Selasa, 23 Desember 2014

Hari Natal dan Kedewasaan Rohani



Jumat, 26 Desember 2014
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 2:7-8


Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.(2 Tim 2:8)


Hari Natal dan Kedewasaan Rohani


Siapa tak kenal hari Natal? Bahkan orang non Kristiani pun mengerti bahwa hari Natal adalah hari dimana Yesus Kristus lahir. Dan kita sendiri dapat melihat bahwa pada hari Natal dan sekitar hari Natal, suasana di rumah bahkan di gereja selalu meriah. Tidak kurang dari lagu-lagu bernuansa natal yang diputar, memasang pohon natal dan segala pernak-pernik natal lainnya, akan membuat suasana natal terlihat begitu hidup.

Sayangnya, masih banyak orang Kristen yang menganggap Natal sebagai hari terbesar umat Kristiani, dan menganggap bahwa di hari Natal mereka harus habis-habisan  menghias rumah dan gereja dan menyambut kelahiran Sang Juruselamat.

Masalahnya adalah ketika seseorang menganggap bahwa Natal adalah hari yang paling penting dalam sejarah kekristenan, sesungguhnya orang tersebut adalah orang yang sulit untttuk move on. Natal memang hari yang penting karena merupakan hari lahirnya Juruselamat, tetapi Juruselamat itu pun tidak hanya cukup lahir di dunia ini, Ia harus menyampaikan kebenaran Firman Tuhan, menderita, mati di atas kayu salib, bangkit dan kemudian naik ke surga. Natal hanyalah awal dari rentetan rencana keselamatan yang dirancang Allah bagi manusia.

Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus pun menegaskan bahwa adalah sangat penting bagi Timotius untuk mendapatkan pengertian dalam segala sesuatu (ay. 7). Maksud Paulus adalah agar Timotius semakin hari semakin mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan. Paulus ingin Timotius bertumbuh secara rohani dan semakin hari semakin memiliki kualitas rohani yang semakin tinggi. Itulah mengapa menarik melihat ayat selanjutnya bahwa Paulus mengingatkan kembali Timotius bahwa Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati (ay. 8a), yaitu Ia yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud (ay. 8b).

Paulus menekankan bahwa walaupun kelahiran Yesus adalah hal yang penting (karena Paulus menjelaskan  tentang kelahiran Yesus sebagai keturunan Daud untuk memenuhi nubuatan Kitab Suci di Perjanjian Lama), namun Paulus lebih menekankan tentang kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Karena kematian dan kebangkitanNyalah kita memperoleh keselamatan kekal. Meskipun begitu, kelahiranNya juga tidak dapat kita lupakan karena kematian dan kebangkitan Kristus pun harus didahului oleh kelahiranNya yang kita peringati setiap hari Natal.

Namun demikian, ingat bahwa Injil bukan hanya berbicara tentang kelahiran Yesus. Injil berbicara tentang seluruh proses penyelamatan manusia di dalam nama Tuhan Yesus Kristus (ay. 8c). Oleh karena itu, sangat tepat jika kita tidak hanya berhenti pada momen Natal saja, tetapi harus terus melangkah dan bertumbuh. Saya teringat sebuah lagu Natal yang menurut saya adalah salah satu yang terindah:

Waktu kecil kita merindukan Natal
Hadiah yang indah dan menawan
Namun tak menyadari seorang Bayi t'lah lahir
Nawa keselamatan 'tuk manusia

Reff:
Karena kita dia menderita
Karena kita dia disalibkan
Agar dunia yang hilang diselamatkan
Dari hukuman kekal

Waktu pun berlalu dan kita pun tahu
Anugerah yang ajaib dari Bapa
Yang relakan Anak-Nya disiksa dan disalibkan
Di bukit kalvari kar'na kasih

Lagu tersebut adalah salah satu lagu Natal yang mendewasakan, karena berbicara tentang seseorang yang ketika kecil merindukan Natal karena hadiah-hadiah dan hal-hal yang menawan hati. Namun semakin ia beranjak dewasa, maka ia pun semakin menyadari bahwa Natal adalah suatu peristiwa yang tidak dapat dipisahkan dengan peristiwa lain termasuk Paskah. Oleh karena itu, ini mungkin adalah salah satu lagu yang dapat dinyanyikan ketika Natal dan juga Paskah. Dan saya sendiri menyukai fakta bahwa lirik lagu tersebut lebih banyak berbicara tentang peristiwa Paskah dibanding Natal, meskipun lagu ini sering dinyanyikan pada saat Natal.

Jangan hanya terpaku dan terpukau pada momen Natal. Ingatlah bahwa Yesus pun mati dan bangkit bagi kita. Yesus pun naik ke surga dan akan datang kembali ke bumi ini bagi kita, anak-anakNya yang mau hidup kudus sesuai dengan kehendak Tuhan. Jadikan momen Natal ini sebagai momen pertobatan, bukan hanya sekedar momen pesta pora dan momen untuk berhura-hura semata.


Bacaan Alkitab: 2 Timotius 2:7-8
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
2:8 Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.