Jumat, 26
Desember 2014
Bacaan Alkitab: 2 Timotius
2:7-8
Ingatlah ini:
Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan
sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.(2 Tim 2:8)
Hari Natal dan
Kedewasaan Rohani
Siapa tak kenal hari Natal? Bahkan orang non
Kristiani pun mengerti bahwa hari Natal adalah hari dimana Yesus Kristus lahir.
Dan kita sendiri dapat melihat bahwa pada hari Natal dan sekitar hari Natal,
suasana di rumah bahkan di gereja selalu meriah. Tidak kurang dari lagu-lagu
bernuansa natal yang diputar, memasang pohon natal dan segala pernak-pernik
natal lainnya, akan membuat suasana natal terlihat begitu hidup.
Sayangnya, masih banyak orang Kristen yang menganggap
Natal sebagai hari terbesar umat Kristiani, dan menganggap bahwa di hari Natal
mereka harus habis-habisan menghias
rumah dan gereja dan menyambut kelahiran Sang Juruselamat.
Masalahnya adalah ketika seseorang menganggap
bahwa Natal adalah hari yang paling penting dalam sejarah kekristenan,
sesungguhnya orang tersebut adalah orang yang sulit untttuk move on. Natal
memang hari yang penting karena merupakan hari lahirnya Juruselamat, tetapi
Juruselamat itu pun tidak hanya cukup lahir di dunia ini, Ia harus menyampaikan
kebenaran Firman Tuhan, menderita, mati di atas kayu salib, bangkit dan kemudian
naik ke surga. Natal hanyalah awal dari rentetan rencana keselamatan yang
dirancang Allah bagi manusia.
Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus pun
menegaskan bahwa adalah sangat penting bagi Timotius untuk mendapatkan
pengertian dalam segala sesuatu (ay. 7). Maksud Paulus adalah agar Timotius
semakin hari semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Paulus ingin
Timotius bertumbuh secara rohani dan semakin hari semakin memiliki kualitas
rohani yang semakin tinggi. Itulah mengapa menarik melihat ayat selanjutnya
bahwa Paulus mengingatkan kembali Timotius bahwa Yesus Kristus telah bangkit
dari antara orang mati (ay. 8a), yaitu Ia yang telah dilahirkan sebagai keturunan
Daud (ay. 8b).
Paulus menekankan bahwa walaupun kelahiran
Yesus adalah hal yang penting (karena Paulus menjelaskan tentang kelahiran Yesus sebagai keturunan
Daud untuk memenuhi nubuatan Kitab Suci di Perjanjian Lama), namun Paulus lebih
menekankan tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Karena kematian dan
kebangkitanNyalah kita memperoleh keselamatan kekal. Meskipun begitu,
kelahiranNya juga tidak dapat kita lupakan karena kematian dan kebangkitan
Kristus pun harus didahului oleh kelahiranNya yang kita peringati setiap hari
Natal.
Namun demikian, ingat bahwa Injil bukan hanya
berbicara tentang kelahiran Yesus. Injil berbicara tentang seluruh proses
penyelamatan manusia di dalam nama Tuhan Yesus Kristus (ay. 8c). Oleh karena
itu, sangat tepat jika kita tidak hanya berhenti pada momen Natal saja, tetapi
harus terus melangkah dan bertumbuh. Saya teringat sebuah lagu Natal yang
menurut saya adalah salah satu yang terindah:
Waktu kecil kita merindukan Natal
Hadiah yang indah dan menawan
Namun tak menyadari seorang Bayi t'lah lahir
Nawa keselamatan 'tuk manusia
Reff:
Karena kita dia menderita
Karena kita dia disalibkan
Agar dunia yang hilang diselamatkan
Dari hukuman kekal
Waktu pun berlalu dan kita pun tahu
Anugerah yang ajaib dari Bapa
Yang relakan Anak-Nya disiksa dan disalibkan
Di bukit kalvari kar'na kasih
Lagu tersebut adalah salah satu lagu Natal
yang mendewasakan, karena berbicara tentang seseorang yang ketika kecil
merindukan Natal karena hadiah-hadiah dan hal-hal yang menawan hati. Namun
semakin ia beranjak dewasa, maka ia pun semakin menyadari bahwa Natal adalah
suatu peristiwa yang tidak dapat dipisahkan dengan peristiwa lain termasuk
Paskah. Oleh karena itu, ini mungkin adalah salah satu lagu yang dapat dinyanyikan
ketika Natal dan juga Paskah. Dan saya sendiri menyukai fakta bahwa lirik lagu
tersebut lebih banyak berbicara tentang peristiwa Paskah dibanding Natal,
meskipun lagu ini sering dinyanyikan pada saat Natal.
Jangan hanya terpaku dan terpukau pada momen
Natal. Ingatlah bahwa Yesus pun mati dan bangkit bagi kita. Yesus pun naik ke
surga dan akan datang kembali ke bumi ini bagi kita, anak-anakNya yang mau
hidup kudus sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadikan momen Natal ini sebagai momen
pertobatan, bukan hanya sekedar momen pesta pora dan momen untuk berhura-hura
semata.
Bacaan Alkitab: 2 Timotius
2:7-8
2:7 Perhatikanlah
apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala
sesuatu.
2:8 Ingatlah ini:
Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan
sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.