Rabu, 24 September 2014

Tidak ada Jalan Lain



Jumat, 26 September 2014
Bacaan Alkitab: Yohanes 14:16-17
“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh 14:6)


Tidak ada Jalan Lain


Saat saya menulis renungan ini, sedang ramai dibicarakan di media sosial dan internet mengenai prinsip perkalian pada sebuah pekerjaan rumah seorang murid sekolah dasar (SD). Banyak orang mengemukakan pendapat bahwa sebenarnya ditulis 4 x 6 ataupun 6 x 4 tidaklah menjadi masalah karena jawabannya sama (yaitu 24). Beberapa orang lain berpendapat  bahwa 4 x 6 dan 6 x 4 tetap  berbeda jika dilihat dari prinsip dan filosofi perhitungan matematisnya, walaupun memang jawabannya pada akhirnya adalah sama.

Saya tidak berani mengatakan mana yang benar karena saya bukan guru matematika dan bukan juga sarjana ilmu matematika, tetapi kita melihat bahwa untuk mencapai suatu tujuan (angka) tertentu dalam matematika, ada banyak cara/jalan/metode yang dapat ditempuh. Jika kita ingin mendapatkan hasil akhir yaitu 24, maka dengan metode perkalian saja, kita dapat menggunakan 1 x 24, 2 x 12, 3 x 8, 4 x 6, 6 x 4, 8 x 3, 12 x 2, dan 24 x 1. Belum jika kita menggunakan angka pecahan dan juga menggunakan operasi lain seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan lain sebagainya.

Jika di dunia ini kita dikenalkan pada prinsip “Banyak jalan menuju ke Roma”, maka dalam urusan keselamatan, Alkitab hanya mengenal prinsip satu jalan, dan tidak ada jalan lain untuk menuju ke surga. Ya, keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus (Kis 4:11-12). Yesus Kristus sendiri berkata bahwa Dia adalah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup (ay. 16a). Dalam terjemahan bahasa Inggris, ayat tersebut menggunakan istilah “I am the way and the truth and the life”. Perhatikan awalan “the” yang berarti bahwa Yesus adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup, dan tidak ada orang lain yang dapat menjadi jalan untuk menuju kepada Bapa (ay. 16b).

Kita hanya dapat datang kepada Allah Bapa jika kita melalui Yesus Kristus. Apa artinya hal ini? Artinya adalah tidak ada jalan lain bagi manusia untuk dapat datang kepada Allah Bapa. Kita hanya dapat datang kepada Allah melalui Yesus Kristus. Artinya adalah kita harus percaya kepada Yesus Kristus, dan menjadi pengikut Kristus alias hidup seperti Kristus (1 Yoh 2:6). Yesus pun berkata bahwa jika seseorang mengenal Yesus, maka orang tersebut juga akan mengenal Allah Bapa. Tidak ada orang yang dapat mengenal Allah Bapa jika ia tidak terlebih dahulu mengenal Yesus (ay. 17).

Keselamatan dalam iman Kristiani tidak sama dengan matematika atau ilmu lain yang memungkinkan ada banyak jawaban atas satu pertanyaan. Kekristenan hanya mengenal satu jawaban atas satu pertanyaan terpenting dalam hidup manusia: “Bagaimana caranya agar kita dapat diselamatkan?”. Jawaban tersebut adalah “Percayalah kepada Yesus Kristus”. Hal ini pun sudah jelas-jelas nyata tertulis dalam Kitab Suci, yaitu ketika Paulus menjawab pertanyaan kepala penjara Filipi (Kis 16:30-31).

Kita semua adalah manusia yang penuh dengan dosa. Sadar atau tidak sadar, mengakui atau tidak mengakui, kita semua sebenarnya membutuhkan keselamatan. Jika tidak, maka ketika kita mati maka roh kita nanti akan masuk ke dalam api neraka yang kekal. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain, tidak ada cara lain, dan tidak ada metode lain: Keselamatan hanya ada di dalam Yesus Kristus. Percayalah kepada Yesus Kristus maka kita akan diselamatkan. Keselamatan adalah hal pribadi kita dengan Tuhan. Tuhan membuka pintu selebar-lebarnya bagi setiap orang yang mau percaya kepadaNya agar mereka tidak binasa (Yoh 3:16). Maukah kita menerima undangan tersebut dan mau masuk melalui jalan satu-satunya menuju Allah Bapa?


Bacaan Alkitab: Yohanes 14:16-17
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.