Rabu, 20 Februari 2013

Tempat Pengungsian



Minggu, 17 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Nahum 1:7-8
TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya” (Nah 1:7)


Tempat Pengungsian


Ketika suatu daerah dilanda bencana alam, misalkan saja Jakarta yang beberapa waktu lalu dilanda banjir besar, atau daerah lereng Merapi yang terkena dampak dari letusan gunung Merapi, atau Aceh yang dilanda tsunami hebat beberapa tahun yang lalu, kita akan melihat bahwa orang-orang yang tinggal di daerah yang dilanda bencana akan pindah ke tempat-tempat lain untuk mengungsi. Salah satu alasan mereka mengungsi adalah karena tempat tinggal mereka yang sebelumnya mereka tempati terkena dampak bencana tersebut atau tidak aman karena berpotensi terkena bencana.

Tidak ada alasan lain orang mengungsi selain karena terpaksa. Jika tidak terpaksa (atau dipaksa) maka orang tersebut pasti akan tetap menempati tempat tinggalnya saat ini. Oleh karena itu, pemilihan tempat pengungsian juga harus tepat. Jangan sampai orang diungsikan ke tempat pengungsian yang sama-sama tidak aman, karena jika demikian maka tidak akan ada artinya orang tersebut mengungsi.

Firman Tuhan dalam bacaan Kitab Suci kita hari ini berbicara tentang Tuhan yang baik (ay. 7a). Mengapa Tuhan dikatakan sebagai Tuhan yang baik? Karena Tuhan itu diibaratkan sebagai tempat pengungsian ketika kita dilanda kesusahan (ay. 7b). Tuhan selalu dapat diandalkan sebagai tempat pengungsian, kapanpun kita mau datang, dan dalam keadaan sesulit apapun yang kita alami, Tuhan selalu siap sedia. Tangannya selalu terbuka menerima kita ketika kita mau datang kepadaNya. Oleh karena itu, ketika masalah datang dan kita membutuhkan tempat pengungsian, kita seharusnya datang kepada Tuhan. Kita harus menjadikan Tuhan sebagai tempat pengungsian dan tempat perlindungan kita.

Salah satu keuntungan berlindung pada Tuhan adalah bahwa Tuhan tidak hanya menyediakan tempat saja, tetapi juga Tuhan mengenal kita yang datang kepadaNya (ay. 7c). Tuhan menyediakan “layanan ekstra” bagi kita yang mau datang kepadaNya, yaitu “layanan pribadi”, yang artinya adalah Tuhan mengenal kita secara pribadi. Tuhan tahu permasalahan pribadi kita karena Tuhan adalah Tuhan yang menciptakan kita. Tuhan bahkan sudah mengenal kita sebelum kita lahir (Yer 1:5).

Ketika kita mau datang kepada Tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai tempat pengungsian kita, maka Tuhan tidak hanya akan membiarkan kita diam dan pasif di dalam tempat pengungsian kita. Tuhan akan menyeberangkan kita di saat banjir meluap sekalipun (ay. 8a). Tuhan akan melindungi kita dalam keadaan sesulit apapun, bahkan akan melakukan segala sesuatu menurut caraNya agar kita tetap terlindungi. Bahkan jika ada orang-orang yang menjadi musuh kita, sesungguhnya mereka tidak hanya menjadi lawan kita, tetapi juga menjadi lawan dari Tuhan, dan Tuhan akan menghabisi orang-orang yang jahat tersebut dan menghalau mereka ke dalam gelap (ay. 8b).

Pertanyaannya, sudahkah kita menjadikan Tuhan sebagai tempat pengungsian kita? Atau justru kita masih mengandalkan hal-hal lain untuk menyelamatkan kita ketika masalah dan persoalan datang? Tuhan tidak melihat seberapa kecil atau besar masalah yang kita hadapi, tetapi setiap kali kita mau datang kepadaNya, maka Ia tidak akan pernah menolak kita. Ia akan selalu menyambut kita dengan tangan yang terbuka, dan memberikan jalan keluar bagi kita. Tuhan adalah tempat pengungsian yang terbaik bagi kita melebihi apapun yang ada di dunia ini.


Bacaan Alkitab: Nahum 1:7-8
1:7 TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya
1:8 dan menyeberangkan mereka pada waktu banjir. Ia menghabisi sama sekali orang-orang yang bangkit melawan Dia, dan musuh-Nya dihalau-Nya ke dalam gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.