Kamis, 02 November 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (16): Pengulangan Nubuat Kematian Izebel



Minggu, 5 November 2017
Bacaan Alkitab: 2 Raja-raja 9:1-10
Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari. (2 Raj 9:10)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (16): Pengulangan Nubuat Kematian Izebel


Jika ditanyakan manakah tokoh yang paling jahat di dalam Alkitab, mungkin nama Izebel pasti masuk ke dalam nominasinya. Izebel karena ia adalah orang dari bangsa Sidon yang kemudian dapat menjadi ratu bagi raja Israel, yaitu raja Ahab. Ia dipandang jahat karena ia membawa serta praktik penyembahan dewa-dewa bangsanya yaitu dewa Baal yang kemudian menjadi suatu kebiasaan yang diikuti oleh segenap rakyat Israel (1 Raj 16:30-31). Alkitab menulis bahwa sangat sedikit rakyat Israel yang tidak sujud kepada Baal di zaman Izebel berkuasa. Oleh karena itu, Izebel menjadi satu dari sedikit tokoh jahat di dalam Alkitab yang dalam nubuat kematiannya digunakan kata “anjing”. Tidak hanya sebanyak 1 kali seperti Yerobeam, Baesa, dan Ahab, khusus untuk Izebel, paling tidak terdapat 2 kali nubuatan kematian dirinya dengan menggunakan kata “anjing”.

Jika nubuat pertama sudah kita bahas di renungan beberapa hari yang lalu, maka hari ini kita akan membahas nubuat kedua mengenai kematian Izebel yang menggunakan kata “anjing”. Hal ini terkait dengan tugas nabi Elisa untuk mengurapi panglima Yehu menjadi raja atas Israel. Dalam hal ini nabi Elisa sendiri tidak melakukan proses pengurapan tersebut, tetapi ia memanggil salah seorang dari rombongan nabi untuk pergi ke Ramot-Gilead, mencari panglima Yehu, menyampaikan pesan Tuhan secara pribadi (tanpa diketahui orang lain), mengurapinya menjadi raja atas Israel, lalu segera lari meninggalkannya (ay. 2-3).

Nabi tersebut (yang ternyata masih muda) segera pergi ke Ramot Gilead dan menyampaikan pesan khusus kepada Yehu (ay. 5). Setelah nabi itu hanya berdua dengan Yehu di dalam rumah, maka nabi muda itu kemudian menuangkan minyak ke atas kepala Yehu dan menyampaikan firman Tuhan kepadanya yaitu bahwa Tuhan telah mengurapi Yehui menjadi atas umat Tuhan yaitu atas orang Israel, dan ia akan membunuh keluarga tuanmu, yaitu raja Ahab serta membalaskan darah hamba-hamba Tuhan dan nabi-nabi Tuhan yang telah dibunuh oleh Izebel (ay. 6-7). Ingat bahwa Izebel adalah seorang ratu yang sangat bengis, bahkan ia berani mengancam akan membunuh Elia sehingga Elia harus melarikan diri.

Yehu menjadi sarana Tuhan untuk menghukum keluarga Ahab, karena Tuhan juga sudah menyampaikan nubuatan bahwa keluarga Ahab akan sama halnya dengan keluarga Yerobeam dan keluarga Baesa (ay. 8). Akibat dosa-dosa mereka yang juga menyesatkan bangsa Israel, maka keluarga mereka mendapatkan hukuman yang serupa yaitu dinubuatkan mati dengan melibatkan binatang “anjing”. Namun demikian, khusus untuk Izebel (yang sebenarnya tidak termasuk keluarga Ahab dalam artian keturunan Ahab) justru disebutkan kembali dalam ayat selanjutnya bahkan dengan nubuatan yang lebih rinci, yaitu bahwa Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya (ay. 10).

Ini adalah salah satu nubuatan yang sangat jelas yang dicatat di dalam Alkitab, khususnya mengenai bagaimana seseorang akan mati. Ini tentu terkait dengan dosa-dosa Izebel yang sangat luar biasa berat di hadapan Tuhan. Ia tidak hanya mempengaruhi Ahab supaya menyembah Baal, tetapi kehadirannya sebagai seorang “ratu” di Israel membuat bangsa Israel juga ikut menyembah Baai. Tidak hanya itu saja, ia juga adalah seorang ahli strategi yang licik. Izebel juga adalah aktor intelektual di balik pembunuhan Nabot yang dilakukan hanya demi memiliki kebun anggur Nabot. Oleh karena itu, nubuatan kematian Izebel dengan kematiannya yang melibatkan binatang “anjing” dinyatakan sampai 2 kali di dalam Alkitab.

Apa yang dapat kita pelajari dari renungan hari ini? Sebenarnya kita harus senantiasa memperkarakan apakah diri kita sudah dipandang benar di hadapan Tuhan atau belum. Jangan kita bertindak sebagai Izebel yang walaupun nubuatan terhadap suaminya, raja Ahab sudah digenapi, tetapi ia masih saja tidak mau bertobat. Saat peristiwa nubuatan ini terjadi, Izebel sudah menjadi ibu suri karena anaknya telah naik tahta kerajaan Israel menggantikan Ahab. Saya yakin jika Izebel mau belajar dari kematian Ahab yang telah dinubuatkan tersebut, maka sebenarnya Izebel dapat bertobat. Tetapi kenyataannya ia tetap tidak mau bertobat sehingga Tuhan kemudian mengulangi nubuatan terhadap kematian Izebel dengan penekanan yang sama, yaitu bahwa ia akan dimakan anjing.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa peka terhadap suara Tuhan. Saya yakin sebenarnya Tuhan pasti sudah berbicara melalui nabi-nabi-Nya kepada Ahab dan Izebel mengenai dosa-dosa mereka. Tetapi mereka memilih untuk mendiamkan dan mengabaikan suara Tuhan karena merasa bahwa mereka berkuasa. Harta dan tahta yang mereka miliki adalah andalan mereka. Tetapi ternyata kita melihat bahwa harta dan tahta yang hebat sekalipun tidak berdaya menyelamatkan manusia jika manusia tersebut memang memilih untuk tetap hidup dalam dosa. Oleh karena itu, maka biarlah ini menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak mengeraskan hati kita terhadap suara Tuhan. Kita harus senantiasa memiliki hati yang terbuka supaya rela untuk dikoreksi oleh Tuhan melalui orang-orang yang dipakai oleh-Nya.



Bacaan Alkitab: 2 Raja-raja 9:1-10
9:1 Kemudian nabi Elisa memanggil salah seorang dari rombongan nabi dan berkata kepadanya: "Ikatlah pinggangmu, bawalah buli-buli berisi minyak ini dan pergilah ke Ramot-Gilead.
9:2 Apabila engkau sampai ke sana, carilah Yehu bin Yosafat bin Nimsi; masuklah, ajak dia bangkit dari tengah-tengah temannya dan bawalah dia ke ruang dalam.
9:3 Kemudian ambillah buli-buli berisi minyak itu, lalu tuangkan isinya ke atas kepalanya dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas Israel! Sesudah itu bukalah pintu, larilah dan jangan berlambat-lambat."
9:4 Lalu nabi muda itu pergi ke Ramot-Gilead.
9:5 Setelah ia sampai, maka tampaklah panglima-panglima tentara sedang duduk berkumpul. Lalu ia berkata: "Ada pesan kubawa untukmu, ya panglima!" Yehu bertanya: "Untuk siapa dari kami sekalian?" Jawabnya: "Untukmu, ya panglima!"
9:6 Lalu bangkitlah Yehu dan masuk ke dalam rumah. Nabi muda itu menuang minyak ke atas kepala Yehu serta berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Telah Kuurapi engkau menjadi raja atas umat TUHAN, yaitu orang Israel.
9:7 Maka engkau akan membunuh keluarga tuanmu Ahab dan dengan demikian Aku membalaskan kepada Izebel darah hamba-hamba-Ku, nabi-nabi itu, bahkan darah semua hamba TUHAN.
9:8 Dan segenap keluarga Ahab akan binasa; dan Aku akan melenyapkan dari pada Ahab setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel.
9:9 Dan Aku akan memperlakukan keluarga Ahab sama seperti keluarga Yerobeam bin Nebat dan sama seperti keluarga Baesa bin Ahia.
9:10 Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." Kemudian nabi itu membuka pintu, lalu lari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.