Selasa, 14 November 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (26): Digerogoti oleh Babi Hutan



Sabtu, 18 November 2017
Bacaan Alkitab: Mazmur 80:5-16
Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya. (Mzm 80:14)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (26): Digerogoti oleh Babi Hutan


Setelah kita membahas ayat-ayat yang menyebutkan kata “anjing”, maka kita akan belajar dari ayat yang memuat kata “babi”. Konteks kitab Mazmur pasal 80 ini adalah ringkasan dari sejarah bangsa Israel, khususnya mengenai dosa-dosa bangsa Israel yang menyebabkan Tuhan murka dan menghukum mereka. Oleh karena itu, penulis mazmur ini berseru kepada Tuhan: Berapa lama lagi murka Tuhan menyala sekalipun umat-Mu berdoa (ay. 5)?

Apakah doa umat Israel tersebut tidak didengarkan oleh Tuhan? Bukankah Tuhan kita adalah Tuhan yang mendengar doa-doa umat-Nya? Bukankah ada lirik lagu rohani yang berkata bahwa Tuhan hanya sejauh doa? Persoalannya bukan pada doa yang dinaikkan umat Israel, tetapi apakah setelah mereka berdoa mereka sungguh-sungguh bertobat? Tidak jarang bangsa Israel berdoa kepada Tuhan tetapi ternyata mereka masih tetap hidup menurut jalan yang sesat.

Oleh karena itu Tuhan pun menghukum bangsa Israel. Mereka diberi makan dan minum berupa air mata (ay. 6). Tentu ini terkait dengan kondisi bangsa Israel sebagai umat pilihan Tuhan di Perjanjian Lama namun mereka mampu dikalahkan oleh bangsa-bangsa kafir lainnya. Tuhan mengizinkan bangsa Israel menjadi olok-olok bagi bangsa-bangsa lain, termasuk bangsa-bangsa tetangga mereka (ay. 7). Tuhan berharap hukuman Tuhan itu mampu menyadarkan bangsa Israel akan dosa-dosa mereka dan mereka boleh sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat.

Tentu harapan penulis mazmur ini sama dengan harapan orang Israel pada umumnya, yaitu supaya Tuhan memulihkan keadaan mereka dan membuat wajah Tuhan bersinar lagi (ay. 8). Mereka berpikir bahwa bangsa Israel adalah cerminan kemuliaan wajah Tuhan, sehingga jika bangsa Israel kalah dari musuh-musuhnya maka sebenarnya wajah Tuhan juga sedang direndahkan. Mereka tidak sadar bahwa Tuhan lebih rela bangsa Israel dihukum dan pada akhirnya mereka bertobat daripada Tuhan terus-terusan menolong bangsa Israel tetapi mereka menjadi tidak mau bertobat.

Pemazmur kemudian menulis sejarah singkat tentang bagaimana Tuhan telah mengambil Israel keluar dari Mesir, menghalau bangsa-bangsa di Kanaan, lalu membuat bangsa Israel dapat menduduki tanah perjanjian tersebut. Itu ibarat suatu pohon anggur yang diambil dari Mesir lalu ditanam di Kanaan (ay. 9). Setelah ditanam, pohon tersebut kemudian berakar dalam-dalam dan memenuhi negeri tersebut (ay. 10). Pohon tersebut tumbuh sangat besar dan tinggi hingga gunung-gunung pun terlindung oleh bayang-bayangnya (ay. 11). Pohon itu terus bertumbuh hingga ranting-rantingnya sampai ke laut dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat (ay. 12).

Namun demikian, dengan segala kemegahannya tersebut, Tuhan pun merobohkan tembok yang selama ini melindungi pohon tersebut. Tanpa adanya tembok yang memagari, maka banyak orang yang memetik buah-buahnya (ay. 13). Tidak hanya itu saja, binatang di padang pun memakannya dan bahkan babi hutan pun menggerogotinya (ay. 14). Akibatnya pohon tersebut pun sudah tidak indah, tidak megah, dan tidak menarik lagi. Pemazmur ingin agar Tuhan mengembalikan kesemarakan pohon tersebut seperti dahulu (ay. 15). Ia ingin agar Israel dipulihkan seperti sediakala, karena Israel adalah ibarat pohon yang ditanam sendiri oleh Tuhan (ay. 16).

Persoalannya tidak sesederhana itu. Harus ada pertanyaan yang dijawab yaitu mengapa pohon pilihan yang ditanam oleh Tuhan sendiri justru dibiarkan dipetik orang-orang, dimakan binatang dan bahkan digerogoti oleh babi hutan? Kita harus paham bahwa Tuhanlah yang mengizinkan itu semua. Binatang menggambarkan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan tetapi mereka mampu mengalahkan Israel. Bangsa-bangsa ini mampu menyerang Israel dan bahkan mendapat keuntungan dari Israel. Jika dahulu Israel ibarat pohon besar yang membayang-bayangi kerajaan lain, dimana bangsa-bangsa mencari keteduhan di bawah Israel, maka kini kondisinya berbalik 180 derajat. Kemuliaan Israel menjadi hilang bahkan harus tunduk kepada bnagsa-bangsa lain.

Babi hutan dalam ayat tersebut juga berbicara tentang suatu hewan yang najis. Ini berbicara tentang status Israel sebagai bangsa yang kudus, dengan Bait Allah yang kudus, tetapi Tuhan mengizinkan bangsa-bangsa kafir (yang dipandang najis oleh bangsa Israel) untuk mengalahkan Israel bahkan menduduki Yerusalem. Hal ini diibaratkan dengan babi yang menggerogoti pohon pilihan Tuhan. Bukan Tuhan tidak sanggup menjaga umat pilihannya, tetapi umat tersebut yang memilih untuk berdosa sehingga mereka kemudian menerima konsekuensi dari pilihan dan perbuatannya.

Israel tidak dapat menyalahkan Tuhan jika ada babi hutan yang bisa menggerogotinya. Sama seperti Israel, kita juga tidak dapat menyalahkan Tuhan jika ada “babi” yang masuk ke dalam hidup kita dan menggerogoti hidup kita. Babi adalah binatang yang dipandang najis, jika babi sampai bisa masuk ke dalam hidup kita, sangat mungkin hal tersebut disebabkan karena hidup kita yang masih penuh kenajisan. Jika kita hidup kudus, tidak mungkin kita membiarkan babi masuk ke hidup kita. Oleh karena itu jagalah kekudusan hidup kita supaya kita tidak seperti babi, apalagi jika kenajisan itu ibarat babi yang menggerogoti kehidupan kita.




Bacaan Alkitab: Mazmur 80:5-16
80:5 TUHAN, Allah semesta alam, berapa lama lagi murka-Mu menyala sekalipun umat-Mu berdoa?
80:6 Engkau memberi mereka makan roti cucuran air mata, Engkau memberi mereka minum air mata berlimpah-limpah,
80:7 Engkau membuat kami menjadi pokok percederaan tetangga-tetangga kami, dan musuh-musuh kami mengolok-olok kami.
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:9 Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.
80:10 Engkau telah menyediakan tempat bagi dia, maka berakarlah ia dalam-dalam dan memenuhi negeri;
80:11 gunung-gunung terlindung oleh bayang-bayangnya, dan pohon-pohon aras Allah oleh cabang-cabangnya;
80:12 dijulurkannya ranting-rantingnya sampai ke laut, dan pucuk-pucuknya sampai ke sungai Efrat.
80:13 Mengapa Engkau melanda temboknya, sehingga ia dipetik oleh setiap orang yang lewat?
80:14 Babi hutan menggerogotinya dan binatang-binatang di padang memakannya.
80:15 Ya Allah semesta alam, kembalilah kiranya, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Indahkanlah pohon anggur ini,
80:16 batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.