Rabu, 13 Februari 2013
Bacaan Alkitab: 2 Raja-Raja
2:23-25
“Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia
mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta
berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"” (2 Raj 2:23)
Menjaga Perkataan
Kita
Seringkali kita kurang dapat menjaga
perkataan kita. Maksud saya adalah kita seringkali mengucapkan kata-kata yang
sebenarnya sia-sia, tetapi tanpa sadar hal tersebut keluar dari mulut kita. Kata-kata
tersebut mungkin tidak sengaja terucap, hal ini karena kebiasaan kita sejak
kecil atau karena pergaulan kita yang juga terbiasa mengucapkan kata-kata
tersebut. Bahkan jika kita memperhatikan, saat ini anak-anak yang masih kecil
pun sering mengucapkan perkataan yang kurang pantas, yang mungkin disebabkan
karena pergaulan mereka yang kurang baik, atau karena terlalu banyak mendengar
kata-kata semacam itu dari acara-acara di televisi.
Hal yang sama sudah pernah terjadi di masa
Elisa hidup, sekitar 2.500 hingga 3.000 tahun yang lalu. Elisa adalah seorang
nabi Tuhan yang luar biasa, yang meneruskan jejak nabi Elia yang telah
terangkat ke surga. Nabi Elisa pun
memiliki kuasa yang luar biasa untuk melakukan mujizat-mujizat seperti
yang dilakukan nabi Elia sebelumnnya.
Suatu saat, Elisa pergi ke Betel. Saat itulah
keluar sejumlah anak-anak dari kota tersebut dan mencemoohkan dirinya dan
mengejek Elisa dengan berkata, “Naiklah botak, naiklah botak” (ay. 23). Memang
tidak dijelaskan lebih lanjut siapa anak-anak ini, siapa orang tua dari
anak-anak ini. Alkitab hanya mengatakan bahwa ada 42 orang anak (ay. 24b). Kita
tidak tahu mengapa anak-anak ini suka menghina. Tetapi besar kemungkinan mereka
adalah sekelompok anak-anak yang suka berkumpul dan dari perkumpulan itulah
mereka akhirnya terbentuk karakternya yang tidak baik.
Saya yakin Elisa adalah orang yang cukup
sabar. Jadi sangat mungkin anak-anak tersebut sudah mencemooh Elisa cukup lama ketika
ia akhirnya tidak tahan dan akhirnya mengutuk anak-anak tersebut (ay. 24a).
Karena itulah akhirnya, entah dari mana, yang jelas muncul dua ekor beruang
dari hutan dan mencabik-cabik anak-anak itu, seluruhnya ada empat puluh dua
orrang anak (ay. 24b). Sesudah itu Elisa pun pergi ke gunung Karmel dan
selanjutnya pergi ke Samaria (ay. 25).
Apa yang dapat kita pelajari dari bacaan
Kitab Suci kita hari ini? Pertama kita harus menjaga perkataan kita. Jangan
sampai ada perkataan sia-sia yang keluar dari mulut kita. Mulut kita harus kita
gunakan untuk mengucapkan kata-kata berkat, jangan sampai justru ejekan dan
cemoohan kepada orang lain, apalagi kepada hamba Tuhan yang diurapi oleh Tuhan.
Di sisi lain, kita pun perlu mendidik
anak-anak kita, entah itu anak jasmani atau anak rohani kita untuk juga dapat
berkata-kata dengan benar dan menjaga perkataan mereka, bahkan sejak mereka
masih kecil atau masih kanak-kanak. Salah satu caranya adalah dengan memberi
contoh dan teladan. Jangan biarkan mereka terpengaruh lingkungan yang buruk,
atau bahkan terpengaruh dari percakapan-percakapan yang ada di televisi. Tugas
kita adalah menjaga dan mendidik mereka dalam kebenaran Firman Tuhan, sehingga
sejak kecil pun mereka sudah belajar untuk mengucapkan kata-kata yang
memberkati.
Bacaan Alkitab: 2 Raja-Raja
2:23-25
2:23 Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan
sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan
dia serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"
2:24 Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan
ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah
dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua
orang anak.
2:25 Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel
dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.