Jumat, 22 Februari 2013
Bacaan Alkitab: Ratapan 3:34-36
“Atau orang diperlakukan tidak adil dalam
perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?” (Rat 3:36)
Tuhan Selalu
Melihat
Hidup ini memang seringkali tidak adil. Kita
pasti pernah merasakan diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Memang itu
wajar, karena kita hidup di dalam dunia yang fana, yang tidak sempurna, yang
penuh dengan ketidakadilan. Saya sendiri pernah beberapa kali merasakan
bagaimana peraturan di perusahaan sangat tidak adil, sehingga orang yang
pangkatnya lebih rendah dari saya justru lebih dianggap senior daripada saya
hanya karena ia lebih lama berada di unit kerja tersebut, dan otomatis
penghasilannya lebih besar dari saya.
Saya pun pernah berpikir, apa Tuhan tahu ya bahwa saya sedang mendapatkan
perlakuan yang tidak adil seperti itu? Waktu itu saya berpikir, kalau Tuhan
tahu, mengapa kok Tuhan izinkan hal
tersebut terjadi? Apa salah saya hingga terjadi seperti itu?
Ternyata apa yang terjadi dalam kehidupan
kita, entah baik entah buruk, entah menyenangkan atau menyedihkan, semua itu
pasti tidak luput dari pandangan Tuhan. Kitab Ratapan ini adalah kitab yang
ditulis oleh seseorang ketika mereka dalam pembuangan. Mereka yang adalah
bangsa pilihan Tuhan, namun karena dosa-dosa bangsa mereka, mereka harus
terbuang ke Babel. Mereka harus meninggalkan tanah Kanaan dan Yerusalem serta
Bait Allah, semua yang mereka dulu pernah banggakan, dan harus hidup dalam
pembuangan di tengah bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Bagaimana rasanya? Tentu sangat menyakitkan.
Kitab Ratapan berisi tentang “ratapan” dan penyesalan bangsa Israel yang
menyesali dosa-dosa mereka. Akan tetapi, di dalam kitab ini justru muncul
beberapa ayat yang luar biasa, yang tidak hanya bertema “ratapan” tetapi
ayat-ayat yang menguatkan, dimana salah satunya adalah ayat-ayat yang menjadi
bagian bacaan Alkitab kita hari ini.
Ketika kita berpikir bahwa Tuhan sepertinya
tutup mata dengan segala ketidakadilan yang terjadi di dunia ini, melalui
ayat-ayat ini kita diingatkan bahwa sekalipun ada ketidakadilan, seperti orang-orang
yang diinjak-injak haknya (ay. 34), atau bahkan ada orang-orang yang dengan
sengaja membelokkan hukum demi kepentingannya dan kelompoknya (ay. 35), atau
orang-orang yang bertindak dengan tidak adil dalam perkara-perkara mereka (ay.
36), semuanya itu bukan berarti Tuhan menutup mata. Tuhan selalu melihat segala
sesuatu yang terjadi di dunia ini. Bahkan Tuhan selalu memperhatikan
anak-anakNya siang dan malam. Bahkan Tuhan mengetahui jumlah rambut yang ada di
kepala kita (Mat 10:30) dan sehelai rambut kita pun tidak akan jatuh tanpa
seizin Tuhan.
Jika demikian, ketika kita menghadapi kondisi
dimana kita merasa diperlakukan tidak adil, jangan cepat-cepat menyalahkan
Tuhan. Mungkin saja itu adalah ujian Tuhan bagi kita untuk melihat reaksi kita
ketika kita dihadapkan pada kondisi yang tidak mengenakkan. Jangan cepat-cepat
membalas kejahatan dengan kejahatan, ketidakadilan dengan ketidakadilan, karena
sesungguhnya pembalasan itu ada di tangan Tuhan (Rm 12:19). Bagian kita adalah
berserah kepada Tuhan, tetap mengucap syukur kepada Tuhan, dan menyerahkan
segala sesuatunya kepada Tuhan. Ingat bahwa Tuhan kita bukanlah tuhan yang
tidak mau tahu dengan keadaan kita. Ia selalu melihat kita. Ketika kita
diperlakukan tidak adil, berarti sebentar lagi Tuhan akan mengangkat kita,
sehingga kita akan menjadi kepala dan bukan ekor. Kita akan mengatasi segala
ketidakadilan, karena Tuhan yang adil ada di sisi kita.
Bacaan Alkitab: Ratapan 3:34-36
3:34 Kalau dipijak-pijak dengan kaki
tawanan-tawanan di dunia,
3:35 kalau hak orang dibelokkan di hadapan
Yang Mahatinggi,
3:36 atau orang diperlakukan tidak adil dalam
perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.