Rabu, 15 Oktober 2014

Ketika Anak Sakit



Minggu, 19 Oktober 2014
Bacaan Alkitab: Markus 5:21-24
“Datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."” (Mrk 5:22-23)


Ketika Anak Sakit


Sebagai orang tua, siapa yang tidak akan sedih jika anak kita sakit? Orang tua yang masih punya hati kebapakan atau keibuan bahkan akan sampai berkata “Lebih baik saya yang sakit daripada melihat anak saya sakit”. Bukankah demikian? Bahkan jika ada orang tua yang tidak berkata seperti itu, saya berani berkata bahwa orang tua tersebut sudah tidak punya hati nurani lagi. Setiap orang tua pasti akan sedih melihat anaknya sakit. Saya sendiri juga demikian, rasanya tidak tega melihat anak sakit. Lebih baik kita yang sakit daripada anak sampai sakit.

Pertanyaan saya sederhana. Apa yang kita akan lakukan jika anak kita sakit? Sebagian dari kita mungkin akan berusaha untuk mencari obat atau membawa anak kita ke dokter, puskesmas, atau ke rumah sakit. Hal itu tidaklah salah dan wajar untuk dilakukan. Saya sendiri pun menyediakan sejumlah obat di rumah untuk mengantisipasi ketika anak saya sakit. Akan tetapi sebenarnya ada satu hal sederhana yang kita bisa lakukan sebagai orang tua ketika anak kita sakit, yaitu berdoa kepada Tuhan.

Hal itu adalah hal sangat sederhana,  tetapi sangat mudah terlupakan oleh para orang tua. Hari ini kita akan membaca bagian Alkitab tentang hal ini dan belajar tentang kebenaran Firman Tuhan terkait hal tersebut. Alkitab menulis bahwa setelah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang dan mengerumuni Dia di tepi danau (ay. 21). Saya membayangkan orang banyak itu datang dengan penuh permintaan kepada Tuhan. Ada banyak orang sakit yang meminta untuk disembuhkan Tuhan Yesus, ada juga orang Farisi yang ingin mencari cara menjebak Yesus, ada juga orang yang ingin melihat Yesus, dan motivasi-motivasi lain yang dimiliki orang banyak itu.

Di antara orang banyak yang mengerumuni Yesus, ada seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus (ay. 22a). Di sela-sela kerumuman orang  banyak itu, Yairus pun tersungkur di depan kaki Yesus (ay. 22b). Dengan sikap tersungkur tersebut, Yairus memohon dengan sangat kepadaNya bahwa anaknya perempuan sedang sakit, hampir mati, dan memohon Yesus untuk datang dan meletakkan tanganNya di atas anaknya supaya anak perempuannya selamat dan tetap hidup (ay. 23).

Tentu saja, sangat mudah bagi Yesus untuk menolak Yairus, dan mungkin bisa dibayangkan kondisi orang banyak yang berebut ingin disembuhkan Yesus yang mencibir Yairus, karena mereka pun juga ingin untuk disembuhkan Yesus. Akan tetapi menarik melihat Yesus yang kemudian memutuskan untuk pergi dengan Yairus ke rumahnya. Orang banyak yang “antri” ingin disembuhkan pun berbondong-bondong mengikuti Yesus yang pergi ke rumah Yairus. Jika kita baca ayat-ayat selanjutnya, kita tahu bahwa anak perempuan Yairus ini sudah mati, tetapi Yesus membuat mujizat dan membangkitkan anak perempuan Yairus tersebut.

Yesus adalah pribadi yang sangat dekat dengan anak-anak. Dia tidak pernah menolak anak-anak yang datang kepadaNya. Oleh karena itu, saya yakin bahwa jika kita berdoa kepada Tuhan Yesus ketika anak kita sakit, Tuhan pasti tidak akan tega dan akan segera menyembuhkan anak kita, kecuali memang kehendak Tuhan berbeda. Oleh karena itu, jangan lupakan Tuhan Yesus, dan berdoalah kepadaNya, meminta belas kasihan Tuhan turun atas anak kita untuk menyembuhkan anak kita.


Bacaan Alkitab: Markus 5:21-24
5:21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.