Selasa, 14 November 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (25): Darah Musuh yang Dijilat Anjing



Jumat, 17 November 2017
Bacaan Alkitab: Mazmur 68:20-24
“Ssupaya engkau membasuh kakimu dalam darah, dan lidah anjing-anjingmu mendapat bagiannya dari pada musuh.” (Mzm 68:24)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (25): Darah Musuh yang Dijilat Anjing


Jika kita perhatikan, kisah Daud di dalam Alkitab cukup sering menggunakan kata “anjing”. Tidak hanya dalam sejarah kehidupannya, tetapi juga dalam syair-syair mazmur yang ditulis olehnya. Termasuk di dalamnya Mazmur pasal 68 ini yang ditulis oleh Daud, dimana terdapat 1 ayat yang mengandung kata “anjing” tersebut. Konteks Mazmur pasal 68 ini adalah dimana Daud mengucap syukur atas kemenangan yang diberikan oleh Allah terhadap musuh-musuhnya. Ingat bahwa konteks musuh-musuh Daud juga adalah musuh-musuh Allah hanya berlaku ketika Daud hidup dalam kehendak dan tuntunan Allah. Jika Daud menyimpang dari jalan Tuhan (seperti dalam kasus Uria), maka Daud justru menjadikan dirinya sendiri sebagai musuh Allah.

Namun mari kita kembali ke konteks pasal ini dan melihat bagaimana Daud memuji Tuhan atas kemenangan yang Tuhan berikan kepadanya. Ia memuji Tuhan karena hari demi hari ia menanggung bagi kita, yaitu Allah adalah keselamatan kita (ay. 20). Keselamatan di dalam ayat ini tentu berbeda dengan keselamatan yang dipahami oleh umat Perjanjian Baru. Keselamatan yang dipahami Daud sebagai umat Perjanjian Lama adalah bahwa ketika Tuhan melepaskan dirinya dari maut, yaitu dari bencana yang hendak didatangkan oleh musuh-musuhnya (ay. 21).

Di sini Daud kembali menegaskan bahwa Tuhan meremukkan kepada musuh-Nya, yaitu orang-orang yang tetap hidup dalam kesalahan-kesalahannya. Apakah kesalahan yang dibuat oleh orang-orang tersebut? Kita tahu bahwa bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan di Perjanjian Lama. Kepada mereka Tuhan Allah (Elohim Yahweh) telah menyatakan diri-Nya sebagai satu-satunya Tuhan yang benar. Kepada mereka juga telah diberikan hukum Taurat sebagai pedoman hidup bagaimana mereka dapat menjadi umat yang kudus bagi Tuhan. Jadi kesalahan bangsa-bangsa lain adalah ketika mereka tidak mau mengakui Tuhan sebagai satu-satunya Tuhan. Mereka menyembah banyak dewa dan tidak mau tunduk kepada Tuhan Allah semesta alam. Bangsa-bangsa tersebut juga memiliki kebiasaan yang jauh dari Tuhan, antara lain melegalkan perzinahan, mempersembahkan anak bagi dewa-dewa, dan lain sebagainya. Oleh karena itu Tuhan menyatakan dirinya terhadap orang-orang yang bersalah tersebut.

Apakah bangsa-bangsa lain itu adalah bangsa-bangsa yang bersalah? Jika mereka tidak bersalah seharusnya mereka tidak mencoba berperang dan menaklukkan bangsa-bangsa lain di sekelilingnya. Mereka tidak akan mencoba memperluas daerah kekuasaannya dengan mengalahkan kerajaan lain dan mencaplok wilayah kerajaan tersebut. Jika kita perhatikan bangsa Israel hanya merebut wilayah yang memang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Setelah bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan, maka mereka tidak berusaha untuk menyerang bangsa lain seperti Mesir untuk memperluas wilayah kerajaannya. Mereka sadar bahwa tanah Kanaan-lah bagian mereka, sehingga mereka tidak berambisi untuk merebut wilayah bangsa-bangsa lain.

Dalam ayat selanjutnya, ada satu peribahasa yang cukup sulit dimengerti yaitu “Dari Basan akan Kubawa kembali, akan kubawa kembali dari tempat yang dalam” (ay. 23). Basan adalah suatu daerah di sebelah timur sungai Yordan yang masuk dalam wilayah suku Manasye yang setengah. Basan mungkin dikenal dengan dengan tanah yang subur dan luas tempat banyak banteng-banteng yang hidup disana (Mzm 22:13). Jadi ada kemungkinan bahwa Tuhan akan membawa kemenangan dan kejayaan yang melimpah seperti banyaknya banteng-banteng dari Basan.

Kemenangan itu diberikan Tuhan dengan mengalahkan musuh-musuh Israel (yang adalah juga musuh-musuh Tuhan) supaya bangsa Israel membasuh kaki mereka dalam darah (ay. 24a). Artinya Tuhan akan memberikan kemenangan yang besar kepada mereka karena mereka berperang di pihak yang benar. Musuh-musuh yang berdosa akan dikalahkan bahkan hingga mati dan darah mereka tertumpah. Begitu banyaknya darah musuh yang tertumpah sehingga bangsa Israel seakan-akan membasuh kaki mereka dalam darah. Bahkan lidah anjing-anjing di Israel juga akan mendapatkan bagian dari pada musuh Israel. Ini bisa berarti anjing-anjing tersebut menjilat darah yang begitu banyak, atau juga memakan bagian tubuh orang-orang yang mati dari golongan musuh-musuh Israel. Ini tidak hanya menunjukkan kemenangan yang luar biasa, tetapi menunjukkan siapa yang berdiri di pihak Tuhan dan siapa yang berdiri di pihak orang  berdosa atau orang yang najis, yang pada akhirnya mayat dan darah mereka menjadi santapan anjing-anjing.




Bacaan Alkitab: Mazmur 68:20-24
68:20 Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah adalah keselamatan kita. S e l a
68:21 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, ALLAH, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
68:22 Sesungguhnya, Allah meremukkan kepala musuh-Nya, tempurung kepala yang berambut dari orang yang tetap hidup dalam kesalahan-kesalahannya.
68:23 Tuhan telah berfirman: "Dari Basan akan Kubawa kembali, akan Kubawa kembali dari tempat yang dalam,
68:24 supaya engkau membasuh kakimu dalam darah, dan lidah anjing-anjingmu mendapat bagiannya dari pada musuh."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.