Rabu, 17 Desember
2014
Bacaan Alkitab: Keluaran
9:13-21
“Maka siapa di
antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh
hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah, tetapi siapa yang tidak
mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di
padang.” (Kel 9:20-21)
Pegawai Firaun
yang Bijaksana
Jika kita bicara tentang Musa dan Firaun,
kita pasti akan langsung teringat tentang tulah yang dibuat Tuhan di Firaun
dengan perantaraan nabiNya, yaitu Musa. Hari ini kita berbicara tentang tulah
ketujuh yaitu hujan es. Sebelum tulah tersebut terjadi, Musa pun sudah bertemu
dengan Firaun. Dalam pembicaraan antara Musa dengan Firaun, Musa meminta
kembali agar Firaun mengijinkan bangsa Ibrani (Israel) untuk pergi beribadah
kepada Tuhan (ay. 13). Dalam pembicaraan tersebut, Musa juga mengingatkan bahwa
Tuhan akan melepaskan tulah-tulah kepada Firaun dan bangsa Mesir apabila Firaun
menghalangi bangsa Ibrani untuk beribadah (ay. 14-15).
Selama ini Tuhan masih memiarkan Firaun hidup
dan mengeraskan hati agar kuasa Tuhan dapat dinyatakan di hadapan seluruh
bangsa Mesir (ay. 16). Namun ketika Firaun masih menghalangi bangsa Ibrani
untuk pergi (ay. 17), maka Tuhan akan menurunkan hujan es yang sangat dashyat.
Begitu dashyatnya hingga Alkitab menulis bahwa tidak ada hujan es yang seperti
itu sebelumnya (ay. 18).
Namun demikian Tuhan melalui Musa pun tetap
memberikan saran yang sangat baik kepada Firaun dan semua orang Mesir yang saat
itu ada bersama-sama dengan Musa. Musa menyarankan agar semua orang, segala hewan
ternak dan harta benda yang ada di padang, segera dibawa pulang ke rumah agar
tidak terkena dampak dari hujan es tersebut (ay. 19). Ini adalah suatu gambaran
dari kebaikan Tuhan yang masih ditunjukkan kepada bangsa Mesir dan juga kepada
Firaun. Andaikata pun Firaun tetap tidak mau memberi ijin bagi bangsa Ibrani
untuk pergi beribadah, minimal Firaun sebagai pimpinan atau kepala negara dapat
memerintahkan rakyatnya untuk mengamankan diri dan ternaknya di rumah. Namun
sayangnya Firaun sama sekali tidak melakukannya, entah karena tidak mau atau
karena tidak percaya kepada perkataan Musa.
Namun Alkitab mencatat suatu hal yang
menarik, dimana para pegawai Firaun yang saat itu mendengar ucapan Musa,
terbagi menjadi dua. Para pegawai Firaun yang takut kepada firman Tuhan, segera
menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya untuk lari ke rumah (ay. 20). Sementara
itu, para pegawai Firaun yang tidak takut kepada Firman Tuhan, atau yang tidak
mengindahkan Firman Tuhan, mereka membiarkan saja hamba-hambanya dan ternaknya
berada di padang (ay. 21).
Ini menggambarkan reaksi umum orang terhadap
Firman yang didengarnya. Ada orang-orang yang percaya kepada Firman Tuhan
(meskipun mungkin belum percaya kepada Tuhan). Ada orang-orang juga yang belum
percaya kepada Tuhan. Tingkat kepercayaan seseorang kepada Firman Tuhan
dicerminkan dari tindakan orang tersebut ketika mendengar Firman Tuhan.
Kita pun perlu belajar dari para pegawai
Firaun yang mau taat kepada Firman Tuhan, sekalipun mereka mungkin belum
mengenal Tuhan atau belum percaya Tuhan (bangsa Mesir selalu percaya kepada
dewa-dewa mereka). Jika mereka saja mau percaya dan taat kepada Firman Tuhan,
dalam konteks ini menyuruh hamba-hamba dan ternaknya pulang dari padang,
apalagi kita yang telah mengenal Tuhan lebih daripada orang-orang Mesir
tersebut. Tentu kita pun harus segera percaya kepada Tuhan dan berani untuk
tetap taat kepada FirmanNya. Jangan sampai kita kalah dengan para pegawai
Firaun yang percaya kepada Firman Tuhan. Jadilah orang-orang yang mau
dengar-dengaran kepada suara Tuhan, dan yang mau taat kepada FirmanNya.
Bacaan Alkitab: Keluaran
9:13-21
9:13 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun
dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku
pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:14 Sebab sekali
ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri, terhadap
pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu, dengan maksud supaya engkau
mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi.
9:15 Bukankah
sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu
dengan penyakit sampar, sehingga engkau terhapus dari atas bumi;
9:16 akan tetapi
inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan
kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.
9:17 Engkau masih
selalu mengalangi umat-Ku, sehingga engkau tidak membiarkan mereka pergi.
9:18 Sesungguhnya
besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat,
seperti yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai
sekarang ini.
9:19 Oleh sebab
itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat
yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang
berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
9:20 Maka siapa
di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh
hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,
9:21 tetapi siapa
yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta
ternaknya di padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.