Senin, 13 Oktober
2014
Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-24
“Tetapi kamu
bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.” (Ef 4:20)
Belajar Mengenal
Kristus
Pernahkah kita berpikir, apa tujuan kita
belajar di sekolah? Kebanyakan dari kita mungkin menjawab bahwa kita belajar
agar kita mendapatkan ilmu, menjadi pintar, lalu lulus dan mendapatkan ijazah,
naik ke jenjang yang lebih tinggi lagi, kuliah dan mendapatkan gelar, sehingga
kita bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi dan kemudian bisa
mengumpulkan harta banyak, mendapatkan isteri cantik, punya anak-anak yang
hebat, dan menjadi keluarga yang bahagia. Jawaban tersebut memang adalah
jawaban yang sangat baik. Akan tetapi, dalam hal rohani, kita ternyata juga
harus belajar. Sama dengan belajar di sekolah, kita pun perlu senantiasa
belajar dalam hal rohani, tetapi bukan untuk sekedar mendapatkan ijazah atau
gelar, atau mendapatkan kekayaan di dunia ini, tetapi agar kita dapat mengenal
Kristus dengan pengenalan yang dewasa dan benar. Lho, kok demikian?
Bacaan Alkitab hari ini berbicara tentang
nasehat Paulus kepada jemaat di kota Efesus agar mereka tidak hidup seperti
orang-orang di luar Tuhan yang tidak mengenal Tuhan (ay. 17). Paulus mengatakan
bahwa kehidupan orang-orang tersebut adalah kehidupan yang sia-sia dan bodoh
(ay. 18), bahkan mereka justru dikuasai oleh hawa nafsu dan kecemaran yang
menarik mereka ke dalam kegelapan dunia ini (ay. 19). Akan tetapi Paulus
menekankan bahwa orang-orang percaya haruslah belajar dalam hal rohani agar
mereka tidak menjadi sama dengan orang-orang di luar Tuhan. Mereka harus
belajar mengenal Kristus (ay. 19), bahkan Paulus menggunakan istilah “telah
belajar mengenal Kristus”, yang artinya ketika kita memutuskan untuk percaya
kepada Allah melalui Yesus Kristus, itulah langkah awal kita dalam proses
belajar mengenal Kristus.
Proses belajar tersebut melibatkan seluruh
panca indera kita dan melibatkan latihan dalam hidup kita sehari-hari. Kita
harus mau mendengar Firman tentang Kristus dan menerima pengajaran yang benar
di dalam Kristus (ay. 21), supaya kita dapat menanggalkan manusia lama kita
sehingga kita dibaharui terus menerus di dalam roh dan pikiran kita (ay.
22-23). Proses belajar adalah proses yang kontinyu dan terus menerus. Belajar
tidak hanya berhenti sampai tingkatan TK atau SD, tetapi jika memungkinkan
harus diteruskan hingga SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi bahkan gelar S1, S2,
S3 dan Profesor jika mungkin.
Oleh karena itu, dalam proses belajar
mengenal Kristus, kita pun harus memandang jauh ke depan, tidak hanya belajar
dalam konteks atau sudut pandang yang sempit. Kita harus belajar mengenal
Kristus agar hidup kita diperbaharui, menjadi manusia baru yang diciptakan dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (ay. 24). Kita yang telah belajar
mengenal Kristus harus mampu tampil beda dan hidup beda dibandingkan dengan
orang-orang yang belum mengenal Kristus,
yaitu mereka yang tidak pernah (atau tidak mau) belajar mengenal Kristus.
Jika dipikir-pikir, berapa lama kita telah
belajar mengenal Kristus? Jika kita sudah menjadi Kristen sejak kita lahir,
tentunya kita sudah belajar selama usia kita. Coba kita renungkan, apakah kita
sudah sungguh-sungguh diperbaharui? Apakah masa belajar kita yang sekian tahun
itu sudah membuat kita menjadi lebih bijaksana dan mengerti kehendak Allah?
Jika belum, mungkin sudah saatnya kita lebih sungguh-sungguh lagi belajar
mengenal Kristus, agar kita pun belajar mengenal siapa pribadi Kristus, belajar
mengenal apa kehendak Kristus, dan belajar melakukan apa yang Kristus kehendaki
bagi kita. Ingat, jangan sampai sudah sekian lama kita belajar mengenal
Kristus, tetapi justru Kristus sendiri tidak mengenal kita. Jangan jadi murid
yang malas, tetapi belajarlah dengan rajin, sehingga ketika Kristus datang
kembali, ia juga mengenal kita sebagai murid-muridNya.
Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-24
4:17 Sebab itu
kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama
seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan
pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena
kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan
mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan
mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu
bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu
telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut
kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa
kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia
lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu
dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.