Selasa, 05 Agustus 2014

Perkataan Iblis yang Tercatat dalam Alkitab (2): Iblis dan Ayub Bagian 1



Kamis, 7 Agustus 2014
Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-12
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (Ay 1:9-11)


Perkataan Iblis yang Tercatat dalam Alkitab (2): Iblis dan Ayub Bagian 1


Hari ini kita akan melanjutkan tentang perkataan Iblis yang tercatat dalam Alkitab. Setelah pembicaraan Iblis dan Hawa, ternyata Iblis juga pernah berkata di dalam Alkitab, yaitu ketika ia menghadap Tuhan. Mungkin ada di antara para pembaca yang tidak percaya bahwa Iblis pun menghadap Tuhan, tetapi Alkitab kita dengan jelas menyatakan bahwa ketika anak-anak Allah menghadap Tuhan, di antara mereka juga datang Iblis untuk menghadap Tuhan (ay. 6).

Apa yang Iblis lakukan saat itu? Kita dapat melihat dari jawaban Iblis ketika Tuhan bertanya kepada Iblis, “Dari mana engkau?”, dan dijawab Iblis bahwa ia dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi (ay. 7). Dari ayat 7 ini dapat kita lihat bahwa Iblis adalah pihak yang sangat rajin. Ia tidak kenal lelah mengelilingi dan menjelajah bumi untuk membuat manusia terbujuk rayuannya dan berbuat dosa. Iblis terus menerus mencari cara agar manusia berbalik dari Tuhan dan terus menerus berbuat dosa di dunia ini.

Singkat cerita, Tuhan pun membanggakan salah satu manusia yang begitu saleh, yaitu Ayub, kepada Iblis. Tuhan memuji Ayub karena ia adalah orang yang saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan (ay. 8). Saya membayangkan betapa bangga orang yang dipuji dan disanjung Tuhan. Tetapi saat itu, Iblis justru balik menyerang Tuhan dengan mengatakan “Ya wajar saja Ayub takut akan Tuhan, karena Tuhan juga sudah memberkati Ayub dengan luar biasa” (ay. 9-10). Iblis juga menuntut Tuhan agar mengulurkan tanganNya dan menjamah segala hartanya (dalam artian negatif, yaitu agar segala berkat yang Tuhan berikan kepada Ayub dicabut), maka Ayub pasti akan mengutuk Tuhan (ay. 11).

Kelanjutan dari cerita ini tentu sudah kita ketahui bersama, yaitu Tuhan mengabulkan apa yang diminta oleh Iblis, dengan syarat agar Iblis tidak menjamah tubuh Ayub (ay. 12). Jadi, jangan bangga dulu jika permintaan dalam doa kita dijawab oleh Tuhan, karena permintaan Iblis saja pun dikabulkan oleh Tuhan. Doa pun bukan sekedar masalah dijawab atau tidak dijawab, tetapi bagaimana doa kita berisi hal-hal yang benar. Isi doa jauh lebih penting daripada sekedar jawaban doa kita.

Tapi kembali kepada pokok pembahasan kita dalam renungan hari ini, ada tiga poin penting yaitu adalah bagaimana Iblis juga ikut datang menghadap Tuhan, bagaimana Iblis senantiasa berkeliling dunia untuk mencari cara membawa manusia jatuh ke dalam dosa, serta bagaimana Tuhan melindungi setiap anak-anakNya dengan pagar di sekeliling kita.

Poin pertama, yaitu bagaimana Iblis juga ikut datang menghadap Tuhan, adalah suatu “tamparan keras” bagi setiap orang yang mengaku sebagai anak Tuhan tetapi tidak pernah datang menghadap Tuhan. Iblis saja juga menghadap Tuhan, masa kita sebagai manusia apalagi yang mengaku sebagai anak Tuhan tidak pernah datang menghadap Tuhan? Jangan hanya bangga jika kita datang kepada Tuhan hanya seminggu sekali, bahkan hanya sehari sekali. Justru kita harus lebih sering datang kepada Tuhan lebih daripada Iblis. Jangan mau kalah dari Iblis dalam hal ini.

Poin kedua, yaitu bagaimana Iblis senantiasa berkeliling dunia untuk mencari cara membawa manusia jatuh ke dalam dosa, kita dapat belajar bahwa Iblis pun berusaha keras untuk menyesatkan manusia dalam waktu yang singkat ini. Waktu yang dimiliki Iblis mungkin adalah ribuan tahun sejak Tuhan menciptakan manusia pertama. Dari sudut pandang manusia, waktu tersebut mungkin sangat lama. Tetapi Iblis sadar bahwa waktu ribuan tahun tersebut tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan kekekalan yang tidak ada batasnya. Oleh karena itu, Iblis selalu bekerja keras karena ia tahu bahwa ketika Tuhan datang kembali untuk yang kedua kalinya ke dunia ini, bagi Iblis sudah sangat terlambat. Kita pun seharusnya dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk kemuliaan nama Tuhan. Jangan bersantai-santai, tetapi kita harus bekerja keras selagi hari masih siang dan masih ada kesempatan bagi kita untuk memberitakan Firman Tuhan kepada orang lain (Yoh 9:4).

Poin ketiga, yaitu bagaimana Tuhan melindungi setiap anak-anakNya dengan pagar di sekelilingnya, menunjukkan bahwa walaupun Iblis seringkali mencoba untuk menjatuhkan kita, tetapi sesungguhnya perlindungan Tuhan bagi anak-anakNya tidak pernah kurang. Tuhan selalu melindungi setiap anak-anakNya dari gangguan Iblis. Ada dua kemungkinan mengapa anak Tuhan dapat kena “serangan” Iblis, yaitu: 1) Orang tersebut sendiri yang membuka celah; atau 2) Tuhan yang mengijinkan untuk “mengangkat pagar perlindungan” orang tersebut dan mengizinkan Iblis untuk mencobai kita. Jika penyebabnya adalah karena kesalahan kita sendiri, tentu kita sendiri yang harus menyelesaikannya. Tetapi jika penyebabnya adalah karena Tuhan yang mengizinkan (kehendak Tuhan dalam hidup kita), maka tentu saja kita harus mau tunduk dan taat kepada Tuhan dan membiarkan rencananya terjadi dalam hidup kita. Seperti apa yang dialami Ayub, walaupun Tuhan sendiri yang mengizinkan Iblis untuk mengambil habis seluruh harta Ayub, pada akhirnya Tuhan pun akan mengembalikan dua kali lipat banyaknya (Ay 42:10).



Bacaan Alkitab: Ayub 1:6-12
1:6 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
1:7 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
1:8 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
1:9 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
1:10 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
1:11 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
1:12 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.