Jumat, 10 Oktober 2014

Belajar Mengenal Kristus



Senin, 13 Oktober 2014
Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-24
“Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.” (Ef 4:20)


Belajar Mengenal Kristus


Pernahkah kita berpikir, apa tujuan kita belajar di sekolah? Kebanyakan dari kita mungkin menjawab bahwa kita belajar agar kita mendapatkan ilmu, menjadi pintar, lalu lulus dan mendapatkan ijazah, naik ke jenjang yang lebih tinggi lagi, kuliah dan mendapatkan gelar, sehingga kita bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi dan kemudian bisa mengumpulkan harta banyak, mendapatkan isteri cantik, punya anak-anak yang hebat, dan menjadi keluarga yang bahagia. Jawaban tersebut memang adalah jawaban yang sangat baik. Akan tetapi, dalam hal rohani, kita ternyata juga harus belajar. Sama dengan belajar di sekolah, kita pun perlu senantiasa belajar dalam hal rohani, tetapi bukan untuk sekedar mendapatkan ijazah atau gelar, atau mendapatkan kekayaan di dunia ini, tetapi agar kita dapat mengenal Kristus dengan pengenalan yang dewasa dan benar. Lho, kok demikian?

Bacaan Alkitab hari ini berbicara tentang nasehat Paulus kepada jemaat di kota Efesus agar mereka tidak hidup seperti orang-orang di luar Tuhan yang tidak mengenal Tuhan (ay. 17). Paulus mengatakan bahwa kehidupan orang-orang tersebut adalah kehidupan yang sia-sia dan bodoh (ay. 18), bahkan mereka justru dikuasai oleh hawa nafsu dan kecemaran yang menarik mereka ke dalam kegelapan dunia ini (ay. 19). Akan tetapi Paulus menekankan bahwa orang-orang percaya haruslah belajar dalam hal rohani agar mereka tidak menjadi sama dengan orang-orang di luar Tuhan. Mereka harus belajar mengenal Kristus (ay. 19), bahkan Paulus menggunakan istilah “telah belajar mengenal Kristus”, yang artinya ketika kita memutuskan untuk percaya kepada Allah melalui Yesus Kristus, itulah langkah awal kita dalam proses belajar mengenal Kristus.

Proses belajar tersebut melibatkan seluruh panca indera kita dan melibatkan latihan dalam hidup kita sehari-hari. Kita harus mau mendengar Firman tentang Kristus dan menerima pengajaran yang benar di dalam Kristus (ay. 21), supaya kita dapat menanggalkan manusia lama kita sehingga kita dibaharui terus menerus di dalam roh dan pikiran kita (ay. 22-23). Proses belajar adalah proses yang kontinyu dan terus menerus. Belajar tidak hanya berhenti sampai tingkatan TK atau SD, tetapi jika memungkinkan harus diteruskan hingga SMP, SMA, bahkan perguruan tinggi bahkan gelar S1, S2, S3 dan Profesor jika mungkin. 

Oleh karena itu, dalam proses belajar mengenal Kristus, kita pun harus memandang jauh ke depan, tidak hanya belajar dalam konteks atau sudut pandang yang sempit. Kita harus belajar mengenal Kristus agar hidup kita diperbaharui, menjadi manusia baru yang diciptakan dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya (ay. 24). Kita yang telah belajar mengenal Kristus harus mampu tampil beda dan hidup beda dibandingkan dengan orang-orang yang  belum mengenal Kristus, yaitu mereka yang tidak pernah (atau tidak mau) belajar mengenal Kristus.

Jika dipikir-pikir, berapa lama kita telah belajar mengenal Kristus? Jika kita sudah menjadi Kristen sejak kita lahir, tentunya kita sudah belajar selama usia kita. Coba kita renungkan, apakah kita sudah sungguh-sungguh diperbaharui? Apakah masa belajar kita yang sekian tahun itu sudah membuat kita menjadi lebih bijaksana dan mengerti kehendak Allah? Jika belum, mungkin sudah saatnya kita lebih sungguh-sungguh lagi belajar mengenal Kristus, agar kita pun belajar mengenal siapa pribadi Kristus, belajar mengenal apa kehendak Kristus, dan belajar melakukan apa yang Kristus kehendaki bagi kita. Ingat, jangan sampai sudah sekian lama kita belajar mengenal Kristus, tetapi justru Kristus sendiri tidak mengenal kita. Jangan jadi murid yang malas, tetapi belajarlah dengan rajin, sehingga ketika Kristus datang kembali, ia juga mengenal kita sebagai murid-muridNya.


Bacaan Alkitab: Efesus 4:17-24
4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
4:18 dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
4:19 Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.
4:20 Tetapi kamu bukan demikian. Kamu telah belajar mengenal Kristus.
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.