Kamis, 02 Oktober 2014

Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah



Senin, 6 Oktober 2014
Bacaan Alkitab: Roma 6:1-11
“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Rm 6:11)


Mati bagi Dosa, Hidup bagi Allah


Pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri, “Untuk apa kita hidup di dunia ini?”. Kebanyakan orang akan menjawab, “Ya kita hidup di dunia ini untuk belajar, berkembang dari anak hingga dewasa, sekolah, kuliah,  bekerja, mencari jodoh, menikah, punya anak, menikahkan anak, dan seterusnya”. Sayangnya kebanyakan jawaban itu tidak berujung pada akhir hidup manusia. Banyak orang tidak tahu (atau mungkin tahu tetapi tidak mengerti) bahwa suatu saat mereka harus mati, sehingga hidup ini harus dimaknai secara mendalam.

Bacaan Kitab Suci kita hari ini berbicara tentang bagaimana kita memandang arti kehidupan kita di dunia ini. Kita hidup di dunia yang penuh dengan dosa, dimana banyak orang di luar sana sangat menikmati hidup dalam dosa. Oleh karena itu, muncul pertanyaan, apakah kita boleh bertekun dalam dosa? Bukankah Tuhan kita adalah Tuhan Yang Maha Baik, yang akan memberikan kasih karuniaNya untuk mengampuni dosa-dosa kita (ay. 1). Penulis kitab Roma ini berkata dengan jelas (perhatikan penggunaan tanda seru), “Sekali-kali tidak!”. Ini artinya, orang percaya tidak boleh lagi hidup di dalam dosa. Kita sudah mati bagi dosa, dan tidak boleh hidup bagi dosa (ay. 2). Jika kita telah mengambil bagian dalam keselamatan di dalam nama Yesus Kristus, antara lain dengan mengaku percaya kepadaNya (yang biasanya dilakukan pada sakramen baptisan), dengan demikian kita juga mengambil bagian dalam seluruh kehidupan Yesus yang telah Yesus jalani semasa hidup di dunia ini. Kita mengambil bagian dalam kematianNya, supaya kita dapat dibangkitkan dalam kebangkitanNya dan hidup dalam hidup yang baru bersama Tuhan (ay. 3-5). 

Jika demikian, maka kita pun harus benar-benar mengerti bahwa kematian Yesus Kristus di atas kayu salib sesungguhnya adlaah menggantikan posisi kita (yang seharusnya disalib karena dosa-dosa kita), sehingga kita tidak boleh lagi menyerahkan tubuh kita kepada dosa (ay. 6). Kita yang telah mati (dalam kematian bersama-sama dengan kematian Kristus), telah bebas (lebih tepatnya: dibebaskan) dari dosa (ay. 7), dan jika kita telah mati dengan Kristus, kita juga akan hidup denganNya, karena Kristus telah mengalahkan maut sehingga maut tidak berkuasa lagi atasNya dan atas kita yang percaya kepadaNya (ay. 8-9). 

Ingat bahwa Yesus Kristus hanya mati satu kali saja di atas kayu salib (ay. 10). Dia tidak mungkin mati berkali-kali di atas kayu salib. Karena kematianNya dan kebangkitanNya tersebut, kita yang menjadi pengikut Kristus juga dapat hidup karena Dia. Oleh karena kita telah dihidupkan bersama-sama dengan Dia, maka kita juga harus hidup bagi Dia (Yesus Kristus) dan bagi Allah (yang mengutus Yesus Kristus ke dunia). Kita telah meninggalkan kehidupan lama kita yang berada di dalam dosa, dan menggantinya dengan kehidupan baru dimana kita harus hidup bagi Allah (ay. 11). Pertanyaannya, bagaimana konkritnya untuk mati bagi dosa dan hidup bagi Allah?

Cara paling mudah adalah menjauhi dosa yang dulu kita lakukan ketika belum mengenal Kristus. Saya yakin kita semua punya kelemahan masing-masing yang rentan bagi kita untuk jatuh dalam dosa. Sebisa mungkin jauhi segala sesuatu yang bisa membuat kita jatuh ke dalam dosa, dan usahakan kita boleh hidup benar dan hidup kudus bagi Tuhan. Ingat bahwa kita telah ditebus dengan harga yang sangat mahal, yaitu dengan darah Yesus Kristus sendiri (1 Ptr 1:19), sehingga kita pun harus hidup dengan benar dan memuliakan Allah selama kita hidup.



Bacaan Alkitab: Roma 6:1-11
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.