Selasa, 14 November 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (24): Menjadi Makanan Anjing Hutan



Kamis, 16 November 2017
Bacaan Alkitab: Mazmur 63:1-12
Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, mereka akan menjadi makanan anjing hutan. (Mzm 63:11)


Anjing dan Babi dalam Alkitab (24): Menjadi Makanan Anjing Hutan


Mazmur pasal 63 juga adalah salah satu mazmur yang ditulis oleh Raja Daud ketika ia ada di padang gurun Yehuda (ay. 1). Ada kemungkinan bahwa Daud sedang melarikan diri dari orang-orang yang hendak memburu dan membunuhnya. Di padang gurun tersebut Daud menyadari betapa ia seperti tanah tandus dan gurun yang gersang, yang sangat merindukan air surgawi. Itulah mengapa Daud menulis bagaimana jjiwanya haus dan tubuhnya rindu kepada Tuhan (ay. 2). Dalam kondisi yang sulit di padang gurun tersebut, Daud tidak melihat kondisi di sekitarnya, tetapi ia tetap memandang Tuhan di tempat kudus-Nya, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan Tuhan (ay. 3).

Daud bisa saja mati kehausan dan kelaparan di padang gurun tersebut. Ia juga bisa saja mati karena ditemukan oleh orang-orang yang hendak membunuhnya. Tetapi Daud tahu 1 hal, yaitu bahwa kasih setia Tuhan itu lebih dari pada hidup (ay. 4a). Daud tidak mempermasalahkan jika ia harus mati, asalkan ia mendapat kasih setia Tuhan. Kalaupun Daud harus mati, ia akan tetap percaya kepada Tuhan sebagai satu-satunya pengharapannya. Oleh karena itu, dalam situasi yang sulit tersebut ia tetap memuji Tuhan dan memegahkan Tuhan dengan bibirnya (ay. 4a-6).

Bahkan ketika ia tidur di padang gurun, dengan kondisi yang dingin dan terancam bahaya, ia tetap ingat kepada Tuhan dan meyakini pengawalan Tuhan sepanjang malam (ay. 7). Daud tahu bahwa ia sedang diajar Tuhan untuk tidak mengandalkan siapa-siapa, termsuk dirinya sendiri. Daud sendiri adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, ia telah mengalahkan Goliat dan membunuh orang-orang Filistin dengan pedang di tangannya. Namun Tuhan mengizinkan Daud untuk mengalami masa-masa di padang gurun dimana ia tidak dapat lagi mengandalkan siapa-siapa selain Tuhan. Oleh karena itu Daud pada akhirnya juga berkata kepada Tuhan, bahwa Tuhan telah menjadi pertolonganku, dan di dalam naungan sayap-Nya ia akan bersorak-sorai (ay. 8). Daud sadar bahwa satu-satunya cara supaya ia bisa selamat adalah dengan melekat kepada Tuhan dan meminta Tuhan untuk menopangnya (ay. 9). Tidak ada lagi kekuatan di dalam dirinya, koneksi dari orang-orang lain, bahkan harta kekayaan yang dimilikinya yang dapat membantunya melewati pergumulan hidup. Hanya Tuhan satu-satunya yang harus diandalkan dan dimiliki oleh Daud.

Sebaliknya, Daud juga berbicara tentang orang-orang yang berikhtiar untuk mencabut nyawanya (ay. 10a). Besar kemungkinan inilah orang-orang yang mengejarnya hingga Daud harus melarikan diri hingga ke padang gurun Yehuda. Tentu mereka mengejar Daud dengan maksud yang tidak baik, yaitu karena iri hati. Oleh karena itu, Daud berkata bahwa orang-orang seperti itu akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah (ay. 10b). Ini bisa bermakna figuratif bahwa Tuhan akan membuat orang-orang tersebut masuk ke bagian bumi yang paling bawah, yaitu dunia orang mati, atau bisa juga bisa bermakna bahwa Tuhan akan menjatuhkan orang-orang seperti ini sehingga mereka tidak memiliki kekuasaan lagi untuk menindas orang benar.

Lebih lanjut lagi, Daud menulis bahwa mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, yang dapat berarti mati dibunuh ataupun ditaklukkan di bawah pemerintahan yang benar (ay. 11a). Mereka bahkan akan menjadi makanan anjing hutan (ay. 11b). Kita tahu bahwa anjing itu adalah hewan yang memiliki kebiasaan makan apa saja termasuk makanan yang najis. Bahkan Tuhan juga berfirman kepada bangsa Israel bahwa makanan yang najis seperti bangkai binatang yang mati tidak boleh dimakan oleh bangsa Israel, melainkan harus diberikan menjadi makanan anjing. Sehingga arti dari ayat 11b tersebut bisa berarti bahwa mereka akan mati terbunuh dan menjadi makanan anjing hutan, namun juga bisa berarti bahwa Tuhan menilai hidup mereka sudah najis seperti makanan anjing.

Jika melihat akhir hidup dari orang-orang yang ingin mencelakakannya, tentu secara manusia Daud dapat bersukacita bahwa musuh-musuhnya akan dikalahkan bahkan akan mati. Namun demikian, Daud menulis satu ayat yang luar biasa bahwa seorang raja hanya akan bersukacita di dalam Allah (ay. 12a). Ia tidak akan bersukacita hanya karena musuh-musuhnya dikalahkan. Ia hanya akan bersukacita ketika kebenaran menang dan orang-orang yang penuh dusta dibungkam (ay. 12b). Jika seorang raja atau pemimpin bersukacita ketika musuh-musuhnya kalah, maka ia bisa jadi otoriter dan menganggap bahwa perintahnya atau kekuasaannya adalah kekuasaan yang benar. Tetapi jika seorang raja atau pemimpin bersukacita ketika kejahatan kalah dan kebenaran menang, maka ia akan berusaha supaya dapat memimpin dengan benar.



Bacaan Alkitab: Mazmur 63:10-12
63:1 Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.
63:2 Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
63:3 Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.
63:4 Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
63:5 Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.
63:6 Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.
63:7 Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, --
63:8 sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
63:9 Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
63:10 Tetapi orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawaku, akan masuk ke bagian-bagian bumi yang paling bawah.
63:11 Mereka akan diserahkan kepada kuasa pedang, mereka akan menjadi makanan anjing hutan.
63:12 Tetapi raja akan bersukacita di dalam Allah; setiap orang, yang bersumpah demi Dia, akan bermegah, karena mulut orang-orang yang mengatakan dusta akan disumbat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.