Minggu, 28 Agustus 2016
Bacaan
Alkitab: 1 Raja-raja 11:1-3
Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik;
isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN. (1 Raj 11:3)
Mengapa Salomo Bisa Beristri Banyak?
Jika dilihat dari sudut pandang manusia
pada umumnya, Raja Salomo adalah seorang raja yang luar biasa hebat. Banyak
orang yang terkagum-kagum akan kemegahan dan kemuliaan Raja Salomo. Tidak hanya
dari segi harta kekayaan saja, namun dari sisi yang lain pun saya rasa banyak
orang yang akan iri terhadap Raja Salomo. Ya, bagaimana tidak, Raja Salomo
dikatakan mempunyai 700 orang istri dan 300 orang gundik (ay. 3a). Orang-orang
yang pikirannya masih duniawi tentu akan membayangkan betapa bahagianya
beristri banyak.
Dalam hal ini, kita akan mencoba menganalisa
mengapa Salomo bisa sampai mempunyai banyak isteri, jauh lebih banyak daripada
raja-raja lain (termasuk Raja Daud, ayahnya). Hal ini penting supaya kita tidak
sampai jatuh kepada kesalahan yang sama seperti yang dibuat oleh Raja Salomo.
Pertama, Raja Salomo adalah raja yang sangat kaya, berkuasa, dan
pandai. Ketiga hal tersebut adalah hal yang umum dicari oleh para wanita,
sehingga hal ini tentu membuat semua wanita bisa jatuh cinta kepada Raja
Salomo. Oleh karena itu, memang orang-orang (khususnya pria) yang secara
ekonomi sudah mapan, sudah memiliki jabatan tinggi, apalagi pandai (dalam hal
ini bisa benar-benar pandai atau pandai berkata-kata), bisa sangat populer di
mata wanita.
Kedua, Raja Salomo ingin memperkuat aliansi kekuasaannya
dengan menjalin hubungan dengan kerajaan di sekitarnya. Adalah hal yang wajar
jika pada masa itu, kerajaan-kerajaan yang bersekutu saling mengirim
putri-putri kerajaan ke kerajaan tetangga sehingga mereka tidak akan saling
berperang satu sama lain. Dengan kekuasaan Raja Salomo yang begitu besar, tentu
tidak heran bahwa kerajaan-kerajaan di sekitarnya berlomba-lomba menjalin
persekutuan dengan cara mengirimkan putri-putri mereka untuk menjadi istri Raja
Salomo (ay. 2).
Dalam hal ini, kita harus dapat
memahami bahwa secara umum, seseorang akan melihat orang asing itu sebagai
sesuatu yang “wah” karena berbeda dengan apa yang biasa dilihatnya sehari-hari. Jika kita pergi
ke Bali misalnya, orang yang normal akan terkagum-kagum melihat orang asing
(bule) yang berambut pirang, berkulit putih, atau lebih tinggi dari kita.
Demikian pula tentu Raja Salomo akan sangat senang memiliki istri yang berasal
dari berbagai ras (dari kerajaan yang berbeda-beda). Hal itu akan menambah
kebanggaan bagi Raja Salomo.
Ketiga, Raja Salomo mewarisi sifat dan karakter dari kedua
orang tuanya dalam hal nafsu seksual. Perlu dicatat bahwa Salomo lahir dari hubungan
Daud dan Batsyeba, yang diawali karena perzinahan. Daud walaupun telah memiliki
banyak istri ternyata tidak dapat mengendalikan hawa nafsunya ketika melihat
Batsyeba mandi. Di sisi lain, Batsyeba yang ditinggal suaminya (Uria) pergi
berperang, juga membuka celah sehingga mau tidur dengan Raja Daud hingga hamil.
Hal ini tanpa disadari menjadi “warisan” yang diturunkan kepada Salomo.
Memang, kita dapat melihat bagaimana
anak penjahat dapat menjadi pendeta dan di sisi lain anak pendeta bisa menjadi
penjahat, yang artinya belum tentu anak mewarisi gen (baik atau buruk) dari
orang tuanya. Namun perlu diingat bahwa
ada kalimat bijak yang berbunyi “your
genetic loads the gun, your lifestyle pulls the trigger” yang artinya bahwa
warisan (turunan) genetik memang diturunkan oleh orang tua kepada anak
(termasuk karakter, citarasa lidah, kebiasaan, dsb), namun gaya hidup orang
tualah yang memicu apakah warisan tersebut akhirnya muncul ke permukaan. Dalam
hal ini, orang tua yang karakternya buruk harus bisa berjuang mengenakan gaya
hidup yang benar sehingga anaknya tidak perlu mencontoh apa yang buruk dari
orang tuanya. Sebaliknya orang tua yang sudah benar pun harus berjuang untuk
menjaga gaya hidupnya supaya tidak sampai membuat anaknya berkelakuan buruk.
Ketiga faktor di atas saling
berkombinasi untuk membuat Salomo bisa memiliki banyak istri. Bagaimana kita
yang hidup di masa Perjanjian Baru? Bolehkah memiliki banyak istri? Jawaban
saya singkat: Orang Kristen harus mengikuti teladan Kristus, bukan teladan yang
lain. Andaikata Kristus memiliki 4 orang istri, maka kita pun boleh memiliki 4
istri seperti Kristus. Akan tetapi karena Kristus pun hidup dengan benar dan
sempurna hingga menjadi pokok keselamatan bagi mereka yang percaya (Ibr 5:9),
maka kita pun harus meneladani Kristus. Kita bersyukur bahwa Yesus Kristus dalam
segala hal dapat dicontoh, sehingga kita pun tidak perlu ragu dalam mencontoh
Yesus Kristus junjungan kita.
Lagipula kita pun harus melihat
kehidupan Salomo yang pada akhirnya pun justru menyimpang dari Tuhan karena
istri-istrinya (ay. 2 & 3b). Maka dari itu, kita tidak perlu mengingini apa
yang Salomo miliki. Cukuplah kita dengan harta yang secukupnya di dunia ini,
tidak perlu hingga lebih dari satu istri. Lagipula, Tuhan kita adalah Tuhan
yang “Mono”, sehingga pernikahan pun harusnya bersifat “monogami” dan bukannya “poligami”.
Dalam hal ini, kita perlu sungguh-sungguh belajar dari kejatuhan Salomo yang
menyebabkan dirinya beristri banyak. Jangan biarkan kenikmatan seksual membuat
kita kehilangan keselamatan dari Tuhan.
Bacaan
Alkitab: 1 Raja-raja 11:1-3
11:1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak
Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het,
11:2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang
Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan mereka pun janganlah
bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada
allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
11:3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus
gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.