Selasa, 07 Oktober 2014

Tampilan Luar Tidak Menjamin Kualitas Dalamnya



Jumat, 10 Oktober 2014
Bacaan Alkitab: Matius 23:27-28
“Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.” (Mat 23:27)


Tampilan Luar Tidak Menjamin Kualitas Dalamnya


Pernahkah kita menanyakan kepada orang lain yang masih belum menikah: “Seperti apa gambaran pasangan hidup yang mereka inginkan?”. Saya rasa jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang menjawab “Yang penting saya ingin suami yang tinggi, putih, dan ganteng”. Ada juga yang menjawab “Saya ingin isteri yang solehah, yang menutup auratnya kecuali bagi saya yang akan menjadi suaminya nanti”. Ada juga yang menjawab “Saya ingin seorang isteri yang cantik, seksi, dan menarik di mata saya”.

Banyak jawaban dari orang-orang di sekitar kita, tentu tergantung kepada latar belakang orang yang kita tanya tersebut, baik latar belakang budaya, suku, agama, pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. Akan  tetapi saya rasa hampir semua menjawab kriteria pasangan hidup hanya dari sisi atau tampilan luarnya saja. Banyak laki-laki mencari isteri hanya melihat dari kecantikan wajah atau fisiknya saja. Banyak perempuan yang mencari suami hanya melihat dari kegantengan wajahnya, atau dari kekayaan yang dimilikinya. Padahal apa yang di dalam jauh lebih penting daripada apa yang terlihat di luar. Ingat bahwa tampilan luar yang terlihat alim dan saleh belum tentu dalamnya seperti itu. Banyak orang-orang yang memakai simbol-simbol agama (seperti kalung salib) hanya agar terlihat saleh, padahal sebenarnya kelakuan mereka jauh lebih buruk daripada orang-orang yang tidak memakai simbol agama dalam hidup mereka sehari-hari.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Memang kita tidak perlu  heran, karena banyak manusia hanya ingin terlihat baik di mata orang. Yang mereka pentingkan adalah image apa yang nampak dari penampilan yang terlihat. Tidak heran mengapa cukup banyak “pelacur” justru di kehidupan sehari-hari terlihat sangat alim, mereka memakai pakaian yang sopan, tertutup, dan lain sebagainya. Atau banyak pula “koruptor” yang terlihat rapi dan sopan, memakai dasi, bahkan sering memberikan sumbangan untuk anak yatim maupun kegiatan atau acara keagamaan yang diadakan.

Sejak dulu, memang manusia tipe ini sudah banyak beredar di dunia ini. Bahkan di masa Tuhan Yesus hidup, sudah ada orang-orang seperti ini antara lain para ahli Taurat dan orang Farisi (ay. 27a). Tuhan Yesus sangat mengkritik kedua kelompok tersebut, bukan karena mereka tidak melakukan Hukum Taurat, melainkan karena mereka lebih mementingkan apa yang terlihat dari luar alias melakukan Hukum Taurat secara lahiriah tetapi hati mereka memiliki motivasi yang lain. Tidak heran Tuhan Yesus memanggil mereka dengan sebutan “orang munafik”, karena mereka hanya ingin terlihat sebagai orang benar, bukan sungguh-sungguh berusaha untuk benar-benar menjadi orang yang benar (ay. 28). Tuhan mengibaratkan mereka seperti sebuah kuburan, yang terlihat putih dan indah dari luar, yang tertutup rapat bagaikan bangunan yang indah, tetapi sebenarnya dalamnya adalah hal yang busuk (ay. 27b).

Bagaimana dengan kita? Apakah selama ini kita hanya mementingkan tampilan luar saja tanpa pernah membenahi apa yang ada di dalam diri kita (di dalam hati kita)? Jika ya, maka sebenarnya kita sama seperti para ahli Taurat dan orang Farisi yang dikritik Yesus sebagai orang-orang munafik. Kekristenan bicara tentang integritas, yaitu kesatuan antara apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan, serta kesatuan antara apa yang terlihat oleh orang lain dari luar dan apa yang sebenarnya ada di dalam diri kita. Untuk itu, janganlah menjadi orang yang munafik. Jadilah orang yang konsisten, dan konsisten dalam kebenaran, sehingga baik tampilan luar maupun tampilan dalam, sama-sama berkualitas di hadapan Tuhan.




Bacaan Alkitab: Matius 23:27-28
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.