Senin, 01 September 2014

Sudah Bukan Saatnya Berdiri di Tengah-tengah



Selasa, 2 September 2014
Bacaan Alkitab: Wahyu 22:10-11
“Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” (Why 22:11)


Sudah Bukan Saatnya Berdiri di Tengah-tengah


Beberapa waktu yang lalu, Indonesia mengadakan pesta demokrasi yang menurut sepengetahuan saya paling menarik dibanding pesta demokrasi di tahun-tahun sebelumnya. Khususnya dalam pemilihan presiden Republik Indonesia, dimana ada dua calon kuat yang bersaing untuk memperebutkan kursi RI-1 selama lima tahun ke depan. Saya tidak akan mengulas tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi saya melihat suatu fenomena yang menarik, dimana kebanyakan rakyat Indonesia terbagi menjadi dua kelompok, yang mendukung calon presiden (capres) nomor urut satu, dan yang mendukung capres nomor urut dua.

Walau sebagian besar rakyat Indonesia memilih salah satu dari kedua capres tersebut, masih terbuka kemungkinan bagi rakyat Indonesia untuk tidak memilih salah satu dari kedua capres tersebut. Pilihan ini dinamakan golongan putih (golput), dimana mereka tidak menggunakan hak pilihnya atau tidak memberikan dukungannya kepada salah satu dari kedua capres tersebut. Meskipun tidak disarankan, tetapi saya rasa cukup banyak rakyat Indonesia yang berdiri di tengah-tengah. Mereka tidak memilih capres nomor urut satu dan juga tidak memilih capres nomor urut dua.

Hal tersebut menggelitik saya, dan pada akhirnya saya mencoba menjawab pertanyaan diri saya sendiri, “Mungkinkah jika kita menjadi seorang Kristen, kita bisa berdiri di tengah-tengah juga?”. Maksud dari pertanyaan saya tersebut adalah apakah mungkin orang Kristen bisa menjadi orang Kristen yang ada di tengah-tengah, dalam artian kita melakukan kebenaran Firman Tuhan, tetapi kita juga tetap melakukan dosa yang selama ini kita lakukan? Mungkin ada sebagian orang Kristen yang selama ini rajin datang ke Gereja setiap hari Minggu, rajin memberikan persembahan bahkan perpuluhan, akan tetapi hidupnya selama ini tidak pernah ada pertobatan. Mereka mungkin melakukan ibadah mereka secara rutin, tetapi di sisi lain mereka tetap melakukan dosa dan kejahatan. Mereka mungkin tetap melakukan korupsi, melakukan perzinahan, melakukan dosa-dosa lain yang jelas-jelas mereka tahu bahwa hal itu adalah dosa, tetapi mereka tidak mau beranjak dari “status quo” yang selama ini mereka jalani.

Firman Tuhan hari ini memberi peringatan keras tentang hal ini. Firman Tuhan berkata bahwa waktunya (waktu kesudahan segala sesuatu) sudah dekat, bahkan menurut saya sudah sangat dekat (ay. 10). Dan ketika Tuhan datang untuk yang kedua kali, Tuhan menghendaki sebuah standar yang sangat tinggi, dimana orang Kristen tidak bisa tidak harus memilih, apakah mereka mau berusaha dan berjuang untuk dapat mencapai standar tersebut, atau membiarkan diri mereka tenggelam dan terseret dalam pusaran dosa yang terasa enak namun berujung pada maut. Lihat Firman Tuhan pada ayat berikutnya, dimana dikatakan bahwa barangsiapa yang berbuat jahat dan cemar (hidup dalam kejahatan dan dosa/kecemaran), biarlah ia terus berbuat jahat dan cemar, dan siapa yang berbuat benar dan kudus, biarlah ia terus berbuat kebenaran dan menguduskan dirinya (ay. 11).

Di akhir zaman ini, mau tidak mau dunia (termasuk anak-anak Tuhan) akan terbagi menjadi dua kelompok utama. Kelompok pertama adalah mereka yang jahat dan cemar, dan kelompok kedua adalah mereka yang benar dan kudus. Dalam ayat-ayat yang paralel lainnya, digunakan istilah lain tetapi memiliki makna yang sama, karena hanya ada dua kelompok, antara lain:
-         Gadis-gadis yang bijaksana serta gadis-gadis yang bodoh (Mat 25:1-2)
-         Hamba yang baik dan setia, serta hamba yang jahat dan malas (Mat 25:21 & 26)
-         Kelompok domba serta kelompok kambing (Mat 25:32)
-         Kelompok panas serta kelompok dingin (Why 3:15)

Sudah saatnya kita mati-matian dan “all out” dalam mengiring Tuhan. Bukan saatnya lagi kita berada di tengah-tengah atau suam-suam kuku (Why 3:16). Pilihan ada di tangan kita, apakah kita akan memilih kelompok pertama atau kelompok kedua? Apakah kita akan memilih kelompok orang benar atau kelompok orang cemar? Semakin hari dunia ini semakin larut dalam dosa, kejahatan dan kecemaran. Siapa yang tidak mau melakukan kebenaran dan berusaha untuk berakar kuat dalam Firman Tuhan, maka akan berpotensi terseret dan masuk ke dalam kelompok yang kedua, yaitu mereka yang terus menerus berbuat cemar sehingga akan dilemparkan Tuhan ke dalam neraka. Ingat, di akhir zaman ini, tidak ada jalan tengah, yang ada hanyalah jalan menuju surga, dan jalan menuju kebinasaan kekal di neraka.


Bacaan Alkitab: Wahyu 22:10-11
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.