Senin, 6 Oktober
2014
Bacaan Alkitab: Roma 6:1-11
“Demikianlah
hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup
bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Rm 6:11)
Mati bagi Dosa,
Hidup bagi Allah
Pernahkah kita bertanya kepada diri kita
sendiri, “Untuk apa kita hidup di dunia ini?”. Kebanyakan orang akan menjawab, “Ya
kita hidup di dunia ini untuk belajar, berkembang dari anak hingga dewasa,
sekolah, kuliah, bekerja, mencari jodoh,
menikah, punya anak, menikahkan anak, dan seterusnya”. Sayangnya kebanyakan
jawaban itu tidak berujung pada akhir hidup manusia. Banyak orang tidak tahu (atau
mungkin tahu tetapi tidak mengerti) bahwa suatu saat mereka harus mati, sehingga
hidup ini harus dimaknai secara mendalam.
Bacaan Kitab Suci kita hari ini berbicara
tentang bagaimana kita memandang arti kehidupan kita di dunia ini. Kita hidup
di dunia yang penuh dengan dosa, dimana banyak orang di luar sana sangat menikmati
hidup dalam dosa. Oleh karena itu, muncul pertanyaan, apakah kita boleh
bertekun dalam dosa? Bukankah Tuhan kita adalah Tuhan Yang Maha Baik, yang akan
memberikan kasih karuniaNya untuk mengampuni dosa-dosa kita (ay. 1). Penulis
kitab Roma ini berkata dengan jelas (perhatikan penggunaan tanda seru), “Sekali-kali
tidak!”. Ini artinya, orang percaya tidak boleh lagi hidup di dalam dosa. Kita
sudah mati bagi dosa, dan tidak boleh hidup bagi dosa (ay. 2). Jika kita telah
mengambil bagian dalam keselamatan di dalam nama Yesus Kristus, antara lain
dengan mengaku percaya kepadaNya (yang biasanya dilakukan pada sakramen
baptisan), dengan demikian kita juga mengambil bagian dalam seluruh kehidupan
Yesus yang telah Yesus jalani semasa hidup di dunia ini. Kita mengambil bagian
dalam kematianNya, supaya kita dapat dibangkitkan dalam kebangkitanNya dan
hidup dalam hidup yang baru bersama Tuhan (ay. 3-5).
Jika demikian, maka kita pun harus
benar-benar mengerti bahwa kematian Yesus Kristus di atas kayu salib
sesungguhnya adlaah menggantikan posisi kita (yang seharusnya disalib karena
dosa-dosa kita), sehingga kita tidak boleh lagi menyerahkan tubuh kita kepada
dosa (ay. 6). Kita yang telah mati (dalam kematian bersama-sama dengan kematian
Kristus), telah bebas (lebih tepatnya: dibebaskan) dari dosa (ay. 7), dan jika
kita telah mati dengan Kristus, kita juga akan hidup denganNya, karena Kristus
telah mengalahkan maut sehingga maut tidak berkuasa lagi atasNya dan atas kita
yang percaya kepadaNya (ay. 8-9).
Ingat bahwa Yesus Kristus hanya mati satu
kali saja di atas kayu salib (ay. 10). Dia tidak mungkin mati berkali-kali di
atas kayu salib. Karena kematianNya dan kebangkitanNya tersebut, kita yang
menjadi pengikut Kristus juga dapat hidup karena Dia. Oleh karena kita telah
dihidupkan bersama-sama dengan Dia, maka kita juga harus hidup bagi Dia (Yesus
Kristus) dan bagi Allah (yang mengutus Yesus Kristus ke dunia). Kita telah meninggalkan
kehidupan lama kita yang berada di dalam dosa, dan menggantinya dengan
kehidupan baru dimana kita harus hidup bagi Allah (ay. 11). Pertanyaannya,
bagaimana konkritnya untuk mati bagi dosa dan hidup bagi Allah?
Cara paling mudah adalah menjauhi dosa yang
dulu kita lakukan ketika belum mengenal Kristus. Saya yakin kita semua punya
kelemahan masing-masing yang rentan bagi kita untuk jatuh dalam dosa. Sebisa
mungkin jauhi segala sesuatu yang bisa membuat kita jatuh ke dalam dosa, dan
usahakan kita boleh hidup benar dan hidup kudus bagi Tuhan. Ingat bahwa kita
telah ditebus dengan harga yang sangat mahal, yaitu dengan darah Yesus Kristus
sendiri (1 Ptr 1:19), sehingga kita pun harus hidup dengan benar dan memuliakan
Allah selama kita hidup.
Bacaan Alkitab: Roma 6:1-11
6:1 Jika
demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa,
supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali
tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup
di dalamnya?
6:3 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang
mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika
kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga
akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita
tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita
hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
6:7 Sebab siapa
yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
6:8 Jadi jika
kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia.
6:9 Karena kita
tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati
lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
6:10 Sebab
kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya,
dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
6:11 Demikianlah
hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup
bagi Allah dalam Kristus Yesus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.