Jumat, 10 Oktober
2014
Bacaan Alkitab: Matius 23:27-28
“Celakalah kamu,
hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik,
sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang
bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan
pelbagai jenis kotoran.” (Mat 23:27)
Tampilan Luar
Tidak Menjamin Kualitas Dalamnya
Pernahkah kita menanyakan kepada orang lain
yang masih belum menikah: “Seperti apa gambaran pasangan hidup yang mereka
inginkan?”. Saya rasa jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang menjawab “Yang
penting saya ingin suami yang tinggi, putih, dan ganteng”. Ada juga yang
menjawab “Saya ingin isteri yang solehah, yang menutup auratnya kecuali bagi
saya yang akan menjadi suaminya nanti”. Ada juga yang menjawab “Saya ingin
seorang isteri yang cantik, seksi, dan menarik di mata saya”.
Banyak jawaban dari orang-orang di sekitar
kita, tentu tergantung kepada latar belakang orang yang kita tanya tersebut,
baik latar belakang budaya, suku, agama, pendidikan, lingkungan, dan lain
sebagainya. Akan tetapi saya rasa hampir
semua menjawab kriteria pasangan hidup hanya dari sisi atau tampilan luarnya
saja. Banyak laki-laki mencari isteri hanya melihat dari kecantikan wajah atau
fisiknya saja. Banyak perempuan yang mencari suami hanya melihat dari kegantengan
wajahnya, atau dari kekayaan yang dimilikinya. Padahal apa yang di dalam jauh
lebih penting daripada apa yang terlihat di luar. Ingat bahwa tampilan luar
yang terlihat alim dan saleh belum tentu dalamnya seperti itu. Banyak
orang-orang yang memakai simbol-simbol agama (seperti kalung salib) hanya agar
terlihat saleh, padahal sebenarnya kelakuan mereka jauh lebih buruk daripada
orang-orang yang tidak memakai simbol agama dalam hidup mereka sehari-hari.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Memang kita
tidak perlu heran, karena banyak manusia
hanya ingin terlihat baik di mata orang. Yang mereka pentingkan adalah image
apa yang nampak dari penampilan yang terlihat. Tidak heran mengapa cukup banyak
“pelacur” justru di kehidupan sehari-hari terlihat sangat alim, mereka memakai
pakaian yang sopan, tertutup, dan lain sebagainya. Atau banyak pula “koruptor”
yang terlihat rapi dan sopan, memakai dasi, bahkan sering memberikan sumbangan
untuk anak yatim maupun kegiatan atau acara keagamaan yang diadakan.
Sejak dulu, memang manusia tipe ini sudah
banyak beredar di dunia ini. Bahkan di masa Tuhan Yesus hidup, sudah ada
orang-orang seperti ini antara lain para ahli Taurat dan orang Farisi (ay.
27a). Tuhan Yesus sangat mengkritik kedua kelompok tersebut, bukan karena
mereka tidak melakukan Hukum Taurat, melainkan karena mereka lebih mementingkan
apa yang terlihat dari luar alias melakukan Hukum Taurat secara lahiriah tetapi
hati mereka memiliki motivasi yang lain. Tidak heran Tuhan Yesus memanggil
mereka dengan sebutan “orang munafik”, karena mereka hanya ingin terlihat
sebagai orang benar, bukan sungguh-sungguh berusaha untuk benar-benar menjadi
orang yang benar (ay. 28). Tuhan mengibaratkan mereka seperti sebuah kuburan,
yang terlihat putih dan indah dari luar, yang tertutup rapat bagaikan bangunan
yang indah, tetapi sebenarnya dalamnya adalah hal yang busuk (ay. 27b).
Bagaimana dengan kita? Apakah selama ini kita
hanya mementingkan tampilan luar saja tanpa pernah membenahi apa yang ada di
dalam diri kita (di dalam hati kita)? Jika ya, maka sebenarnya kita sama
seperti para ahli Taurat dan orang Farisi yang dikritik Yesus sebagai
orang-orang munafik. Kekristenan bicara tentang integritas, yaitu kesatuan
antara apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan, serta kesatuan antara
apa yang terlihat oleh orang lain dari luar dan apa yang sebenarnya ada di
dalam diri kita. Untuk itu, janganlah menjadi orang yang munafik. Jadilah orang
yang konsisten, dan konsisten dalam kebenaran, sehingga baik tampilan luar
maupun tampilan dalam, sama-sama berkualitas di hadapan Tuhan.
Bacaan Alkitab: Matius 23:27-28
23:27 Celakalah
kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang
munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah
luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang
belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian
jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di
sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.