Minggu, 5 November 2017
Bacaan
Alkitab: 2 Raja-raja 9:1-10
Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang
yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari. (2 Raj
9:10)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (16): Pengulangan Nubuat
Kematian Izebel
Jika ditanyakan manakah tokoh yang
paling jahat di dalam Alkitab, mungkin nama Izebel pasti masuk ke dalam
nominasinya. Izebel karena ia adalah orang dari bangsa Sidon yang kemudian
dapat menjadi ratu bagi raja Israel, yaitu raja Ahab. Ia dipandang jahat karena
ia membawa serta praktik penyembahan dewa-dewa bangsanya yaitu dewa Baal yang
kemudian menjadi suatu kebiasaan yang diikuti oleh segenap rakyat Israel (1 Raj
16:30-31). Alkitab menulis bahwa sangat sedikit rakyat Israel yang tidak sujud
kepada Baal di zaman Izebel berkuasa. Oleh karena itu, Izebel menjadi satu dari
sedikit tokoh jahat di dalam Alkitab yang dalam nubuat kematiannya digunakan
kata “anjing”. Tidak hanya sebanyak 1 kali seperti Yerobeam, Baesa, dan Ahab,
khusus untuk Izebel, paling tidak terdapat 2 kali nubuatan kematian dirinya
dengan menggunakan kata “anjing”.
Jika nubuat pertama sudah kita bahas di
renungan beberapa hari yang lalu, maka hari ini kita akan membahas nubuat kedua
mengenai kematian Izebel yang menggunakan kata “anjing”. Hal ini terkait dengan
tugas nabi Elisa untuk mengurapi panglima Yehu menjadi raja atas Israel. Dalam
hal ini nabi Elisa sendiri tidak melakukan proses pengurapan tersebut, tetapi
ia memanggil salah seorang dari rombongan nabi untuk pergi ke Ramot-Gilead,
mencari panglima Yehu, menyampaikan pesan Tuhan secara pribadi (tanpa diketahui
orang lain), mengurapinya menjadi raja atas Israel, lalu segera lari
meninggalkannya (ay. 2-3).
Nabi tersebut (yang ternyata masih
muda) segera pergi ke Ramot Gilead dan menyampaikan pesan khusus kepada Yehu
(ay. 5). Setelah nabi itu hanya berdua dengan Yehu di dalam rumah, maka nabi
muda itu kemudian menuangkan minyak ke atas kepala Yehu dan menyampaikan firman
Tuhan kepadanya yaitu bahwa Tuhan telah mengurapi Yehui menjadi atas umat Tuhan
yaitu atas orang Israel, dan ia akan membunuh keluarga tuanmu, yaitu raja Ahab
serta membalaskan darah hamba-hamba Tuhan dan nabi-nabi Tuhan yang telah
dibunuh oleh Izebel (ay. 6-7). Ingat bahwa Izebel adalah seorang ratu yang
sangat bengis, bahkan ia berani mengancam akan membunuh Elia sehingga Elia
harus melarikan diri.
Yehu menjadi sarana Tuhan untuk
menghukum keluarga Ahab, karena Tuhan juga sudah menyampaikan nubuatan bahwa
keluarga Ahab akan sama halnya dengan keluarga Yerobeam dan keluarga Baesa (ay.
8). Akibat dosa-dosa mereka yang juga menyesatkan bangsa Israel, maka keluarga
mereka mendapatkan hukuman yang serupa yaitu dinubuatkan mati dengan melibatkan
binatang “anjing”. Namun demikian, khusus untuk Izebel (yang sebenarnya tidak
termasuk keluarga Ahab dalam artian keturunan Ahab) justru disebutkan kembali
dalam ayat selanjutnya bahkan dengan nubuatan yang lebih rinci, yaitu bahwa
Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang
menguburkannya (ay. 10).
Ini adalah salah satu nubuatan yang
sangat jelas yang dicatat di dalam Alkitab, khususnya mengenai bagaimana
seseorang akan mati. Ini tentu terkait dengan dosa-dosa Izebel yang sangat luar
biasa berat di hadapan Tuhan. Ia tidak hanya mempengaruhi Ahab supaya menyembah
Baal, tetapi kehadirannya sebagai seorang “ratu” di Israel membuat bangsa
Israel juga ikut menyembah Baai. Tidak hanya itu saja, ia juga adalah seorang
ahli strategi yang licik. Izebel juga adalah aktor intelektual di balik pembunuhan
Nabot yang dilakukan hanya demi memiliki kebun anggur Nabot. Oleh karena itu,
nubuatan kematian Izebel dengan kematiannya yang melibatkan binatang “anjing”
dinyatakan sampai 2 kali di dalam Alkitab.
Apa yang dapat kita pelajari dari
renungan hari ini? Sebenarnya kita harus senantiasa memperkarakan apakah diri
kita sudah dipandang benar di hadapan Tuhan atau belum. Jangan kita bertindak
sebagai Izebel yang walaupun nubuatan terhadap suaminya, raja Ahab sudah
digenapi, tetapi ia masih saja tidak mau bertobat. Saat peristiwa nubuatan ini
terjadi, Izebel sudah menjadi ibu suri karena anaknya telah naik tahta kerajaan
Israel menggantikan Ahab. Saya yakin jika Izebel mau belajar dari kematian Ahab
yang telah dinubuatkan tersebut, maka sebenarnya Izebel dapat bertobat. Tetapi
kenyataannya ia tetap tidak mau bertobat sehingga Tuhan kemudian mengulangi
nubuatan terhadap kematian Izebel dengan penekanan yang sama, yaitu bahwa ia
akan dimakan anjing.
Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk bisa peka terhadap suara Tuhan. Saya yakin sebenarnya Tuhan pasti sudah
berbicara melalui nabi-nabi-Nya kepada Ahab dan Izebel mengenai dosa-dosa
mereka. Tetapi mereka memilih untuk mendiamkan dan mengabaikan suara Tuhan
karena merasa bahwa mereka berkuasa. Harta dan tahta yang mereka miliki adalah
andalan mereka. Tetapi ternyata kita melihat bahwa harta dan tahta yang hebat
sekalipun tidak berdaya menyelamatkan manusia jika manusia tersebut memang
memilih untuk tetap hidup dalam dosa. Oleh karena itu, maka biarlah ini menjadi
pelajaran bagi kita untuk tidak mengeraskan hati kita terhadap suara Tuhan.
Kita harus senantiasa memiliki hati yang terbuka supaya rela untuk dikoreksi
oleh Tuhan melalui orang-orang yang dipakai oleh-Nya.
Bacaan
Alkitab: 2 Raja-raja 9:1-10
9:1 Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan
berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak
ini dan pergilah ke Ramot-Gilead.
9:2 Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi;
masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia ke ruang
dalam.
9:3 Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan isinya ke
atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau
menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan
berlambat-lambat."
9:4 Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead.
9:5 Setelah ia sampai, maka tampaklah panglima-panglima tentara sedang
duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada pesan kubawa untukmu, ya
panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari kami sekalian?"
Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!"
9:6 Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang
minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya: "Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu
orang Israel.
9:7 Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku
membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah
semua hamba TUHAN.
9:8 Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan dari
pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah
kedudukannya di Israel.
9:9 Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam
bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia.
9:10 Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada
orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.