Jumat, 26 September 2014

Hidup Sopan



Senin, 29 September 2014
Bacaan Alkitab: Roma 13:12-14
 “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.” (Rm 13:13)


Hidup Sopan


Bicara tentang kesopanan, sejak kecil kita yang hidup di Indonesia (dengan budaya ketimuran yang kental) pasti sudah dididik tentang nilai-nilai maupun norma-norma kesopanan yang berlaku di masyarakat. Kita diajar untuk hormat dengan orang yang lebih tua, mengucapkan salam sebelum kita masuk, bahkan diajarkan bagaimana berpakaian yang sopan sesuai dengan norma-norma budaya ketimuran. Namun demikian, di masa kini, rasa-rasanya nilai-nilai kesopanan tersebut mulai luntur (jika tidak mau dikatakan hilang). Lalu, bagaimana kata Alkitab mengenai kesopanan?

Bacaan Alkitab kita hari ini memang tidak berbicara khusus tentang topik kesopanan, tetapi berangkat dari kenyataan bahwa masa yang kita jalani saat ini sudah bukan lagi masa kegelapan, tetapi sudah memasuki hari yang terang (ay. 12a). Hal ini tidak menggambarkan hari secara hurufiah yaitu ketika 1 hari sama dengan 24 jam, tetapi berbicara tentang masa dimana manusia ada di bumi ini, dimana dahulu mereka masih hidup dalam kegelapan (yaitu masa Perjanjian Lama), dan sekarang ketika Terang yang sejati itu (Yesus Kristus) sudah datang ke dunia (Yoh 1:9-12).

Oleh karena itu, dalam suratnya kepada jemaat di Roma, penulis kitab ini (kemungkinan besar adalah Paulus) mengajak seluruh orang percaya untuk menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang (ay. 12). Perhatikan penggunaan tanda seru dalam ayat ini  yang menunjukkan betapa pentingnya prinsip kebenaran ini. Kita harus keluar dari kegelapan, meninggalkan segala perbuatan-perbuatan (dosa) yang selama ini kita lakukan di dalam kegelapan, dan mengenakan perlengkapan senjata Allah, untuk menjadi laskar-laskar Kristus.

Selanjutnya, dalam ayat 13, penulis kitab ini mengajak kita semua untuk hidup dengan sopan (ay. 13a). Ada beberapa pengertian yang perlu kita pahami mengenai “hidup dengan sopan”, yaitu:

Pertama, hidup dengan sopan berarti kita tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang memalukan, seperti yang umum dilakukan oleh orang-orang duniawi di malam hari. Perbuatan-perbuatan yang memalukan itu seperti pesta pora hingga mabuk (ay. 13b), sehingga tanpa sadar kata-kata yang kita ucapkan, atau tindakan yang kita lakukan justru menjadi hal yang memalukan. Pesta pora dan kemabukan juga identik dengan hidup secara hedonis, dan ini juga tidak sesuai dengan prinsip hidup yang sopan.

Kedua, hidup dengan sopan berarti kita tidak hidup dalam percabulan dan hawa nafsu (ay. 13c). Hal ini juga berarti kita tidak menggunakan pakaian atau melakukan tindakan yang memancing hawa nafsu orang lain yang melihat kita. Tentu kita tidak harus berpakaian tertutup dan rapat sehingga yang terlihat hanya mata atau wajah kita saja. Tetapi pakailah pakaian yang wajar, sehingga tidak memancing hal-hal yang negatif dari orang lain.

Ketiga, hidup dengan sopan berarti kita tidak hidup dalam perselisihan dan iri hati (ay. 13d). Artinya adalah perkataan yang kita keluarkan tidak memancing perselisihan. Tindakan yang kita lakukan juga tidak didasari pada sikap iri hati kita dengan orang lain yang mungkin berada di atas kita. 

Keempat, hidup dengan sopan berarti kita menjaga tubuh kita agar tidak hanya memikirkan keinginan kita (ay. 14b). Orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri atau hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tidak akan pernah hidup sopan. Mereka akan melakukan segala macam cara, bahkan mendobrak dan melanggar norma-norma kesopanan yang ada untuk memuaskan keinginan mereka sendiri. Oleh karena itu, kita harus senantiasa hidup dengan mencari kehendak Tuhan dan bukan mengutamakan kehendak atau keinginan kita sendiri.

Kita yang adalah pengikut Kristus, wajib hidup seperti Kristus hidup (1 Yoh 2:6). Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita mengikuti cara hidup Yesus dan memiliki pikiran dan perasaan Yesus dalam hidup kita. Bahkan Firman Tuhan hari ini berkata bahwa kita wajib mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan kita, agar kita tetap dapat hidup dalam terang, atau dengan kata lain hidup dengan sopan (ay. 14a). Hidup sopan sudah harus menjadi gaya hidup (life style) dari orang Kristen. Kita memang harus tetap tegas terhadap hal-hal yang menyimpang dari Firman Tuhan, tetapi kesopanan pun harus tetap kita junjung tinggi.



Bacaan Alkitab: Roma 13:12-14
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14 Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.