Jumat, 26
September 2014
Bacaan Alkitab: Yohanes 14:16-17
“Kata Yesus
kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh 14:6)
Tidak ada Jalan
Lain
Saat saya menulis renungan ini, sedang ramai
dibicarakan di media sosial dan internet mengenai prinsip perkalian pada sebuah
pekerjaan rumah seorang murid sekolah dasar (SD). Banyak orang mengemukakan
pendapat bahwa sebenarnya ditulis 4 x 6 ataupun 6 x 4 tidaklah menjadi masalah karena
jawabannya sama (yaitu 24). Beberapa orang lain berpendapat bahwa 4 x 6 dan 6 x 4 tetap berbeda jika dilihat dari prinsip dan
filosofi perhitungan matematisnya, walaupun memang jawabannya pada akhirnya
adalah sama.
Saya tidak berani mengatakan mana yang benar
karena saya bukan guru matematika dan bukan juga sarjana ilmu matematika,
tetapi kita melihat bahwa untuk mencapai suatu tujuan (angka) tertentu dalam
matematika, ada banyak cara/jalan/metode yang dapat ditempuh. Jika kita ingin
mendapatkan hasil akhir yaitu 24, maka dengan metode perkalian saja, kita dapat
menggunakan 1 x 24, 2 x 12, 3 x 8, 4 x 6, 6 x 4, 8 x 3, 12 x 2, dan 24 x 1.
Belum jika kita menggunakan angka pecahan dan juga menggunakan operasi lain
seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan lain sebagainya.
Jika di dunia ini kita dikenalkan pada prinsip
“Banyak jalan menuju ke Roma”, maka dalam urusan keselamatan, Alkitab hanya
mengenal prinsip satu jalan, dan tidak ada jalan lain untuk menuju ke surga.
Ya, keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus (Kis 4:11-12). Yesus Kristus
sendiri berkata bahwa Dia adalah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup (ay. 16a).
Dalam terjemahan bahasa Inggris, ayat tersebut menggunakan istilah “I am the
way and the truth and the life”. Perhatikan awalan “the” yang berarti bahwa
Yesus adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup, dan tidak ada orang lain yang dapat
menjadi jalan untuk menuju kepada Bapa (ay. 16b).
Kita hanya dapat datang kepada Allah Bapa
jika kita melalui Yesus Kristus. Apa artinya hal ini? Artinya adalah tidak ada
jalan lain bagi manusia untuk dapat datang kepada Allah Bapa. Kita hanya dapat
datang kepada Allah melalui Yesus Kristus. Artinya adalah kita harus percaya
kepada Yesus Kristus, dan menjadi pengikut Kristus alias hidup seperti Kristus (1
Yoh 2:6). Yesus pun berkata bahwa jika seseorang mengenal Yesus, maka orang
tersebut juga akan mengenal Allah Bapa. Tidak ada orang yang dapat mengenal
Allah Bapa jika ia tidak terlebih dahulu mengenal Yesus (ay. 17).
Keselamatan dalam iman Kristiani tidak sama
dengan matematika atau ilmu lain yang memungkinkan ada banyak jawaban atas satu
pertanyaan. Kekristenan hanya mengenal satu jawaban atas satu pertanyaan terpenting
dalam hidup manusia: “Bagaimana caranya agar kita dapat diselamatkan?”. Jawaban
tersebut adalah “Percayalah kepada Yesus Kristus”. Hal ini pun sudah jelas-jelas
nyata tertulis dalam Kitab Suci, yaitu ketika Paulus menjawab pertanyaan kepala
penjara Filipi (Kis 16:30-31).
Kita semua adalah manusia yang penuh dengan
dosa. Sadar atau tidak sadar, mengakui atau tidak mengakui, kita semua
sebenarnya membutuhkan keselamatan. Jika tidak, maka ketika kita mati maka roh
kita nanti akan masuk ke dalam api neraka yang kekal. Oleh karena itu, tidak
ada jalan lain, tidak ada cara lain, dan tidak ada metode lain: Keselamatan hanya
ada di dalam Yesus Kristus. Percayalah kepada Yesus Kristus maka kita akan
diselamatkan. Keselamatan adalah hal pribadi kita dengan Tuhan. Tuhan membuka
pintu selebar-lebarnya bagi setiap orang yang mau percaya kepadaNya agar mereka
tidak binasa (Yoh 3:16). Maukah kita menerima undangan tersebut dan mau masuk
melalui jalan satu-satunya menuju Allah Bapa?
Bacaan Alkitab: Yohanes 14:16-17
14:6 Kata Yesus
kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya
kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal
Dia dan kamu telah melihat Dia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.