Selasa, 28 November 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (31): Gambaran Hukuman terhadap Babel



Selasa, 28 November 2017
Bacaan Alkitab: Yesaya 13:19-22
Anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang. (Yes 13:22)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (31): Gambaran Hukuman terhadap Babel


Dalam Alkitab, Babel adalah suatu kerajaan besar yang mengalahkan kerajaan Yehuda, menyerang Yerusalem dan menghancurkan Bait Allah di Yerusalem. Rakyat Yehuda pun ditawan dan dibawa ke Babel. Oleh karena itu konotasi Babel seringkali merujuk pada pihak yang melawan Allah dan memusuhi bangsa Israel. Demikian pula yang terjadi di masa Yesaya dimana pada masa itu kerajaan Yehuda sedang dalam ancaman penaklukan oleh kerajaan Babel.

Perlu dipahami bahwa kerajaan Babel adalah kerajaan pertama yang sangat adikuasa. Pada masa kejayaannya, Babel menguasai wilayah yang begitu luas dari daerah Mesopotamia di timur hingga ke Laut Tengah di wilayah barat, termasuk wilayah kerajaan Israel dan Yehuda. Babel dipandang sebagai suatu kerajaan dan bangsa yang sangat besar dan megah, tidak hanya dari sisi militernya saja, tetapi juga dari sisi budaya dan agama.

Tidak heran nabi Yesaya menulis bahwa kerajaan Babel ibarat suatu kerajaan yang permai di antara kerajaan-kerajaan lain, bahkan ibarat perhiasan yang megah dan mewah (ay. 19a). Namun demikian, ternyata bangsa Babel yang dipandang sangat megah dan berkuasa suatu saat akan ditunggangbalikkan oleh Allah seperti halnya kota Sodom dan Gomora (ay. 19b). Lebih lanjut Yesaya menubuatkan bahwa kota-kota Babel akan menjadi sepi karena tidak ada penduduk dan penghuninya (ay. 20a). Jika selama ini Babel terkenal dengan perdagangannya, dimana orang-orang dari bangsa-bangsa lain juga berada di sana, maka suatu saat, Babel akan ditinggalkan orang-orang. Orang Arab tidak akan datang dan berdagang disana, bahkan gembala-gembala tidak akan menggembalakan hewan ternaknya di wilayah Babel (ay. 20b).

Lebih lanjut, Yesaya menubuatkan bahwa yang akan tinggal di wilayah Babel hanyalah binatang gurun (ay. 21a). Bahkan rumah-rumah di wilayah Babel akan menjadi kosong dan akan dipenuhi oleh burung hantu (ay. 21b). Hewan liar seperti burung unta akan diam di sana (ay. 21c). Bahkan jin-jin akan melompat-lompat karena tidak ada orang lagi di sana (ay. 21d). Kata jin-jin sebenarnya adalah sebuah kata kiasan yang sulit diartikan dan diterjemahkan. Dalam bahasa aslinya digunakan kata וּשְׂעִירִ֖יםu (ū·śə·‘î·rîm) dari kata dasar שָׂעִיר (sa'iyr) yang dapat diartikan sebagai dewa hutan yang dipercaya tinggal di tempat-tempat tertentu yang sepi. Jadi kita tidak perlu memperdebatkan arti jin-jin dalam ayat tersebut tetapi harus lebih melihat bahwa wilayah Babel akan ditinggalkan dan benar-benar sepi sehingga menurut kepercayaan bangsa-bangsa pada waktu itu, daerah tersebut akan dihuni oleh jin-jin atau dewa hutan.

Bahkan istana dan puri-puri Babel yang begitu megah akan menjadi kosong dan ditinggalkan. Pada waktu itu tidak ada lagi manusia seperti penjaga atau anggota kerajaan yang tinggal disana. Puri-puri Babel akan ditempati oleh anjing-anjing hutan dan serigala-serigala (ay. 22a). Bahkan Yesaya menegaskan bahwa waktunya akan datang segera dan tidak akan diperpanjang oleh Allah. Artinya adalah kerajaan Babel yang begitu besar akan runtuh secara tiba-tiba tanpa ada yang memprediksikannya. Dalam rangkaian ayat ini, kata “anjing-anjing hutan” disejajarkan dengan serigala, burung unta, burung hantu, dan binatang gurun. Semua hewan-hewan yang disebutkan disana adalah hewan yang haram untuk dimakan. Hal ini menggambarkan hukuman Allah atas Babel yang begitu berat, sehingga yang tinggal di wilayah Babel bukanlah hewan-hewan yang tidak najis melainkan hewan-hewan yang haram untuk dimakan.

Tentu saja perkataan nabi Yesaya pada waktu itu nyaris tidak dapat dipercaya karena Babel sendiri merupakan kerajaan yang besar dengan angkatan militer yang kuat. Pada masa itu tidak ada yang akan menyangka bahwa Kerajaan Babel akan dapat dikalahkan. Namun sejarah membuktikan bahwa kerajaan Babel (yang dalam sejarah dikenal sebagai kekasiaran Neo-Babel/Neo-Babilonia) hanya berkuasa dari tahun 626 SM s.d. 539 SM atau selama 87 tahun saja. Raja Babel yang paling terkenal yaitu Nebukadnezar memerintah dari tahun 640 SM s.d. 562 SM atau 42 tahun. Dalam pemerintahannya Nebukadnezar menaklukkan Yehuda dan juga menghancurkan Yerusalem. Namun, sekitar 20 tahun setelah masa pemerintahannya, kerajaan Babel muilai goyah dan akhirnya ditaklukkan oleh bangsa Media dan Persia sebagaimana tercatat dalam kitab Daniel pasal 5. Ini membuktikan bahwa nubuatan nabi Yesaya adalah benar dari Tuhan, bahwa Babel akan dihancurkan hingga anjing-anjing hutan akan tinggal di wilayahnya karena tidak ada lagi orang yang ada di sana.



Bacaan Alkitab: Yesaya 13:19-22
13:19 Dan Babel, yang permai di antara kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:
13:20 tidak ada penduduk untuk seterusnya, dan tidak ada penghuni turun-temurun; orang Arab tidak akan berkemah di sana, dan gembala-gembala tidak akan membiarkan hewannya berbaring di sana;
13:21 tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;
13:22 anjing-anjing hutan akan menyalak di dalam puri-purinya, dan serigala-serigala di dalam istana-istana kesenangan. Waktunya akan datang segera, dan usianya tidak akan diperpanjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.