Rabu, 17 Desember 2014

Belum Tentu Karena Dosa



Jumat, 19 Desember 2014
Bacaan Alkitab: Lukas 13:1-5
“Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?”” (Luk 13:2)


Belum Tentu Karena Dosa


Beberapa waktu sebelum saya menulis renungan ini, terjadi musibah tanah longsor di daerah Banjarnegara yang menelan banyak korban jiwa. Bahkan mungkin cukup banyak korban yang masih hilang tertimbun tanah longsor dan belum ditemukan. Jika kita kembali flashback ke tahun 2004, kita tentu akan ingat bencana tsunami yang sangat dashyat yang meluluhlantakkan daerah Aceh. Saya sendiri pernah berkunjung ke Aceh di tahun 2010, dan walau berselang 6 tahun, bekas dari tsunami itu pun masih dapat saya rasakan.

Musibah seperti itu tentu saja sangat mungkin terjadi di masa yang akan datang, bahkan mungkin saja kita pun pernah atau akan mengalami musibah seperti itu. Permasalahannya, manusia sering mengait-kaitkan musibah atau bencana yang dialami dengan dosa yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi korban. Tidak usah jauh-jauh, beberapa hamba Tuhan pun pernah berkata bahwa musibah itu adalah tanda hukuman dari Tuhan kepada orang-orang yang jahat. Tetapi, benarkah demikian?

Bacaan Alkitab kita hari ini berkata tentang beberapa orang yang membawa kabar tentang orang-orang Galilea yang mati dibunuh atas perintah Pilatus. Bahkan Pilatus mencampurkan darah mereka dengan darah korban yang mereka persembahkan (ay. 1). Hal ini merupakan suatu hukuman yang sangat sadis, bahkan suatu penghinaan bagi orang-orang yang terbunuh itu. Tentu saja orang-orang sangat mudah menghubungkan atau mengaitkan kematian mereka dengan dosa-dosa yang mereka lakukan, sehingga mereka mati dengan cara yang sangat mengenaskan.

Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka dan menghardik mereka. Yesus mengkritik pemikiran mereka yang sangat dangkal (ay. 2). Perhatikan ucapan Yesus yang sangat keras (disertai tanda seru) di ayat selanjutnya: “Tidak!” (ay. 3a). Hal tersebut menunjukkan bahwa musibah atau bencana yang dialami  belum tentu disebabkan karena dosa-dosa mereka. Namun demikian Yesus menambahkan bahwa jika orang-orang yang mendengarkan Yesus tidak mau bertobat, mereka pun akan binasa dengan cara yang demikian (ay. 3b). 

Bahkan Yesus menambahkan dengan gambaran tentang orang-orang yang mati tertimpa menara dekat Siloam (ay. 4a). Kematian orang-orang ini tentu tak kalah tragis dengan orang-orang  Galilea seperti yang  telah diceritakan sebelumnya. Namun demikian, Yesus sekali lagi menegaskan bahwa mereka pun tidak lebih besar kesalahannya dari orang lain di Yerusalem (ay. 4b). Perhatikan kata “Tidak!” yang digunakan Yesus (ay. 5a), dan penjelasan yang sama selanjutnya, yaitu jika orang-orang tidak bertobat, maka mereka semua akanbinasa dengan cara demikian (ay. 5b).

Tentu saja Tuhan Yesus tidak hendak menyampaikan bahwa orang boleh berbuat dosa seenaknya, karena kematian pun tetap akan terjadi. Tuhan Yesus justru ingin menekankan agar semua orang bertobat agar tidak binasa (ay. 3b dan 5b). Dan hal lain yang lebih penting, adalah bukan bagian kita untuk mencoba menghakimi dan mengait-kaitkan kematian orang lain dengan dosanya. Dosa adalah urusan orang tersebut dengan Tuhan. Dan kita tidak perlu menambah dosa kita sendiri dengan mencoba memposisikan diri sebagai Tuhan. 

Bahkan beberapa waktu yang lalu, ada sebuah bus yang mengangkut jemaat suatu gereja yang baru saja pulang dari persekutuan di luar kota yang jatuh ke dalam jurang dan menewaskan sejumlah jemaat gereja. Apakah kita boleh menghakimi bahwa mereka juga penuh dosa sehingga mereka mati dengan cara yang menurut pandangan orang adalah cara yang mengenaskan? Tentu bukan bagian kita untuk menghakimi mereka. Bagian kita adalah tetap memberikan penghiburan, bahkan bantuan dan pertolongan yang dapat kita berikan kepada orang-orang yang terkena musibah. Hal itu jauh lebih baik dan dapat menunjukkan bahwa kita adalah pengikut Kristus, ketika hidup kita penuh dengan kasih Kristus yang kita tunjukkan kepada sesama kita.


Bacaan Alkitab: Lukas 13:1-5
13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
13:2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
13:4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
13:5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.