Senin, 6 November 2017
Bacaan
Alkitab: 2 Raja-raja 9:30-37
Mereka kembali memberitahukannya kepada Yehu, lalu ia berkata: "Memang
begitulah firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, Elia,
orang Tisbe itu: Di kebun di luar Yizreel akan dimakan anjing daging Izebel. (2
Raj 9:36)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (17): Penggenapan Nubuat Kematian
Izebel
Setelah dua kali Tuhan menubuatkan
kematian Izebel dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, akhirnya Yehu menjadi alat
Tuhan untuk membuat Izebel terbunuh. Memang Yehu tidak membunuh Izebel secara
langsung, tetapi jelas bahwa kematian Izebel tentu karena campur tangan Yehu
mengingat memang Yehu diurapi Tuhan menjadi raja Israel dengan salah satu
tugasnya untuk memusnahkan keluarga Ahab termasuk izebel. Jika kita membaca
ayat-ayat sebelumnya maka kita akan melihat bagaimana Yehu membunuh Yoram, raja
Israel serta Ahazia, raja Yehuda. Yoram adalah anak Ahab dan Izebel yang naik
tahta menjadi raja Israel menggantikan ayahnya.
Setelah membunuh Yoram dan Ahazia,
kemudian sampailah Yehu ke Yizreel (ay. 30a). Pada waktu itu Ahab dan Izebel
memiliki istana di Yizreel meskipun ibukota kerajaan ada di Samaria. Namun
Yizreel mungkin menjadi kota kedua bagi Ahab dan Izebel. Ketika Izebel
mendengar bahwa Yehu telah datang, maka ia pun mencalak matanya dan menghiasi
kepalanya, lalu menjenguk dari jendela (ay. 30b). pada saat Yehu memasuki pintu
gerbang, berserulah Izebel: “Bagaimana, selamatkah Zimri, pembunuh tuannya
itu?” (ay.31).
Salah satu kemungkinan mengapa Izebel
berseru seperti itu adalah karena mungkin ia sudah mendengar bagaimana Yehu
membunuh Yoram dan Ahazia, sehingga Izebel menyamakan Yehu dengan Zimri yang
membunuh tuannya atau atasannya (raja Israel). Zimri adalah orang yang membunuh
Ela, anak Baesa. Sama seperti Yehu, Zimri pun juga adalah panglima tentara
Israel pada waktu itu (1 Raj 16:8-10). Jadi Izebel kemungkinan ingin berseru
bahwa Yehu adalah panglima yang memberontak terhadap kekuasaan keluarga Ahab
(dan juga Izebel) sama seperti yang dilakukan Zimri kepada keluarga Baesa.
Kemungkinan besar Izebel berharap bahwa rakyat dan pasukan di Yizreel tahu
mengapa Yehu datang ke Yizreel dan memihak Izebel sebagai ibu suri yang
berkuasa.
Di sisi lain, setelah melihat Izebel
yang berseru demikian dari atas jendela istana, maka Yehu pun berseru pula:
“Siapa yang di pihakku? Siapa?” (ay. 32a). Pada saat itu ada beberapa orang
pegawai istana yang menjenguk kepadanya (ay. 32b). Yehu pun berseru:
“Jatuhkanlah dia (Izebel)!” (ay.33a). Alkitab menulis bahwa “perang seruan”
tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Yehu karena pada akhirnya para pegawai
istana itu pun memilih untuk menjatuhkan Izebel dari atas jendela istana
sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda (ay. 33b). Kuda-kuda yang ada
di bawah jendela istana pun mungkin terkejut sehingga bereaksi dan
menginjak-injak mayat Izebel (ay. 33c).
Setelah melihat Izebel mati, maka Yehu
pun masuk ke dalam istana Yizreel lalu makan dan minum, baru setelah itu ia
menginstruksikan orang-orang untuk mengurus dan menguburkan mayat Izebel,
karena dia pun adalah anak raja (ay. 34). Memang Izebel adalah anak raja Sidon
sehingga mungkin ia termasuk dalam kalangan bangsawan. Tetapi Yehu memang cukup
berani menyebut Izebel sebagai “orang terkutuk”, karena ia mungkin telah banyak
mendengar dan melihat sendiri bagaimana tindakan Izebel yang luar biasa jahat
dan licik.
Ketika orang-orang Yehu pergi untuk
mencari mayat Izebel, ternyata mereka tidak menjumpai mayat Izebel secara utuh.
Hanya kepala dan kedua kaki serta kedua telapak tangannya yang ditemukan (ay.
35). Melihat hal tersebut, orang-orang Yehu pun masuk kembali untuk
menyampaikan hal tersebut kepada Yehu. Yehu pun menjawab bahwa memang
demikianlah Firman Tuhan yang disampaikan melalui perantaraan Elia, bahwa
daging Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel, bahkan maka mayat
Izebel akan terhampar di kebun di luar Yizreel seperti pupuk di ladang,
sehingga tidak ada orang yang dapat berkata: Inilah Izebel (ay. 36-37).
Kematian Izebel yang tercatat di dalam
Alkitab memang sangat mengerikan. Namun demikian, ini seharusnya menjadi
peringatan bagi kita untuk tidak hidup mengikuti cara hidup Izebel. Justru kita
harus berjuang untuk hidup benar supaya kehidupan kita bisa bercahaya sebagai
anak-anak terang. Jangan tiru Izebel yang selama hidupnya justru menyesatkan
orang, bahkan kematiannya sendiri menunjukkan bahwa ia adalah orang yang jahat.
Jadilah terang, dan kalahkanlah kegelapan. Itulah tugas kita supaya kehidupan
kita senantiasa menjadi terang. Bahkan jika suatu saat kita mati pun, biarlah kematian
kita boleh menjadi berkat bagi orang lain.
Bacaan
Alkitab: 2 Raja-raja 9:30-37
9:30 Sampailah Yehu ke Yizreel. Ketika Izebel mendengar itu, ia mencalak
matanya, dihiasinyalah kepalanya, lalu ia menjenguk dari jendela.
9:31 Pada waktu Yehu masuk pintu gerbang, berserulah Izebel:
"Bagaimana, selamatkah Zimri, pembunuh tuannya itu?"
9:32 Yehu mengangkat kepalanya melihat ke jendela itu dan berkata:
"Siapa yang di pihakku? Siapa?" Dan ketika dua tiga orang pegawai
istana menjenguk kepadanya,
9:33 ia berseru: "Jatuhkanlah dia!" Mereka menjatuhkan dia,
sehingga darahnya memercik ke dinding dan ke kuda; mayatnya pun terinjak-injak.
9:34 Yehu masuk ke dalam, lalu makan dan minum. Kemudian ia berkata:
"Baiklah urus mayat orang yang terkutuk itu dan kuburkanlah dia, sebab ia
memang anak raja."
9:35 Mereka pergi untuk menguburkannya, tetapi mereka tidak menjumpai
mayatnya, hanya kepala dan kedua kaki dan kedua telapak tangannya.
9:36 Mereka kembali memberitahukannya kepada Yehu, lalu ia berkata:
"Memang begitulah firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan
hamba-Nya, Elia, orang Tisbe itu: Di kebun di luar Yizreel akan dimakan anjing
daging Izebel;
9:37 maka mayat Izebel akan terhampar di kebun di luar Yizreel seperti
pupuk di ladang, sehingga tidak ada orang yang dapat berkata: Inilah
Izebel."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.