Selasa, 19 Februari 2013

Membuang yang Kotor



Sabtu, 16 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Yakobus 1:18-21
Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.” (Yak 1:21)


Membuang yang Kotor


Renungan hari ini masih ada hubungannya dengan sakit “campak Jerman” atau Rubella yang saya derita beberapa waktu yang lalu. Ketika sakit, dokter pun memberi saya sejumlah obat. Saya berpikir bahwa itu hanyalah obat biasa, seperti antibiotik dan obat penurun demam. Akan tetapi saat saya meminum obat itu, beberapa waktu kemudian, saya merasa bahwa setiap kali saya makan, maka dalam waktu sekitar tiga atau empat jam kemudian, saya pasti ingin pergi ke belakang dan saat itulah makanan tersebut langsung keluar dalam bentuk kotoran. Rasanya seperti orang diare yang harus sering ke belakang. Ini pun menjadi masalah ketika saya ada di dalam perjalanan jauh dan saya harus bolak-balik ke toilet sekitar tiga atau empat jam setiap saya memakan sesuatu. Saat itu saya pun berpikir, apa mungkin dokter saya ini salah memberi obat, yang seharusnya obat penurun panas menjadi obat pencahar ya?

Tetapi setelah saya sembuh, saya pikir memang mungkin dokter sengaja memberikan obat yang membuat saya sering ke belakang, tetapi di sisi lain hal tersebut berguna untuk membuang virus yang ada di dalam tubuh saya sehingga saya cepat sembuh dan pulih seperti semula. Memang untuk menjadi lebih baik, kita harus membuang hal-hal yang tidak baik bagi diri kita.

Firman Tuhan hari ini juga mengatakan bahwa kita yang telah percaya kepada Tuhan, kita pun telah hidup di dalam kebenaran. Kita sendiri diciptakan dalam Firman Tuhan yang adalah kebenaran, sehingga kita pun berada di dalam posisi yang seharusnya di antara semua ciptaan Tuhan yang lain (ay. 18), yaitu untuk berkuasa atas bumi (Kej 1:28). Akan tetapi dosa membuat manusia menjadi rusak, dan tidak dapat memenuhi tujuan awal Tuhan menciptakan kita.

Oleh karena itu, satu-satunya cara adalah dengan cara menerima Tuhan sebagai Juruselamat kita, dan hidup di dalam Firman Tuhan. Akan tetapi, sebagai manusia yang mungkin telah hidup menurut cara dunia selama berpuluh-puluh tahun sebelum akhirnya kita mengenal Firman Tuhan, kita pasti memiliki pola pikir dan karakter duniawi yang sudah berakar kuat dalam diri kita. Hal itu akan menghambat kita untuk dapat menerima Firman Tuhan seutuhnya. Kebiasaan kita di masa lalu akan menghambat kita untuk memiliki karakter rohani yang diinginkan Tuhan dalam kehidupan kita.

Lalu bagaimana cara kita untuk bisa hidup sesuai dengan karakter Tuhan? Tidak ada cara lain selain membuang kehidupan lama kita dan menggantikannya dengan kehidupan sesuai dengan Firman Tuhan. Kita harus membuang segala kejahatan dan hal yang kotor agar kita bisa menerima Firman Tuhan dengan lemah lembut, yang berkuasa untuk menyelamatkan jiwa kita (ay. 21). Apa yang kita buang? Salah satunya adalah membuang sikap kita yang cepat untuk marah (ay. 19). Kita harus dapat menahan amarah kita sehingga kita tidak mengucapkan kata-kata yang sia-sia, tetapi kita tetap dapat hidup benar di hadapan Tuhan (ay. 20).

Memang tidak mudah meninggalkan kehidupan lama kita dan menggantinya dengan kehidupan yang sesuai dengan Firman Tuhan. Apalagi bagi kita yang baru mengenal Firman  Tuhan setelah sekian puluh tahun kita hidup di luar kebenaran Firman Tuhan. Akan tetapi kita harus memiliki kerinduan untuk dapat hidup lebih baik lagi dari sebelumnya. Kita harus rindu menyenangkan hati Tuhan. Sudahkah kita melakukannya?


Bacaan Alkitab: Yakobus 1:18-21
1:18 Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.