Kamis, 21 Februari 2013

Tidak Ada yang Dapat Menyamai Tuhan



Rabu, 20 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Yesaya 40:18-20
Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?” (Yes 40:18)


Tidak Ada yang Dapat Menyamai Tuhan


Sejak zaman dahulu kala hingga saat ini, banyak orang mencoba untuk menggambarkan Tuhan dengan hal-hal lain. Sejak masa lalu, orang membuat patung-patung yang menggambarkan suatu kekuasaan yang melebihi kekuasaan manusia. Mereka yang tidak mengenal Tuhan pun menggambarkan kekuasaan tersebut sebagai kekuasaan dewa-dewa yang harus mereka sembah. Mereka berpikir bahwa semakin banyak dewa yang disembah, maka hidup mereka pun akan semakin baik. Demikian halnya hingga di masa modern seperti saat ini. Semakin banyak orang yang menjadikan hal-hal di dunia ini sebagai “tuhan” mereka.

Apa yang salah dengan hal tersebut? Apa yang salah dari manusia sehingga mereka berusaha mewujudkan “tuhan” yang kelihatan? Hal tersebut sebenarnya dimulai dengan sikap dasar manusia, yang selalu ingin menyamai Tuhan. Sejak di Taman Eden, manusia selalu ingin menjadi sama seperti Tuhan, sehingga atas bujukan Iblis mereka pun memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, karena mereka ingin mata mereka terbuka seperti Allah (Kej 3:5). Demikian juga beberapa waktu setelah manusia dibuang dari Taman Eden, mereka pun berusaha membuat menara yang sangat tinggi agar mereka bisa mencapai langit, tempat Tuhan berada menurut kepercayaan manusia saat itu (Kej 11:4), dan demikian seterusnya hingga saat ini.

Sayangnya, manusia tidak mengerti bahwa Tuhan itu tidak bisa disamai dengan apapun. Mengapa demikian? Karena Tuhan adalah Tuhan yang menciptakan segala sesuatu termasuk menciptakan kita. Bagaimana kita bisa menggambarkan Tuhan dalam bentuk sesuatu yang diciptakan oleh manusia? Tidak akan ada sesuatu yang bisa menggambarkan Tuhan, karena Tuhan bukanlah sesuatu yang bisa dibuat oleh manusia, melainkan manusialah yang diciptakan oleh Tuhan.

Sejarah membuktikan banyak orang membuat “tuhan” mereka seperti patung-patung yang terbuat dari besi, emas, atau perak (ay. 19), atau bahkan patung atau arca dari kayu (ay. 20). Tetapi itu semua tidak akan pernah bisa menyamai Tuhan yang Maha Kuasa (ay. 18). Bangsa Israel pun sangat sering terjebak pada pola pikir yang salah, bahkan ketika mereka sedang berada di gunung Tuhan, ketika Tuhan sedang memberikan hukum Tuhan kepada Musa yang naik ke atas gunung tersebut, bangsa Israel dengan mudahnya berdosa dengan cara membuat patung anak lembu emas (Kel 32:1-6).

Jadi, masihkah kita memposisikan Tuhan secara salah? Tuhan itu tidak dapat dibandingkan dengan siapapun dan apapun yang ada di dunia ini. Tuhan adalah Tuhan, tidak bisa digantikan dengan benda-benda buatan manusia, bahkan tidak dapat digantikan dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lain, karena Tuhan adalah Sang Pencipta yang ada sejak awal. Dialah Alfa dan Omega, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang (Why 1:8). Jadi, bagaimana mungkin kita bisa memahami Tuhan dengan benda-benda yang ada di sekitar kita?

Mungkin kita tidak dapat memahami Tuhan dengan pemikiran kita sebagai manusia yang terbatas. Tetapi cukuplah kita percaya dan beriman kepada Tuhan, karena kita dibenarkan dan diselamatkan oleh iman (Ef 2:8). Ketika kita percaya dan mau taat kepada Tuhan, maka Tuhan akan membenarkan kita dan akan menjadikan kita anak-anakNya, yaitu orang-orang yang berhak masuk ke dalam tempat kediaman Tuhan di surga. Ingat, posisikan Tuhan sebagai Tuhan, maka Ia pun akan mendudukkan kita dalam tempat di surga nanti.


Bacaan Alkitab: Yesaya 40:18-20
40:18 Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?
40:19 Patungkah? Tukang besi menuangnya, dan pandai emas melapisinya dengan emas, membuat rantai-rantai perak untuknya.
40:20 Orang yang mendirikan arca, memilih kayu yang tidak lekas busuk, mencari tukang yang ahli untuk menegakkan patung yang tidak lekas goyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.