Jumat, 8 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Mazmur 27:7-9
“Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah
wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.” (Mzm 27:8)
Mencari Wajah
Tuhan
Saya pernah mendengar kesaksian dari seorang
hamba Tuhan sekaligus pengusaha. Ia memiliki suatu ruangan khusus di kantornya.
Dalam kesaksiannya, ia bercerita bahwa setiap pagi, yang pertama-tama ia
lakukan adalah berdoa kepada Tuhan dan mencari tahu apa yang Tuhan inginkan
untuk ia lakukan hari itu. Demikian ketika ia
tiba di kantornya, ia memiliki ruangan khusus untuk berdoa dan kembali
ia berdoa kepada Tuhan. Ia juga selalu berdoa sebelum pulang dari kantornya dan
sebelum tidur. Bahkan ia bercerita ketika ia menghadapi masalah di
perusahaannya, yang pertama kali ia lakukan adalah pergi ke ruang doa dan
berdoa di sana.
Saya pikir, ini adalah salah satu contoh
nyata bagaimana seseorang harus bersikap dalam kaitannya dengan mencari wajah Tuhan.
Ketika kita menghadapi masalah, siapa yang akan kita cari terlebih dahulu?
Koneksi kita atau Tuhan kita? Hamba Tuhan yang saya ceritakan tadi, dan juga
penulis Mazmur 27 ini mengatakan bahwa Tuhanlah yang mereka cari terlebih
dahulu. Ketika ada masalah yang dihadapi, persoalan dan beban berat yang
dialami, pemazmur berseru kepada Tuhan, memohon jawaban dan belas kasihan Tuhan
(ay. 7). Padahal penulis Mazmur 27 ini adalah raja Daud sendiri, seorang raja
yang sangat berkuasa dan kaya raya. Walaupun demikian Daud sadar bahwa segala
sesuatu yang ia miliki tidak akan mampu menolongnya, melainkan hanya Tuhanlah
yang mampu menolong dirinya.
Ketika persoalan datang, Daud mengikuti
Firman Tuhan dan mencari wajah Tuhan (ay. 8). Apa artinya mencari wajah Tuhan? Untuk
dapat mencari wajah Tuhan, kita tidak hanya bisa berdoa secara biasa, tetapi
meminta dengan sangat kepada Tuhan agar ia memalingkan wajahnya untuk melihat
dan mendengar doa kita. Mencari wajah Tuhan berarti berdoa hingga Tuhan
menjawab kita. Ini bukan sembarang doa yang bisa diucapkan dalam waktu satu
menit saja. Justru kebanyakan doa yang mencari wajah Tuhan ini membutuhkan
waktu lama, mungkin paling cepat satu jam dan bisa juga lebih lama. Daud meminta
pertolongan Tuhan dengan luar biasa. Ia meminta Tuhan tidak menyembunyikan
wajahNya dan menolak doanya. Daud sadar bahwa hanya Tuhanlah pertolongannya dan
meminta Tuhan untuk tidak meninggalkan dirinya (ay. 9).
Tidak mudah memiliki pola pikir seperti ini.
Dan ketika kita meminta Tuhan agar mendidik kita untuk mencari wajah Tuhan,
maka bisa jadi Tuhan akan memberikan kepada kita masalah yang luar biasa berat,
hanya untuk mengajar kita mengandalkan Tuhan habis-habisan. Ketika masalah yang
datang tidak terlalu berat, kita cenderung untuk mencari orang lain yang dapat
membantu kita. Tetapi ketika masalah yang kita hadapi sangat berat, maka mau
tidak mau kita harus mencari Tuhan, bukan yang lain.
Jangan salahkan Tuhan ketika ada masalah yang
datang kepada kita. Masalah itu adalah salah satu cara Tuhan untuk membuat kita
menjadi semakin dewasa di dalam Tuhan. Ingatlah bahwa kemalangan (masalah)
orang benar itu banyak, tetapi Tuhan akan melepaskan kita dari semuanya itu
(Mzm 34:20). Masalah membuat kita naik tingkat ketika kita bisa melewatinya
dengan iman kepada Tuhan. Oleh karena itu, setiap masalah datang, jangan
mengeluh kepada Tuhan tetapi tetaplah bersyukur dan mencari wajah Tuhan dalam
setiap doa-doa kita. Ketika Tuhan memalingkan wajahNya untuk melihat kita, maka
masalah apapun yang kita hadapi tidak akan ada artinya, karena Tuhan sendiri
yang akan menjadi penolong kita, tepat pada waktuNya.
Bacaan Alkitab: Mazmur 27:7-9
27:7 Dengarlah, TUHAN, seruan yang
kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
27:8 Hatiku mengikuti firman-Mu:
"Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
27:9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu
kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku,
janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.