Selasa, 30 Desember 2014

Hasil Pertama



Kamis, 1 Januari 2015
Bacaan Alkitab: Imamat 23:9-11
Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam.  (Im 23:10)


Hasil Pertama


Hari ini adalah hari pertama di tahun 2015. Hari ini adalah langkah awal kita berjalan bersama Tuhan di tahun 2015. Saya tidak tahu apa yang kita semua lakukan di awal hari ini. Mungkin ada di antara kita yang hanya berada di rumah dan bermalas-malasan seharian karena hari libur. Mungkin ada juga yang baru saja tiba di rumah karena merayakan pesta pergantian tahun sepanjang malam hingga dini hari. Atau mungkin juga ada di antara kita yang sedang bersiap-siap pergi ke gereja untuk beribadah di awal tahun ini.

Terkait dengan hal tersebut, apa yang hendak saya tulis pada renungan hari ini adalah tentang bagaimana Tuhan berbicara kepada Musa terkait dengan kewajiban bangsa Israel kepada Tuhan (ay. 9). Pada saat itu Tuhan berfirman kepada bangsa Israel (melalui Musa) bahwa apabila bangsa Israel sampai di tanah perjanjian (tanah Kanaan), dan mereka sudah menuai hasil dari tanah tersebut, maka bangsa Israel harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaian tersebut kepada imam (ay. 10). Selanjutnya imam akan mengunjukkan berkas tersebut di hadapan Tuhan pada hari sesudah sabat supaya Tuhan berkenan kepada bangsa Israel (ay. 11).

Sepintas Firman Tuhan hari ini hanya berbicara tentang bagaimana bangsa Israel diwajibkan membawa persembahan hasil pertama mereka kepada Tuhan. Tetapi jika mau jujur, hal ini juga menjadi teguran bagi kita, tentang apakah kita mau memberikan hasil pertama kita kepada Tuhan. Dan berbicara tentang hasil pertama, banyak orang berpikir bahwa hasil pertama adalah gaji pertama, penghasilan pertama, atau secara harafiah, hasil bumi pertama yang dibawa kepada Tuhan (jika kita adalah seorang  petani).

Tetapi jika mau kita telusuri lebih dalam, hasil pertama tidak harus berbicara tentang persembahan secara fisik (seperti hasil bumi, gaji, dan lain sebagainya). Hasil pertama juga berbicara tentang waktu pertama, tentang prioritas pertama, tentang hal-hal pertama lainnya yang ada dalam hidup kita. Dan di awal tahun 2015 ini, alangkah baiknya jika kita pun mempersembahkan hari pertama kita kepada Tuhan. Alangkah indahnya jika kita memulainya dengan doa (bisa doa pribadi maupun doa bersama dengan keluarga kita) meminta penyertaan Tuhan di tahun 2015 ini. 

Dari 365 hari dalam tahun 2015, beranikah kita mempersembahkan dan mendedikasikan hari pertama kita di tahun 2015 ini (yaitu 1 Januari 2015) untuk Tuhan? Bukan berarti kita harus ada di gereja selama 24 jam pada hari ini. Tetapi paling tidak kita mencoba untuk membuat suasana hati kita maupun suasana rumah kita seperti suasana surgawi. Kita bisa mengisi waktu kita dengan membaca Firman Tuhan, atau seharian menyetel lagu-lagu rohani di rumah kita, disamping kita juga beribadah kepada Tuhan jika gereja kita mengadakan ibadah awal tahun. Usahakan kita juga mengisi hari pertama tersebut tanpa aktivitas-aktivitas yang bernuansa du niawi, seperti pergi ke mal/pusat perbelanjaan, jalan-jalan ke tempat wisata, menonton acara televisi yang tidak membangun iman, dan lain sebagainya.

Saya percaya bahwa jika kita mau berkomitmen melakukan hal tersebut, maka kita akan merasakan suatu suasana yang sangat berbeda dari biasanya. Dan semoga dengan mempersembahkan hari pertama kita di tahun 2015 ini untuk Tuhan, maka hari-hari kita selanjutnya, akan senantiasa berada dalam penyertaan Tuhan. Kita akan melihat bagaimana tahun 2015 akan begitu bermakna dalam kehidupan kita.


Bacaan Alkitab: Imamat 23:9-11
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.