Selasa, 23 Agustus 2016
Bacaan Alkitab:
2 Samuel 22:26-27
Terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang
bengkok Engkau berlaku belat-belit. (2 Sam 22:27)
Kita Setia, Tuhan Setia
Saya teringat akan sebuah lirik lagu
lama (yang terkait dengan agama lain) yang liriknya antara lain berbunyi “Aku
jauh, Engkau jauh... Aku dekat, Engkau dekat”. Dahulu, saya pernah membaca
tulisan yang berkata bahwa Tuhannya orang Kristen tidak seperti itu. Tuhannya
orang Kristen tetap dekat walaupun kita sedang jauh (menjauhi Tuhan atau bahkan
melupakan Tuhan sekalipun). Dahulu saya percaya saja dengan apa yang saya baca.
Bahkan hal ini menjadi semcam “doktrin” bagi saya dimana saya pernah berprinsip
“meskipun saya masih hidup di dalam dosa pun, Tuhan tetap dekat dan tetap
mengampuni saya”.
Namun seiring dengan pertumbuhan iman
saya, saya pun semakin menyadari bahwa hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar.
Saya tahu bahwa Tuhan senantiasa ingin dekat dengan umat-Nya. Namun sebenarnya
ada suatu prinsip kebenaran yang sejati, bahwa Tuhan memperlakukan umat-Nya
sesuai dengan sikap kita terhadap diri-Nya.
Bacaan Alkitab hari ini berbicara
tentang natur atau karakter Tuhan, yaitu terhadap orang yang setia, Tuhan akan
berlaku setia. Terhadap orang yang tidak bercela, Tuhan juga akan berlaku tidak
bercela (ay. 26). Dan terhadap orang yang suci, maka Tuhan pun akan berlaku
suci (ay 27a). Hal ini perlu dipahami dengan sungguh-sungguh, bahwa kita perlu
memiliki sikap setia, tidak bercela, dan suci di hadapan Tuhan. Ini adalah
kriteria orang-orang yang sungguh mengasihi Tuhan. Tidak mungkin orang bisa
mengaku mengasihi Tuhan jika kehidupannya masih tidak setia, masih bercela, dan
tidak suci.
Di sisi lain, terhadap orang yang
bengkok, maka Tuhan pun berlaku belat-belit (ay 27b). Bengkok di sini berbicara
tentang sikap hati yang tidak lurus di hadapan Tuhan. Mungkin di pandangan
manusia, orang seperti ini adalah orang yang terhormat. Mungkin saja orang
seperti ini adalah para pendeta atau hamba Tuhan yang dihormati jemaat-Nya,
namun ternyata di dalamnya memiliki hati yang bengkok. Ingat Firman Tuhan,
bahwa terhadap orang yang seperti ini, Tuhan pun akan bersikap belat-belit.
Kata belat-belit di sini berbicara juga
bahwa Tuhan tidak akan menjawab orang tersebut dengan “lurus”. Tuhan akan
membiarkan orang yang bengkok hatinya tersebut tersesat dalam kebengkokannya
sendiri. Tuhan akan membiarkan orang yang bengkok hatinya mengalami kebingungan
melihat jalan hidupnya yang berputar-putar tanpa tujuan yang benar yaitu tujuan
untuk bersama-sama dengan Tuhan. Mungkin saja orang tersebut masih melayani
Tuhan sebagai pendeta atau hamba Tuhan, tetapi sesungguhnya Tuhan sedang
membiarkan orang tersebut tersesat dalam hidupnya, karena orang tersebut tidak
pernah berusaha untuk hidup setia, tak bercela dan suci di hadapan Tuhan.
Betapa berbahayanya jika kita masuk
kategori orang seperti ini. Persoalannya, Tuhan pun masih belum terus terang
kepada kita saat ini, sehingga jika kita tidak pernah memperkarakan hidup kita
di hadapan-Nya, atau kita tidak pernah meminta Tuhan untuk menguji kita, maka
kita sangat mungkit tersesat dan menjadi orang yang bengkok hatinya di hadapan
Tuhan. Betapa celakanya kita jika di dunia ini kita tidak pernah memperkarakan
hal ini, dan ketika kita menghadap Tuhan di hari penghakiman, kita baru tahu
bahwa ternyata hidup kita bengkok di hadapan Tuhan, dan ditolak oleh Tuhan
untuk masuk ke dalam kerajaan-Nya (Mat 7:21-23). Ingat bahwa akan ada banyak orang
yang seperti itu, dan saya yakin bahwa di antara mereka pun termasuk di
dalamnya para pendeta, rohaniawan dan hamba Tuhan. Sebelum celaka, marilah kita
menguji diri kita sebelum terlambat. Jadilah orang-orang yang setia dengan
benar terhadap Tuhan, sehingga Tuhan pun juga akan mengasihi kita dan tidak
akan membiarkan kita tersesat. Jika kita benar-benar mengasihi Tuhan, maka
Tuhan akan rindu bertemu kita di dalam kekekalan di kerajaan-Nya. Mana yang kita
pilih? Setia, tidak bercela, suci, dan lurus di hadapan Tuhan, atau tidak
setia, bercela, tidak suci dan bengkok di hadapan Tuhan?
Bacaan
Alkitab: 2 Samuel 22:27-28
22:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang
tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
22:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang
yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.