Selasa, 5 Februari 2013
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 6:11-12
“Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di
rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi
rumahnya.” (2 Sam 6:11)
Hadirat Tuhan Mendatangkan
Berkat Tuhan
Sungguh aneh jika melihat sejarah bahwa tabut
Tuhan (yang menjadi gambaran kehadiran Tuhan di antara orang-orang Israel)
sempat “nganggur” alias menumpang di rumah seseorang. Alkitab mengatakan bahwa
selama tiga bulan lamanya tabut Tuhan dititipkan di rumah Obed-Edom, orang Gat
(ay. 11a). Saya sendiri tidak tahu apakah Obed-Edom itu masih satu keturunan
keduabelas suku Israel, tetapi kemungkinan tidak, karena namanya yang
mengandung kata “Edom” (keturunan Esau) dan juga dikatakan bahwa ia adalah
orang Gat, yang kemungkinan besar adalah salah satu kota di daerah Filistin,
bahkan Goliat pun dikatakan sebagai orang yang berasal dari Gat (1 Sam 17:23).
Tentu saja Obed-Edom pasti pernah mendengar
tentang kuasa tabut Tuhan sebelumnya. Dan saya juga tidak habis pikir bagaimana
Obed-Edom mau menerima tabut Tuhan tersebut di rumahnya, dengan latar belakang
bagaimana Tuhan memberi tulah ketika tabut itu diletakkan di kuil Dagon di
daerah orang Filistin, atau bagaimana sebelumnya Tuhan membunuh Uza karena Uza
lancang mengulurkan tangan untuk memegang Tabut Tuhan (2 Sam 6:7).
Tetapi Alkitab mengatakan bahwa selama tiga
bulan tabut Tuhan ada di rumah Obed-Edom, Tuhan memberkati Obed-Edom dan seisi
rumahnya (ay. 11b). Bahkan kabar tersebut sangat tersebar kemana-mana hingga ke istana raja Daud (ay. 12a). Setelah
itu, barulah Daud memutuskan untuk mengangkut tabut Tuhan tersebut dari rumah
Obed-Edom ke kota Daud (Yerusalem) dengan sukacita (ay. 12b).
Muncul satu pertanyaan bagaimana Obed-Edom
bisa diberkati sementara banyak orang yang mengalami “kutuk” Tuhan ketika tabut
Tuhan ada di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengenal Tuhan? Walaupun
tidak tertulis dalam Alkitab, saya yakin bahwa Obed-Edom memiliki sikap yang
berbeda dengan orang-orang lain. Obed Edom memperlakukan tabut Tuhan dengan
seharusnya. Ia tidak memperlakukan tabut Tuhan dengan sembarangan seperti yang
dilakukan Uza. Mungkin saja karena sikapnya yang menguduskan tabut Tuhan, maka
ada hadirat Tuhan di rumah Obed-Edom dan hadirat Tuhan itulah yang membawa
berkat.
Ketika Tuhan hadir di tengah-tengah kita,
maka ada berkat Tuhan yang tercurah bagi kita. Walaupun demikian, kita harus
ingat bahwa berkat itu sebenarnya adalah “bonus” yang Tuhan berikan kepada
kita. Justru hadirat Tuhan itulah yang harus kita cari, bukan berkat Tuhan.
Selama kita memiliki motivasi yang benar untuk mencari dan mendatangkan hadirat
Tuhan di tengah-tengah kita, maka berkat Tuhan pun otomatis akan mengikutinya.
Carilah Tuhan terlebih dahulu dan berkatNya bahkan semua hal lainnya pasti akan
ditambahkan kepada kita (Mat 6:33).
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 6:11-12
6:11 Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu
tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan
seisi rumahnya.
6:12 Diberitahukanlah kepada raja Daud,
demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada
padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut
Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.