Kamis, 7 Agustus
2014
Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-12
Lalu jawab Iblis
kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala
yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang
dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan
jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di
hadapan-Mu." (Ay 1:9-11)
Perkataan Iblis
yang Tercatat dalam Alkitab (2): Iblis dan Ayub Bagian 1
Hari ini kita akan melanjutkan tentang
perkataan Iblis yang tercatat dalam Alkitab. Setelah pembicaraan Iblis dan
Hawa, ternyata Iblis juga pernah berkata di dalam Alkitab, yaitu ketika ia
menghadap Tuhan. Mungkin ada di antara para pembaca yang tidak percaya bahwa
Iblis pun menghadap Tuhan, tetapi Alkitab kita dengan jelas menyatakan bahwa ketika
anak-anak Allah menghadap Tuhan, di antara mereka juga datang Iblis untuk
menghadap Tuhan (ay. 6).
Apa yang Iblis lakukan saat itu? Kita dapat
melihat dari jawaban Iblis ketika Tuhan bertanya kepada Iblis, “Dari mana
engkau?”, dan dijawab Iblis bahwa ia dari perjalanan mengelilingi dan
menjelajah bumi (ay. 7). Dari ayat 7 ini dapat kita lihat bahwa Iblis adalah
pihak yang sangat rajin. Ia tidak kenal lelah mengelilingi dan menjelajah bumi
untuk membuat manusia terbujuk rayuannya dan berbuat dosa. Iblis terus menerus
mencari cara agar manusia berbalik dari Tuhan dan terus menerus berbuat dosa di
dunia ini.
Singkat cerita, Tuhan pun membanggakan salah
satu manusia yang begitu saleh, yaitu Ayub, kepada Iblis. Tuhan memuji Ayub
karena ia adalah orang yang saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan (ay. 8). Saya membayangkan betapa bangga orang yang dipuji dan
disanjung Tuhan. Tetapi saat itu, Iblis justru balik menyerang Tuhan dengan
mengatakan “Ya wajar saja Ayub takut akan Tuhan, karena Tuhan juga sudah
memberkati Ayub dengan luar biasa” (ay. 9-10). Iblis juga menuntut Tuhan agar
mengulurkan tanganNya dan menjamah segala hartanya (dalam artian negatif, yaitu
agar segala berkat yang Tuhan berikan kepada Ayub dicabut), maka Ayub pasti
akan mengutuk Tuhan (ay. 11).
Kelanjutan dari cerita ini tentu sudah kita
ketahui bersama, yaitu Tuhan mengabulkan apa yang diminta oleh Iblis, dengan
syarat agar Iblis tidak menjamah tubuh Ayub (ay. 12). Jadi, jangan bangga dulu
jika permintaan dalam doa kita dijawab oleh Tuhan, karena permintaan Iblis saja
pun dikabulkan oleh Tuhan. Doa pun bukan sekedar masalah dijawab atau tidak
dijawab, tetapi bagaimana doa kita berisi hal-hal yang benar. Isi doa jauh
lebih penting daripada sekedar jawaban doa kita.
Tapi kembali kepada pokok pembahasan kita
dalam renungan hari ini, ada tiga poin penting yaitu adalah bagaimana Iblis juga
ikut datang menghadap Tuhan, bagaimana Iblis senantiasa berkeliling dunia untuk
mencari cara membawa manusia jatuh ke dalam dosa, serta bagaimana Tuhan melindungi
setiap anak-anakNya dengan pagar di sekeliling kita.
Poin pertama, yaitu bagaimana Iblis juga ikut
datang menghadap Tuhan, adalah suatu “tamparan keras” bagi setiap orang yang
mengaku sebagai anak Tuhan tetapi tidak pernah datang menghadap Tuhan. Iblis
saja juga menghadap Tuhan, masa kita sebagai manusia apalagi yang mengaku
sebagai anak Tuhan tidak pernah datang menghadap Tuhan? Jangan hanya bangga
jika kita datang kepada Tuhan hanya seminggu sekali, bahkan hanya sehari
sekali. Justru kita harus lebih sering datang kepada Tuhan lebih daripada
Iblis. Jangan mau kalah dari Iblis dalam hal ini.
Poin kedua, yaitu bagaimana Iblis senantiasa
berkeliling dunia untuk mencari cara membawa manusia jatuh ke dalam dosa, kita
dapat belajar bahwa Iblis pun berusaha keras untuk menyesatkan manusia dalam
waktu yang singkat ini. Waktu yang dimiliki Iblis mungkin adalah ribuan tahun
sejak Tuhan menciptakan manusia pertama. Dari sudut pandang manusia, waktu
tersebut mungkin sangat lama. Tetapi Iblis sadar bahwa waktu ribuan tahun
tersebut tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan kekekalan yang tidak ada
batasnya. Oleh karena itu, Iblis selalu bekerja keras karena ia tahu bahwa
ketika Tuhan datang kembali untuk yang kedua kalinya ke dunia ini, bagi Iblis
sudah sangat terlambat. Kita pun seharusnya dapat memanfaatkan waktu yang ada
dengan sebaik-baiknya untuk kemuliaan nama Tuhan. Jangan bersantai-santai,
tetapi kita harus bekerja keras selagi hari masih siang dan masih ada kesempatan
bagi kita untuk memberitakan Firman Tuhan kepada orang lain (Yoh 9:4).
Poin ketiga, yaitu bagaimana Tuhan melindungi
setiap anak-anakNya dengan pagar di sekelilingnya, menunjukkan bahwa walaupun
Iblis seringkali mencoba untuk menjatuhkan kita, tetapi sesungguhnya
perlindungan Tuhan bagi anak-anakNya tidak pernah kurang. Tuhan selalu
melindungi setiap anak-anakNya dari gangguan Iblis. Ada dua kemungkinan mengapa
anak Tuhan dapat kena “serangan” Iblis, yaitu: 1) Orang tersebut sendiri yang
membuka celah; atau 2) Tuhan yang mengijinkan untuk “mengangkat pagar
perlindungan” orang tersebut dan mengizinkan Iblis untuk mencobai kita. Jika
penyebabnya adalah karena kesalahan kita sendiri, tentu kita sendiri yang harus
menyelesaikannya. Tetapi jika penyebabnya adalah karena Tuhan yang mengizinkan
(kehendak Tuhan dalam hidup kita), maka tentu saja kita harus mau tunduk dan
taat kepada Tuhan dan membiarkan rencananya terjadi dalam hidup kita. Seperti apa
yang dialami Ayub, walaupun Tuhan sendiri yang mengizinkan Iblis untuk
mengambil habis seluruh harta Ayub, pada akhirnya Tuhan pun akan mengembalikan
dua kali lipat banyaknya (Ay 42:10).
Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-12
1:6 Pada suatu
hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah
juga Iblis.
1:7 Maka
bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis
kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
1:8 Lalu
bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku
Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan
jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
1:9 Lalu jawab
Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan
Allah?
1:10 Bukankah
Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang
dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya
makin bertambah di negeri itu.
1:11 Tetapi
ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau
di hadapan-Mu."
1:12 Maka firman
TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya
janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah
Iblis dari hadapan TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.