Minggu, 09 Juli 2017

Pesan kepada Ketujuh Jemaat di Kitab Wahyu: (2) Tuhan Tahu tentang Kita



Senin, 10 Juli 2017
Bacaan Alkitab: Wahyu 2:2-3
Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta. (Why 2:2)


Pesan kepada Ketujuh Jemaat di Kitab Wahyu: (2) Tuhan Tahu tentang Kita


Bagian kedua dari pesan Tuhan kepada ketujuh jemaat di kitab Wahyu adalah pernyataan bahwa Tuhan tahu mengenai kita, yaitu apa yang kita lakukan dan segala pekerjaan kita (ay. 2a). Dalam ayat-ayat lainnya kepada keenam jemaat lainnya, kita bisa mengerti bahwa kalimat “Aku tahu” yang dikatakan oleh Tuhan sendiri itu terkait dengan pekerjaan kita (ada 5 ayat: Why 2:2, 2:19, 3:1, 3:8a, 3:15), terkait dengan kesusahan dan kemiskinan kita (ada 1 ayat: Why 2:9), terkait dengan tempat kita diam (ada 1 ayat: Why 2:13), serta terkait dengan kekuatan kita (ada 1 ayat: Why 3:8b).

Kebanyakan kata “Aku tahu” dalam pesan Tuhan kepada ketujuh jemaat ini berbicara mengenai pekerjaan kita. Tentu dalam hal ini bukan sekedar pekerjaan jasmani kita di kantor atau usaha kita dalam rangka mencari nafkah, tetapi lebih kepada pekerjaan yang dilakukan oleh jemaat dalam rangka melayani Tuhan. Di situ kita harus sadar bahwa segala sesuatu tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan. Tuhan tahu apa yang ada di dalam hati kita dan yang menjadi motivasi kita ketika kita melakukan pelayanan. Tuhan tahu segala sesuatunya. Dan betapa berbahayanya jika selama ini masih ada jemaat Tuhan (bahkan pelayan Tuhan) yang berpikir bahwa ia bisa “menyembunyikan” sesuatu dari hadapan Tuhan.

Ingat bahwa Tuhan tahu segala pekerjaan kita, yaitu segala jerih payah kita maupun ketekunan kita (hal yang positif) (ay. 2b). Di ayat-ayat lain sebagaimana telah disebutkan di atas, dikatakan pula bahwa Tuhan tahu segala hal negatif yang juga kita lakukan, misalnya jemaat Sardis yang merasa sedang hidup (melayani Tuhan) padahal sebenarnya mereka mati (Why 3:1), atau jemaat Laodikia yang ternyata nilai pekerjaannya adalah suam-suam kuku, yaitu tidak dingin dan tidak panas (Why 3:16). Tuhan tahu segala sesuatu, baik yang positif maupun yang negatif. Di situ kita harus sadar bahwa tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya dan kita harus dengan rendah hati mau menerima Firman-Nya.

Kepada jemaat di Efesus (karena bagian bacaan kita hari ini mengambil contoh jemaat di Efesus), Tuhan berkata bahwa pekerjaan mereka sudah bagus, yaitu mereka tidak dapat sabar kepada orang jahat, dan bahkan berani “mencobai” rasul-rasul palsu, dapat mengidentifikasi orang-orang yang menjadi “pendusta” di antara jemaat (ay. 2c), tetap sabar dan menderita oleh karena nama Tuhan, serta tidak mengenal lelah bekerja bagi Tuhan (ay. 3). Ini adalah pujian yang tulus dari Tuhan atas apa yang jemaat Efesus lakukan. Di mata orang pada umumnya, apa yang jemaat Efesus lakukan pasti tidak nampak atau terlihat secara jelas. Namun Tuhan mampu membedakan mana pekerjaan baik yang dilakukan oleh seseorang sekalipun orang lain tidak mengetahuinya. Sebaliknya, kita harus ingat juga bahwa Tuhan juga mampu membedakan mana pekerjaan jahat meskipun di mata orang lain kita seakan-akan sedang melakukan pekerjaan yang baik.

Di sini saya belajar bahwa kita tidak boleh munafik di hadapan Tuhan. Kita juga tidak boleh mencoba mencari pujian dari manusia dengan cara-cara yang melawan kebenaran. Kita harus lebih memburu perkenanan dan kesukaan Tuhan daripada perkenanan dan kesukaan manusia (Gal 1:10). Jangan mempertaruhkan kekekalan hanya pada pujian manusia, karena suatu saat nanti, pada hari penghakiman nanti, hanya perkenanan Tuhan yang mampu menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal. Di situ akan terbukti mana orang-orang (termasuk mereka yang mengaku sebagai hamba Tuhan) yang selama ini hanya mencari perkenanan manusia, dan mana orang-orang yang sungguh-sungguh bekerja keras mencari perkenanan Tuhan.



Bacaan Alkitab: Wahyu 2:2-3
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.