Jumat, 17 November
2017
Bacaan
Alkitab: Mazmur
68:20-24
“Ssupaya engkau membasuh kakimu dalam
darah, dan lidah anjing-anjingmu mendapat bagiannya dari pada musuh.”
(Mzm 68:24)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (25): Darah Musuh yang Dijilat Anjing
Jika kita perhatikan, kisah Daud di dalam Alkitab cukup
sering menggunakan kata “anjing”. Tidak hanya dalam sejarah kehidupannya,
tetapi juga dalam syair-syair mazmur yang ditulis olehnya. Termasuk di dalamnya
Mazmur pasal 68 ini yang ditulis oleh Daud, dimana terdapat 1 ayat yang
mengandung kata “anjing” tersebut. Konteks Mazmur pasal 68 ini adalah dimana
Daud mengucap syukur atas kemenangan yang diberikan oleh Allah terhadap
musuh-musuhnya. Ingat bahwa konteks musuh-musuh Daud juga adalah musuh-musuh
Allah hanya berlaku ketika Daud hidup dalam kehendak dan tuntunan Allah. Jika
Daud menyimpang dari jalan Tuhan (seperti dalam kasus Uria), maka Daud justru
menjadikan dirinya sendiri sebagai musuh Allah.
Namun mari kita kembali ke konteks pasal ini dan melihat bagaimana
Daud memuji Tuhan atas kemenangan yang Tuhan berikan kepadanya. Ia memuji Tuhan
karena hari demi hari ia menanggung bagi kita, yaitu Allah adalah keselamatan
kita (ay. 20). Keselamatan di dalam ayat ini tentu berbeda dengan keselamatan
yang dipahami oleh umat Perjanjian Baru. Keselamatan yang dipahami Daud sebagai
umat Perjanjian Lama adalah bahwa ketika Tuhan melepaskan dirinya dari maut,
yaitu dari bencana yang hendak didatangkan oleh musuh-musuhnya (ay. 21).
Di sini Daud kembali menegaskan bahwa Tuhan meremukkan
kepada musuh-Nya, yaitu orang-orang yang tetap hidup dalam
kesalahan-kesalahannya. Apakah kesalahan yang dibuat oleh orang-orang tersebut?
Kita tahu bahwa bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan di Perjanjian Lama.
Kepada mereka Tuhan Allah (Elohim Yahweh) telah menyatakan diri-Nya sebagai
satu-satunya Tuhan yang benar. Kepada mereka juga telah diberikan hukum Taurat
sebagai pedoman hidup bagaimana mereka dapat menjadi umat yang kudus bagi Tuhan.
Jadi kesalahan bangsa-bangsa lain adalah ketika mereka tidak mau mengakui Tuhan
sebagai satu-satunya Tuhan. Mereka menyembah banyak dewa dan tidak mau tunduk
kepada Tuhan Allah semesta alam. Bangsa-bangsa tersebut juga memiliki kebiasaan
yang jauh dari Tuhan, antara lain melegalkan perzinahan, mempersembahkan anak
bagi dewa-dewa, dan lain sebagainya. Oleh karena itu Tuhan menyatakan dirinya
terhadap orang-orang yang bersalah tersebut.
Apakah bangsa-bangsa lain itu adalah bangsa-bangsa yang
bersalah? Jika mereka tidak bersalah seharusnya mereka tidak mencoba berperang
dan menaklukkan bangsa-bangsa lain di sekelilingnya. Mereka tidak akan mencoba
memperluas daerah kekuasaannya dengan mengalahkan kerajaan lain dan mencaplok
wilayah kerajaan tersebut. Jika kita perhatikan bangsa Israel hanya merebut
wilayah yang memang dijanjikan Tuhan kepada mereka. Setelah bangsa Israel masuk
dan menduduki tanah Kanaan, maka mereka tidak berusaha untuk menyerang bangsa
lain seperti Mesir untuk memperluas wilayah kerajaannya. Mereka sadar bahwa
tanah Kanaan-lah bagian mereka, sehingga mereka tidak berambisi untuk merebut
wilayah bangsa-bangsa lain.
Dalam ayat selanjutnya, ada satu peribahasa yang cukup sulit
dimengerti yaitu “Dari Basan akan Kubawa kembali, akan kubawa kembali dari
tempat yang dalam” (ay. 23). Basan adalah suatu daerah di sebelah timur sungai Yordan
yang masuk dalam wilayah suku Manasye yang setengah. Basan mungkin dikenal
dengan dengan tanah yang subur dan luas tempat banyak banteng-banteng yang
hidup disana (Mzm 22:13). Jadi ada kemungkinan bahwa Tuhan akan membawa kemenangan
dan kejayaan yang melimpah seperti banyaknya banteng-banteng dari Basan.
Kemenangan itu diberikan Tuhan dengan mengalahkan
musuh-musuh Israel (yang adalah juga musuh-musuh Tuhan) supaya bangsa Israel
membasuh kaki mereka dalam darah (ay. 24a). Artinya Tuhan akan memberikan
kemenangan yang besar kepada mereka karena mereka berperang di pihak yang
benar. Musuh-musuh yang berdosa akan dikalahkan bahkan hingga mati dan darah
mereka tertumpah. Begitu banyaknya darah musuh yang tertumpah sehingga bangsa
Israel seakan-akan membasuh kaki mereka dalam darah. Bahkan lidah anjing-anjing
di Israel juga akan mendapatkan bagian dari pada musuh Israel. Ini bisa berarti
anjing-anjing tersebut menjilat darah yang begitu banyak, atau juga memakan bagian
tubuh orang-orang yang mati dari golongan musuh-musuh Israel. Ini tidak hanya menunjukkan
kemenangan yang luar biasa, tetapi menunjukkan siapa yang berdiri di pihak
Tuhan dan siapa yang berdiri di pihak orang
berdosa atau orang yang najis, yang pada akhirnya mayat dan darah mereka
menjadi santapan anjing-anjing.
Bacaan
Alkitab: Mazmur
68:20-24
68:20 Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung bagi kita; Allah
adalah keselamatan kita. S e l a
68:21 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, ALLAH, Tuhanku,
memberi keluputan dari maut.
68:22 Sesungguhnya, Allah meremukkan kepala musuh-Nya, tempurung kepala
yang berambut dari orang yang tetap hidup dalam kesalahan-kesalahannya.
68:23 Tuhan telah berfirman: "Dari Basan akan Kubawa kembali, akan
Kubawa kembali dari tempat yang dalam,
68:24 supaya engkau membasuh kakimu dalam darah, dan lidah anjing-anjingmu
mendapat bagiannya dari pada musuh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.