Selasa, 14 November 2017
Bacaan
Alkitab: Mazmur 59:1-8
Pada waktu
senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi
kota. (Mzm 59:7)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (22): Melolong seperti
Anjing dan Mengelilingi Kota (1)
Kehidupan Raja Daud sungguhlah ibarat
suatu roller coaster. Dari seorang
gembala biasa, ia durapi menjadi raja, mengalahkan Goliat, menjadi pemusik di
istana Saul, menjadi tentara dengan karir yang cemerlang, menjadi menantu raja
Saul, namun setelah itu ia harus menjadi buronan bahkan harus pernah berpura-pura
gila di depan orang Filistin. Barulah setelah itu ia pun menjadi raja atas
Yehuda dan kemudian atas seluruh Israel. Di masa tuanya pun ia sempat mengalami
pemberontakan dari anaknya sendiri sebelum akhirnya dapat dipadamkan.
Dari pengalaman hidup yang luar biasa
tersebut, raja Daud menggubah begitu banyak mazmur yang dapat kita lihat salah
satunya di dalam bagian ayat bacaan Alkitab kita hari ini. Syair di mazmur ini
dibuat oleh Daud ketika Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh
dirinya (ay. 1). Pada waktu itu Daud sudah menjadi menantu raja Saul, tetapi
karena iri hati, Saul menyuruh orang untuk membunuh Daud. Pada akhirnya Daud
lari dari rumahnya dan meninggalkan istrinya.
Dari pengalaman di saat-saat yang
genting seperti itu, Daud menggubah suatu syair yang luar biasa. Daud meminta
agar ia dilepaskan daripada musuhnya, dan meminta agar ia dibentengi dari
orang-orang yang melawan dirinya (ay. 2). Tentu di sini ucapan Daud bukan hanya
sekedar di mulut saja. Ia tahu bahwa ia berada di jalan yang benar, sehingga ia
berani meminta pertolongan dari Tuhan. Orang-orang yang ingin mencelakakan
dirinya tentulah orang yang jahat. Merekalah yang sebenarnya melakukan
kejahatan karena mereka ingin menumpahkan darah Daud, orang yang tidak bersalah
(ay. 3).
Daud berkata bahwa orang-orang tersebut
ingin menghadang nyawanya, ingin menyerbu dirinya, padahal Daud tidak melakukan
pelanggaran yang setimpal dengan hukuman mati (ay. 4). Daud bahkan berani
berkata bahwa dirinya tidak bersalah di hadalan Tuhan, tetapi mereka justru
sedang bersiap-siap untuk menyerang dirinya (ay. 5). Ini adalah suatu ungkapan
yang dapat dikatakan sangat berani di hadapan Tuhan. Tidak mungkin Daud berani
berkata bahwa ia tidak bersalah di hadapan-Nya jika ia masih hidup dalam dosa.
Ia benar-benar tidak bersalah khususnya dalam hal ambisi kekuasaan. Oleh karena
itu Tuhan pun akhirnya mengangkat dirinya menjadi raja atas seluruh Israel.
Dalam kesucian hidupnya (tentu kesucian
hidup tokoh Alkitab di Perjanjian Lama tidak bisa dibandingkan dengan kesucian
hidup umat Perjanjian Baru), Daud meminta kepada Tuhan, Allah semesta alam,
yaitu Allah Israel, untuk bangun dan menyatakan penghukuman Tuhan. Daud tidak
meminta Tuhan untuk menghukum orang yang benar, tetapi hanya untuk mereka yang
melakukan kejahatan, yaitu pengkhianatan di hadapan Tuhan (ay. 6).
Jika kita melihat orang-orang yang
hidup di masa Daud hidup, sebenarnya kebanyakan orang tidak dapat dikatakan
jahat, meskipun juga tidak dapat dikatakan baik. Tetapi di tengah-tengah masyarakat
yang netral, ternyata ada orang-orang jahat yang benar-benar sangat jahat
sehingga mereka berani untuk menumpahkan darah orang yang tidak bersalah.
Seperti contohnya raja Saul, meskipun ia raja tetapi karena ia iri hati kepada
Daud dan takut ia mengambil alih tahtanya, ia pun berikhtiar untuk membunuh
Daud. Orang-orang seperti ini yaitu orang melakukan apa yang jahat di mata
Tuhan (meskipun itu adalah perintah tuannya), itulah yang disebut dengan
orang-orang yang jahat.
Daud berkata bahwa pada waktu senja
mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan mengelilingi kota
(ay. 7). Apakah maksud dari ayat ini? Waktu senja dapat diartikan sebagai waktu
dimana terjadi peralihan dari terang menjadi gelap. Mengapakah mereka baru
datang di waktu senja? Karena mereka tahu bahwa tidak mungkin untuk menjatuhkan
Daud ketika hari terang. Mereka harus melakukannya dengan diam-diam di dalam
kegelapan.
Mereka juga dikatakan melolong seperti
anjing dan mengelilingi kota. Jadi orang-orang jahat inilah yang dianalogikan
seperti anjing yang melolong. Daud tidak berkata bahwa semua orang adalah
anjing, tetapi hanya orang-orang yang jahat, yang ingin melihat sesamanya jatuh
dan hancur, itulah mereka yang masuk kelompok anjing. Hanya orang-orang yang
jahat, yang mau melakukan apapun untuk mengamankan posisinya dengan cara apapun
(bahkan dengan membunuh), itulah yang dipandang masuk kelompok anjing.
Orang-orang yang mengelilingi kota dan mencari celah untuk dapat menjatuhkan
orang lain yang mereka tidak suka atau mereka anggap seperti saingan, itulah
orang-orang yang masuk kelompok anjing.
Satu lagi ciri mereka yang masuk
kelompok anjing, yaitu mereka suka menyindir dengan mulutnya (ay. 8a). Kata
menyindiri di sini menunjukkan bahwa mereka bisa seakan-akan memuji orang lain
padahal mereka ingin menjatuhkan dan menjelek-jelekkan orang lain. Ini sama dengan bibir yang digunakan
untuk mencemooh orang lain (ay. 8b). Bibir dan lidah kita seharusnya digunakan
untuk memuji Tuhan dan mengucapkan kata-kata berkat. Memang orang tersebut
tidak memaki atau menghujat orang lain, tetapi sindiran dan cemoohan itu
terkadang lebih berbahaya dibandingkan dengan kritik yang keras yang langsung
ditujukan kepada orang lain.
Bacaan
Alkitab: Mazmur 59:1-8
59:1 Untuk
pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Miktam dari Daud, ketika
Saul menyuruh orang mengawasi rumahnya untuk membunuh dia.
59:2
Lepaskanlah aku dari pada musuhku, ya Allahku; bentengilah aku terhadap
orang-orang yang bangkit melawan aku.
59:3
Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan
selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.
59:4 Sebab
sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku,
padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,
59:5 aku
tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku,
dan lihatlah!
59:6
Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk
menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan
dengan berkhianat! S e l a
59:7 Pada
waktu senja mereka datang kembali, mereka melolong seperti anjing dan
mengelilingi kota.
59:8
Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka,
sebab -- siapakah yang mendengarnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.