Senin, 22 Agustus 2016
Bacaan
Alkitab: 2 Samuel 22:21-25
TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku
sesuai dengan kesucian tanganku. (2 Sam 22:21)
Bagaimana Tuhan Memperlakukan Kita
Jujur saja, selama kita menjadi orang
Kristen, pernahkah kita memikirkan atau memperkarakan bagaimana Tuhan
memperlakukan kita. Atau dengan kata lain, pernahkah kita memperkarakan bagaimana
Tuhan memandang kehidupan kita? Jika kita mau jujur dari dalam hati kita,
sebenarnya seringkali (atau bahkan tidak pernah) kita hanya memikirkan diri
kita, dan tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan Tuhan. Kita hanya datang
kepada Tuhan jika kita menginginkan sesuatu, tetapi kita tidak pernah
memikirkan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.
Raja Daud, dalam nyanyian yang
digubahnya, menulis prinsip penting yang menjadi dasar kehidupannya, dan yang
saya percaya masih relevan untuk kita pahami di masa kini, yaitu: “Tuhan
memperlakukan kita sesuai dengan kebenaran kita, dan Ia membalas kepada kita
sesuai dengan kesucian tangan kita” (ay. 21). Hal ini berarti bahwa jika kita
hidup benar, maka Tuhan akan memperlakukan kita sesuai dengan kualitas
kebenaran yang kita miliki. Jika kta hidup suci, maka Tuhan juga akan membalas
dengan apa yang baik.
Dalam hal ini, Daud berkata bahwa
ketika ia berjuang untuk tetap mengikuti jalan Tuhan, tidak menjauhkan diri
dari Allah, memperhatikan segala hukum, tidak menyimpang dari ketetapan-Nya,
hidup tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap kesalahan (ay. 22-24),
maka Tuhan akan membalas kepada dirinya, sesuai dengan apa yang ia lakukan (ay.
25). Dalam hal ini kita perlu mengerti bahwa Tuhan punya “syarat dan ketentuan”
yang mesti dipahami oleh umat-Nya. Perlu dipahami bahwa “syarat dan ketentuan
yang berlaku” tersebut tidak ditulis dengan huruf yang sangat kecil sehingga
tidak terbaca, tetapi ditulis dengan huruf yang besar sehingga dapat diketahui
oleh semua orang (tentu saja bagi mereka yang mau membaca Firman Tuhan dengan
setia).
Aturan Tuhan tersebut dapat diringkas
dengan bahasa yang sederhana, bahwa “bagaimana kita memperlakukan Tuhan,
demikian Tuhan juga akan memperlakukan kita”. Dalam hal ini, jika kita
memperlakukan Tuhan dengan penuh rasa hormat, memposisikan Tuhan dengan benar,
menghargai Tuhan dan juga memiliki kerinduan tidak sampai menyakiti hati Tuhan,
maka Tuhan pun juga akan menghargai kita. Akan tetapi jika kita hidup sembrono
di hadapan Tuhan, tidak mempedulikan Tuhan, bahkan sengaja memilih apa yang
jahat tanpa pernah memikirkan perasaan Tuhan, maka Tuhan pun akan membalas
kepada kita sesuai sikap kita kepada Tuhan.
Dalam hal ini, kita benar-benar harus
menguji kehidupan kita, apakah kita sungguh-sungguh hidup benar di hadapan
Tuhan, apakah tangan kita (perbuatan dan kehidupan kita) sudah suci di hadapan
Tuhan atau belum. Yang terpenting adalah apa yang ada di pandangan mata Tuhan
(ay. 25b), dan bukan apa yang dipandang oleh manusia. Jika kita sungguh-sungguh
menghargai Tuhan, maka itu akan terpancar dari kehidupan kita yang bernilai agung
di mata-Nya. Dan jika hidup kita begitu bernilai dan berharga di mata Tuhan, pastilah
Tuhan akan mengasihi dan melindungi kita (Yes 43:4). Kita tidak perlu takut
akan apapun jua jika kita ada di pihak kita. Tetapi, ingat bahwa Tuhan akan
memperlakukan kita sesuai dengan sikap kita memperlakukan Tuhan. Pertanyaan
bagi kita saat ini, sudahkah kita memperlakukan Tuhan dengan pantas?
Bacaan
Alkitab: 2 Samuel 22:21-25
22:21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas
kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
22:22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari
Allahku sebagai orang fasik.
22:23 Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan dari ketetapan-Nya aku tidak
menyimpang;
22:24 aku berlaku tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap
kesalahan.
22:25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai
dengan kesucianku di depan mata-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.