Sabtu, 9 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Hosea 1:1-5
“Ketika TUHAN mulai berbicara dengan
perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah
seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini
bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."” (Hos 1:2)
Taat Seperti
Hosea
Hosea adalah salah satu nama nabi dalam
Alkitab. Anehnya, hampir tidak pernah ada orang yang memberi nama Hosea kepada
anaknya, bahkan bagi seorang pendeta sekalipun. Mengapa demikian? Saya yakin
bahwa alasan utama nama Hosea tidak populer adalah karena Hosea menikahi
seorang perempuan sundal. Padahal jika kita perhatikan, bahwa pernikahan Hosea
dengan seorang perempuan sundal bukanlah keinginannya secara pribadi. Itu
adalah perintah Tuhan, yaitu agar Hosea menikahi seorang perempuan sundal dan
memperanakkan anak-anak sundal, sebagai gambaran bangsa Israel dan Yehuda yang
bersundal dengan dewa-dewa Kanaan (ay. 2).
Padahal, Hosea ini adalah seorang hamba Tuhan
yang luar biasa. Ia menyampaikan Firman Tuhan yang datang pada masa raja
Yerobeam berkuasa di kerajaan Israel, dan empat raja yang berkuasa di kerajaan
Yehuda (ay. 1). Kemungkinan besar Hosea dipanggil Tuhan sebelum ia menikah, dan
pada waktu ia menyampaikan Firman Tuhan, tiba-tiba Tuhan menginstruksikan Hosea
untuk menikah dengan seorang perempuan sundal. Bayangkan apa yang dirasakan
Hosea saat itu. Tentu sebuah dilema bukan? Hosea adalah seorang nabi yang menyuarakan Firman Tuhan,
tetapi ia justru harus memilih perempuan sundal.
Walaupun demikian, Hosea tetap taat. Ini
adalah ketaatan luar biasa yang mengalahkan segala ego dan rasa malu yang
dimiliki Hosea. Ia mengambil seorang perempuan sundal yang bernama Gomer, dan
akhirnya isterinya tersebut melahirkan seorang anak laki-laki (ay. 3). Tidak
cukup sampai di situ, Tuhan pun memerintahkan Hosea untuk memberi nama Yizreel
kepada anaknya tersebut (ay. 4). Nama Yizreel itu bisa berarti sebuah daerah di
Israel, tetapi di sisi lain juga bisa berarti “Allah mencerai-beraikan”. Ini
juga terkait dengan ayat selanjutnya yang menyatakan bahwa Allah akan
mematahkan busur panah Israel (bangsa Israel akan kalah) di lembah Yizreel (ay.
5).
Jika kita membaca ayat-ayat selanjutnya dari
kitab Hosea ini, kita akan mengetahui bahwa anak-anak Hosea diberikan nama-nama
yang aneh, seperti Lo-Ruhama yang dapat berarti “tidak dikasihi” (Hos 1:6) dan
Lo-Ami, yang dapat berarti “bukan umatKu” (Hos 1:9). Ini adalah beban dan harga
yang harus ditanggung oleh Hosea yang memilih untuk menjadi nabi Tuhan. Hosea
tidak setengah-setengah menjadi nabi Tuhan. Ia tidak mau hanya mengambil
enaknya saja sebagai nabi, yaitu bisa langsung mendengar suara Tuhan dan bisa
menyampaikan suara Tuhan kepada bangsa Israel dan Yehuda. Akan tetapi Hosea
juga mau membayar harga kepada Tuhan, yaitu dengan taat dan setia melakukan
perintah Tuhan, walau ia harus melakukan sesuatu yang mungkin ia tidak sukai.
Menjadi pertanyaan bagi kita, ketika kita
hanya mau berkat Tuhan saja, tanpa kita mau membayar harga kepada Tuhan.
Bagaimana kita hanya mau yang enak-enak saja dari Tuhan tetapi kita tidak mau
menerima yang tidak enak? Hidup ini adalah satu paket. Berkat Tuhan pun satu
paket dengan segala masalah dan tantangan yang harus kita hadapi. Sudahkah kita
hidup seperti Hosea, yang sungguh-sungguh mau taat melakukan apa yang Tuhan mau
dalam kehidupan kita?
Bacaan Alkitab: Hosea 1:1-5
1:1 Firman TUHAN yang datang kepada Hosea bin
Beeri pada zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, dan pada zaman
Yerobeam bin Yoas, raja Israel.
1:2 Ketika TUHAN mulai berbicara dengan
perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah
seorang perempuan sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini
bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN."
1:3 Maka pergilah ia dan mengawini Gomer
binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang
anak laki-laki.
1:4 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea:
"Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku
akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan
mengakhiri pemerintahan kaum Israel.
1:5 Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan
busur panah Israel di lembah Yizreel."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.