Senin, 1 September
2014
Bacaan Alkitab: Yohanes 4:16-18
“Sebab engkau
sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam
hal ini engkau berkata benar.” (Yoh 4:18)
Cantik-cantik
Selingkuh
Siapa di antara para pembaca pria yang tidak
bangga mempunyai pasangan hidup yang cantik? Tentu semua pria normal akan
bangga jika pacar atau isterinya cantik. Bahkan orang tua pun akan bangga jika
mempunyai anak perempuan yang cantik. Meskipun definisi cantik memang relatif,
akan tetapi tontonan di televisi saat ini cenderung mendefinisikan kecantikan
dengan “wajah putih, kulit bersih, bentuk tubuh proporsional, dan sebagainya”. Bahkan
saat ini hampir semua stasiun televisi menayangkan acara-acara yang menunjukkan
bahwa perempuan yang cantik itu adalah perempuan yang diidam-idamkan semua
laki-laki.
Sayangnya, tidak banyak yang mengerti bahwa
kecantikan fisik itu masih kalah penting dibandingkan kecantikan hati. Banyak
laki-laki yang mencari pacar, atau bahkan isteri, namun hanya melihat dari sisi
kecantikan luar saja, dari sisi keindahan tubuhnya saja. Padahal ketika nanti
kita sudah menikah, kecantikan itu akan bergeser dari prioritas utama. Justru
kasih dan karakter hati yang dimiliki isteri kita itulah yang akan menjadi jauh
lebih bernilai dibandingkan kecantikan fisik.
Terkait dengan hal tersebut, bacaan Alkitab
kita hari ini berbicara tentang bagaimana Yesus bertemu dengan seorang
perempuan Samaria di pinggir sebuah sumur. Setelah percakapan yang cukup panjang,
Yesus mengakhirinya dengan perkataan “Pergilah, panggillah suamimu dan datang
ke sini” (ay. 16). Perkataan Yesus bukan menunjukkan bahwa Yesus tidak tahu apa
yang terjadi dengan perempuan tersebut, tetapi perkataan Yesus itu pada
akhirnya “memaksa” perempuan Samaria itu untuk mengerti kondisi dirinya. Ia
memang menjawab “Aku tidak mempunyai suami” (ay. 17a), dan saat itulah Yesus
masuk dan mengemukakan kebenaran kepada
perempuan itu, yaitu bahwa Yesus mengerti bahwa ia sudah mempunyai lima orang
suami, dan membenarkan perkataan perempuan itu bahwa yang tinggal dengannya
sekarang ini bukanlah suaminya (ay. 17b-18).
Saya tidak dapat membayangkan ada seorang
perempuan yang mempunyai lima orang suami, dan minimal satu orang selingkuhan
dalam satu waktu. Apalagi di masa Yesus dimana adat Yahudi sangatlah kuat,
rasa-rasanya hampir tidak mungkin seorang perempuan dapat bertindak seperti itu. Jadi, perempuan ini
tentulah orang yang sangat spesial. Ia mungkin saja adalah seseorang yang
sangat kaya, atau seseorang yang sangat cantik, hingga banyak laki-laki yang
mau menjadi suaminya, walaupun mungkin suami kedua, ketiga, keempat, kelima,
bahkan menjadi selingkuhannya. Mungkin di masa sekarang ini, perempuan Samaria
tersebut melebihi kecantikan artis-artis yang sering masuk di televisi kita.
Dari gambaran di atas, jelas bahwa kecantikan
fisik tidak menjamin kecantikan hati. Bahkan mungkin orang-orang yang memiliki
kelebihan dalam hal kecantikan fisik, justru akan lebih rawan tergoda untuk
selingkuh. Memang tidak semua orang cantik itu adalah tipe orang yang doyan
atau gemar berselingkuh. Ada juga orang yang tidak cantik atau buruk rupa,
tetapi juga doyan berselingkuh. Tetapi mereka yang memiliki kecantikan fisik di
atas rata-rata harus lebih berhati-hati agar tidak jatuh dalam godaan
berselingkuh.
Saya yakin Tuhan pasti memberi anak-anakNya
kelebihan untuk digunakan bagi kemuliaan Tuhan. Termasuk kecantikan yang
diberikan kepada anak-anak Tuhan, seharusnya kecantikan itu digunakan
sebaik-baiknya bagi kemuliaan Tuhan. Orang yang cantik, bisa menjadi seorang
penerima tamu, atau seorang pelayan mimbar. Akan tetapi jika kecantikan
tersebut disalahgunakan untuk kepentingan dirinya sendiri, apalagi digunakan
untuk “mencari mangsa” bahkan untuk berselingkuh, kecantikan kita itu tidak
akan ada artinya.
Bacaan Alkitab: Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus
kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata
perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya:
"Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab engkau
sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu.
Dalam hal ini engkau berkata benar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.