dan disusun).
Menjadi menarik bagaimana Tuhan Yesus dapat “mengcounter”
godaan Iblis dengan Firman Tuhan juga. Tentu jika kembali kepada prinsip IPO di
atas, maka kita akan mengerti bagaimana Tuhan Yesus dapat mengucapkan Firman
Tuhan adalah karena Dia telah terbiasa mengisi tubuhNya, jiwaNya dan rohNya
dengan Firman Tuhan. Oleh karena itu ayat yang dikutip Yesus adalah ayat yang
berbicara tentang Firman Tuhan sebagai makanan rohani alias input yang
dibutuhkan manusia (ay. 4). Manusia memang butuh makanan jasmani (roti, nasi,
daging, sayuran, buah, dan lain sebagainya). Tetapi jika kita tidak pernah
mengisi diri kita dengan makanan rohani alias Firman Tuhan (sebagai input) dan
merenungkannya siang dan malam (sebagai proses), bagaimana bisa kita mengucapkan
Firman Tuhan atau bertindak menurut Firman Tuhan (sebagai output kehidupan
kita)?
Saya pun pernah mengalami suatu kondisi
dimana saya merasa lesu secara rohani. Karena kesibukan saya, saya mulai lupa
untuk membaca Firman Tuhan secara rutin, apalagi untuk merenungkan dalam waktu
khusus saya (saat teduh). Saat itu membaca Firman Tuhan pun saya lakukan hanya
dengan sambil lalu. Apa dampaknya? Saya tidak memiliki ide untuk menulis
sesuatu di renungan saya ini, akibatnya, renungan ini sempat terlantar selama
beberapa waktu, dan baru beberapa hari ini saya kembali mencoba aktif untuk
menulis.
Jika saya saja tidak dapat mengeluarkan
output karena tidak ada input dan proses, hal yang sama mungkin juga terjadi pada
kita yang saat ini membaca renungan ini. Ketika hidup kita menjadi lebih sulit,
mungkin hal itu disebabkan karena kita tidak punya “output” untuk menghadapi
begitu banyak masalah dalam hidup kita, yang antara lain karena kita juga tidak
pernah mengisi hidup kita dengan “input” yang baik. Oleh karena itu,
evaluasilah proses rohani kita. Bagaimana kita bisa menang berperang melawan
Iblis jika kita saja tidak pernah menyiapkan diri kita sendiri dalam hal
rohani? Salah satu cara adalah dengan rutin membaca Firman Tuhan serta
merenungkannya siang dan malam, hingga Firman Tuhan itu menjadi kekuatan bagi kita, sehingga akan menjiwai
seluruh kehidupan kita.
Bacaan Alkitab: Matius 4:3-4
4:3 Lalu
datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah,
perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus
menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.