Senin, 29
September 2014
Bacaan Alkitab: Roma 13:12-14
“Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada
siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan
hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.” (Rm 13:13)
Hidup Sopan
Bicara tentang kesopanan, sejak kecil kita
yang hidup di Indonesia (dengan budaya ketimuran yang kental) pasti sudah
dididik tentang nilai-nilai maupun norma-norma kesopanan yang berlaku di masyarakat.
Kita diajar untuk hormat dengan orang yang lebih tua, mengucapkan salam sebelum
kita masuk, bahkan diajarkan bagaimana berpakaian yang sopan sesuai dengan
norma-norma budaya ketimuran. Namun demikian, di masa kini, rasa-rasanya
nilai-nilai kesopanan tersebut mulai luntur (jika tidak mau dikatakan hilang). Lalu,
bagaimana kata Alkitab mengenai kesopanan?
Bacaan Alkitab kita hari ini memang tidak
berbicara khusus tentang topik kesopanan, tetapi berangkat dari kenyataan bahwa
masa yang kita jalani saat ini sudah bukan lagi masa kegelapan, tetapi sudah memasuki
hari yang terang (ay. 12a). Hal ini tidak menggambarkan hari secara hurufiah
yaitu ketika 1 hari sama dengan 24 jam, tetapi berbicara tentang masa dimana
manusia ada di bumi ini, dimana dahulu mereka masih hidup dalam kegelapan
(yaitu masa Perjanjian Lama), dan sekarang ketika Terang yang sejati itu (Yesus
Kristus) sudah datang ke dunia (Yoh 1:9-12).
Oleh karena itu, dalam suratnya kepada jemaat
di Roma, penulis kitab ini (kemungkinan besar adalah Paulus) mengajak seluruh
orang percaya untuk menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan
perlengkapan senjata terang (ay. 12). Perhatikan penggunaan tanda seru dalam
ayat ini yang menunjukkan betapa pentingnya
prinsip kebenaran ini. Kita harus keluar dari kegelapan, meninggalkan segala
perbuatan-perbuatan (dosa) yang selama ini kita lakukan di dalam kegelapan, dan
mengenakan perlengkapan senjata Allah, untuk menjadi laskar-laskar Kristus.
Selanjutnya, dalam ayat 13, penulis kitab ini
mengajak kita semua untuk hidup dengan sopan (ay. 13a). Ada beberapa pengertian
yang perlu kita pahami mengenai “hidup dengan sopan”, yaitu:
Pertama, hidup dengan sopan berarti kita
tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang memalukan, seperti yang umum dilakukan
oleh orang-orang duniawi di malam hari. Perbuatan-perbuatan yang memalukan itu
seperti pesta pora hingga mabuk (ay. 13b), sehingga tanpa sadar kata-kata yang
kita ucapkan, atau tindakan yang kita lakukan justru menjadi hal yang memalukan.
Pesta pora dan kemabukan juga identik dengan hidup secara hedonis, dan ini juga
tidak sesuai dengan prinsip hidup yang sopan.
Kedua, hidup dengan sopan berarti kita tidak
hidup dalam percabulan dan hawa nafsu (ay. 13c). Hal ini juga berarti kita
tidak menggunakan pakaian atau melakukan tindakan yang memancing hawa nafsu
orang lain yang melihat kita. Tentu kita tidak harus berpakaian tertutup dan
rapat sehingga yang terlihat hanya mata atau wajah kita saja. Tetapi pakailah
pakaian yang wajar, sehingga tidak memancing hal-hal yang negatif dari orang
lain.
Ketiga, hidup dengan sopan berarti kita tidak
hidup dalam perselisihan dan iri hati (ay. 13d). Artinya adalah perkataan yang
kita keluarkan tidak memancing perselisihan. Tindakan yang kita lakukan juga
tidak didasari pada sikap iri hati kita dengan orang lain yang mungkin berada
di atas kita.
Keempat, hidup dengan sopan berarti kita
menjaga tubuh kita agar tidak hanya memikirkan keinginan kita (ay. 14b). Orang yang
hidup hanya untuk dirinya sendiri atau hanya memikirkan kepentingannya sendiri,
tidak akan pernah hidup sopan. Mereka akan melakukan segala macam cara, bahkan
mendobrak dan melanggar norma-norma kesopanan yang ada untuk memuaskan
keinginan mereka sendiri. Oleh karena itu, kita harus senantiasa hidup dengan
mencari kehendak Tuhan dan bukan mengutamakan kehendak atau keinginan kita
sendiri.
Kita yang adalah pengikut Kristus, wajib
hidup seperti Kristus hidup (1 Yoh 2:6). Oleh karena itu, sudah sepantasnya
kita mengikuti cara hidup Yesus dan memiliki pikiran dan perasaan Yesus dalam
hidup kita. Bahkan Firman Tuhan hari ini berkata bahwa kita wajib mengenakan
Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan kita, agar kita tetap dapat hidup
dalam terang, atau dengan kata lain hidup dengan sopan (ay. 14a). Hidup sopan
sudah harus menjadi gaya hidup (life style) dari orang Kristen. Kita memang
harus tetap tegas terhadap hal-hal yang menyimpang dari Firman Tuhan, tetapi kesopanan
pun harus tetap kita junjung tinggi.
Bacaan Alkitab: Roma 13:12-14
13:12 Hari sudah
jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan
perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah
kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan
kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan
dan iri hati.
13:14 Tetapi
kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan
janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.