Kamis, 1 Januari
2015
Bacaan Alkitab: Imamat 23:9-11
Berbicaralah
kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri
yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa
seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam. (Im 23:10)
Hasil Pertama
Hari ini adalah hari pertama di tahun 2015.
Hari ini adalah langkah awal kita berjalan bersama Tuhan di tahun 2015. Saya
tidak tahu apa yang kita semua lakukan di awal hari ini. Mungkin ada di antara
kita yang hanya berada di rumah dan bermalas-malasan seharian karena hari
libur. Mungkin ada juga yang baru saja tiba di rumah karena merayakan pesta pergantian
tahun sepanjang malam hingga dini hari. Atau mungkin juga ada di antara kita
yang sedang bersiap-siap pergi ke gereja untuk beribadah di awal tahun ini.
Terkait dengan hal tersebut, apa yang hendak
saya tulis pada renungan hari ini adalah tentang bagaimana Tuhan berbicara
kepada Musa terkait dengan kewajiban bangsa Israel kepada Tuhan (ay. 9). Pada
saat itu Tuhan berfirman kepada bangsa Israel (melalui Musa) bahwa apabila
bangsa Israel sampai di tanah perjanjian (tanah Kanaan), dan mereka sudah
menuai hasil dari tanah tersebut, maka bangsa Israel harus membawa seberkas
hasil pertama dari penuaian tersebut kepada imam (ay. 10). Selanjutnya imam
akan mengunjukkan berkas tersebut di hadapan Tuhan pada hari sesudah sabat supaya
Tuhan berkenan kepada bangsa Israel (ay. 11).
Sepintas Firman Tuhan hari ini hanya
berbicara tentang bagaimana bangsa Israel diwajibkan membawa persembahan hasil
pertama mereka kepada Tuhan. Tetapi jika mau jujur, hal ini juga menjadi
teguran bagi kita, tentang apakah kita mau memberikan hasil pertama kita kepada
Tuhan. Dan berbicara tentang hasil pertama, banyak orang berpikir bahwa hasil
pertama adalah gaji pertama, penghasilan pertama, atau secara harafiah, hasil
bumi pertama yang dibawa kepada Tuhan (jika kita adalah seorang petani).
Tetapi jika mau kita telusuri lebih dalam, hasil
pertama tidak harus berbicara tentang persembahan secara fisik (seperti hasil
bumi, gaji, dan lain sebagainya). Hasil pertama juga berbicara tentang waktu
pertama, tentang prioritas pertama, tentang hal-hal pertama lainnya yang ada
dalam hidup kita. Dan di awal tahun 2015 ini, alangkah baiknya jika kita pun
mempersembahkan hari pertama kita kepada Tuhan. Alangkah indahnya jika kita
memulainya dengan doa (bisa doa pribadi maupun doa bersama dengan keluarga
kita) meminta penyertaan Tuhan di tahun 2015 ini.
Dari 365 hari dalam tahun 2015, beranikah
kita mempersembahkan dan mendedikasikan hari pertama kita di tahun 2015 ini
(yaitu 1 Januari 2015) untuk Tuhan? Bukan berarti kita harus ada di gereja
selama 24 jam pada hari ini. Tetapi paling tidak kita mencoba untuk membuat suasana
hati kita maupun suasana rumah kita seperti suasana surgawi. Kita bisa mengisi
waktu kita dengan membaca Firman Tuhan, atau seharian menyetel lagu-lagu rohani
di rumah kita, disamping kita juga beribadah kepada Tuhan jika gereja kita mengadakan
ibadah awal tahun. Usahakan kita juga mengisi hari pertama tersebut tanpa
aktivitas-aktivitas yang bernuansa du niawi, seperti pergi ke mal/pusat
perbelanjaan, jalan-jalan ke tempat wisata, menonton acara televisi yang tidak
membangun iman, dan lain sebagainya.
Saya percaya bahwa jika kita mau berkomitmen
melakukan hal tersebut, maka kita akan merasakan suatu suasana yang sangat
berbeda dari biasanya. Dan semoga dengan mempersembahkan hari pertama kita di
tahun 2015 ini untuk Tuhan, maka hari-hari kita selanjutnya, akan senantiasa
berada dalam penyertaan Tuhan. Kita akan melihat bagaimana tahun 2015 akan
begitu bermakna dalam kehidupan kita.
Bacaan Alkitab: Imamat 23:9-11
23:9 TUHAN
berfirman kepada Musa:
23:10
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu
sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka
kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam
itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan
akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.