Rabu, 3 September
2014
Bacaan Alkitab: Ester 4:15-16
"Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk
aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam,
baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa demikian, dan
kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan
undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati." (Est 4:16)
Berdoa dan
Berpuasa bagi Orang Lain
Sebagai orang Kristen, walaupun tidak rutin
atau tidak sering melakukannya, saya sudah pernah beberapa kali melakukan doa
dan puasa. Memang hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan baik
lisan maupun melalui tulisan. Akan tetapi apa yang saya ingin sampaikan adalah
saya belum pernah melakukan doa dan puasa bagi orang lain yang tidak ada
kepentingannya bagi saya. Selama ini saya melakukan doa dan puasa adalah ketika
saya mengalami pergumulan atau mengalami masalah dan membutuhkan jalan keluar
dari Tuhan.
Akan tetapi belakangan saya digerakkan Tuhan
untuk berdoa dan berpuasa bagi orang lain. Orang yang saya doakan ini adalah
pendeta saya sendiri, dimana saya melihat bahwa ada pihak lain yang mencoba
memasang “jerat” bagi kehidupan keluarga pendeta saya tersebut. Saya belum
dapat membuktikannya secara langsung, tetapi saya memiliki kerinduan agar jerat
tersebut jangan sampai kena kepada pendeta saya dan juga keluarganya. Selama
ini memang saya cukup rutin mendoakan pendeta saya dan keluarganya, tetapi baru
beberapa hari yang lalu saya diberikan “beban” oleh Tuhan untuk melakukan doa
puasa bagi beliau.
Banyak orang berdoa dan berpuasa bagi
kepentingan dirinya sendiri. Saya mencoba mencari di Alkitab tentang berdoa dan
berpuasa, dan hampir semua melakukan doa puasa untuk kepentingannya sendiri.
Akan tetapi, dalam bacaan Kitab Suci kita hari ini, ketika bangsa Yahudi
terancam dimusnahkan oleh Haman, dan Mordekhai meminta bantuan Ester untuk
menolong bangsanya (bisa dibaca di ayat-ayat sebelumnya), Ester akhirnya
menyampaikan jawabannya yang luar biasa kepada Mordekhai (ay. 15), yaitu bahwa
ia meminta seluruh orang Yahudi untuk berdoa dan berpuasa tiga hari tiga malam
lamanya, dan ia sendiri beserta dayang-dayangnya juga akan berpuasa yang sama,
dan ia akan mencoba menghadap raja untuk menolong bangsanya (ay. 16).
Perhatikan bagaimana Ester mengajak
dayang-dayangnya untuk berpuasa. Kemungkinan besar dayang-dayang Ester ini
bukanlah orang Yahudi, tetapi mereka adalah orang-orang yang sudah ada di dalam
istana dan bertugas melayani Ester sebagai ratu. Dayang-dayang itu tidak punya
kepentingan apa-apa terhadap Ester dan bangsa Yahudi. Justru kalau Ester mati
pun dalam pemusnahan massal yang dirancangkan Haman, mereka juga tidak
dirugikan apa-apa. Akan tetapi dayang-dayang Ester tersebut tetap melakukan doa
dan puasa demi Ester dan bangsanya.
Mungkin memang mereka melakukannya dengan
terpaksa (karena atas perintah Ester sebagai ratu mereka). Akan tetapi, apa
yang mereka lakukan tercatat sebagai salah satu doa dan puasa yang dilakukan
bukan untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka melakukan doa dan puasa bagi
orang lain, agar orang lain tidak terkena jerat yang disusun dengan rencana
yang sangat jahat oleh Haman. Dan doa puasa yang dilakukan oleh dayang-dayang
Ester tersebut, ikut berandil dalam gagalnya rencana pemusnahan bangsa Yahudi.
Meskipun mereka bukan orang Yahudi, tetapi Tuhan tetap mendengar seruan para
dayang-dayang tersebut dalam doa dan puasa mereka.
Kembali kepada doa dan puasa yang saya
lakukan. Mungkin di mata manusia hal tersebut terlihat sebagai sesuatu yang
kecil artinya, dan mungkin nyaris tidak ada berdampak. Tetapi saya percaya pada
kekuatan doa dan puasa. Saya hanya ingin pendeta saya dan keluarganya
dilepaskan Tuhan dari rencana jahat yang ingin menjerat mereka, dan hanya itu
yang saya naikkan dalam doa puasa saya. Saya percaya tidak ada yang mustahil
bagi Tuhan, dan saya percaya Tuhan akan menolong pendeta saya beserta seluruh
keluarganya.
Mungkin jika selama ini kita sering berdoa
dan berpuasa bagi diri kita sendiri, bagi masalah yang kita hadapi, sudah
saatnya kita lebih peka lagi terhadap suara Tuhan dan melakukan doa puasa bagi
orang lain. Kita bisa menaikkan doa puasa bagi keluarga kita, bagi gereja kita,
bagi para pendeta kita, bagi bangsa dan negara kita, atau juga bagi orang lain
yang memang kita tidak ada kepentingan sekalipun. Yang jelas, jika suatu saat
Tuhan menaruh “beban” dalam hati kita untuk kita doakan, bahkan kita doakan
sambil berpuasa juga, lakukanlah itu, karena mungkin saja Tuhan ingin memakai
kita untuk ambil bagian berdoa bagi orang itu.
Bacaan Alkitab: Ester 4:15-16
4:15 Maka Ester
menyuruh menyampaikan jawab ini kepada Mordekhai:
4:16
"Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan
berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya,
baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangku pun akan berpuasa
demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan
dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.