Selasa, 31 Oktober 2017

Anjing dan Babi dalam Alkitab (14): Penggenapan terhadap Nubuat Kematian Ahab



Jumat, 3 November 2017
Bacaan Alkitab: 1 Raja-Raja 22:34-38
Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya. (1 Raj 22:38)

Anjing dan Babi dalam Alkitab (14): Penggenapan terhadap Nubuat Kematian Ahab

Meskipun nubuatan kematian keluarga Yerobeam, Baesa, dan Ahab dinyatakan dengan menggunakan anjing (yang akan memakan daging mereka yang mati di kota), namun di dalam Alkitab kita tidak menemukan detail mengenai bagaimana keluarga Yerobeam dan Baesa mati dengan cara dimakan anjing. Namun demikian, khusus untuk Ahab (dan nanti juga adalah Izebel), kita melihat bagaimana nubuatan yang disampaikan melalui perantaraan nabi Elia langsung digenapi dalam kematian Ahab yang terjadi tidak terlalu lama sejak nubuatan tersebut disampaikan.

Singkat cerita, raja Israel (Ahab) mengajak raja Yehuda (Yosafat) untuk berperang bersama melawan raja Aram. Raja Ahab yang takut akibat nubuatan mengenai kematiannya yang disampaikan oleh nabi Mikha, akhirnya memasuki pertempuran dengan menyamar, sementara raja Yosafat tetap menggunakan pakaian kebesarannya. Raja Aram sendiri sudah menginstruksikan 32 orang pasukannya untuk hanya menyerang raja Israel yaitu raja Ahab.

Akan tetapi, salah seorang dari 32 orang pasukan khusus raja Aram tersebut menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja. Tanpa ia sadari, panah yang dilepaskannya tersebut mengenai raja Ahab di antara sambungan baju zirahnya. Raja Ahab kemudian berkata kepada pengemudi keretanya untuk membawa dirinya keluar dari pertempuran, karena ia sudah terluka akibat panah yang dilepaskan pasukan Aram secara sembarangan tersebut (ay. 34).

Namun demikian, ternyata pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, sehingga kereta kuda yang dinaiki raja Ahab (yang menyamar sebagai prajurit biasa) tidak bisa keluar dari pertempuran. Akibatnya, raja Ahab tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan pasukan Aram tersebut. Alkitab menulis bahwa pertempuran tersebut terjadi hingga petang hari, hingga raja Ahab mati di atas kereta. Kemungkinan besar ia mati karena luka yang dideritanya hingga kehabisan darah. Hal tersebut didukung dengan pernyataan bahwa darah raja Ahab mengalir dari luka di tubuhnya ke dalam palung kereta (ay. 35).

Pada waktu matahari terbenam, pasukan Israel dan Yehuda pun diinstruksikan untuk berhenti bertempur dan pulang masing-masing ke kotanya dan juga ke negerinya (ay. 36). Pada waktu itulah pasukan Israel baru menyadari bahwa raja mereka telah mati. Maka pasukan Israel pun ditarik kembali ke Samaria, ibu kota negeri Israel. Sementara itu raja Ahab yang mati dalam pertempuran pun akhirnya dimakamkan di Samaria (ay. 37).

Saat itu, pasukan Israel pun mencuci kereta kuda yang membawa raja Ahab dalam pertempuran tersebut. Mereka mencuci kereta itu di tepi telaga Samaria. Pada saat kereta tersebut dicuci (karena kotor akibat pertempuran dan juga karena darah raja Ahab yang mengalir di kereta kuda tersebut), ternyata anjing-anjing yang ada di telaga tersebut menjilat darah raja Ahab, sementara perempuan-perempuan sundal sedang mandi di telaga tersebut. Hal ini sesuai dengan firman Tuhan yang telah diucapkan Tuhan melalui perantaraan nabi-nabi-Nya (ay. 38).

Raja Ahab (dan juga Izebel) adalah sedikit orang yang tercatat kematiannya di Alkitab dengan melibatkan binatang anjing. Memang anjing tidak membuat ia mati, tetapi setidaknya Alkitab mencatat bahwa darah raja Ahab dijilat oleh anjing-anjing. Ini adalah suatu bentuk kenajisan yang diizinkan terjadi oleh Tuhan atas raja Ahab. Hal ini tentu sebagai akibat dari apa yang dilakukan oleh raja Ahab, karena ia hidup dalam kejahatan dan menista nama Tuhan dengan cara menyembah berhala dan bahkan menyebabkan bangsa Israel juga menyembah berhala. Oleh karena itu, kematian raja Ahab ini sungguh-sungguh terjadi guna menggenapi nubuatan kematiannya yang telah diucapkan oleh nabi Elia.



Bacaan Alkitab: 1 Raja-Raja 22:34-38
22:34 Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."
22:35 Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.
22:36 Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: "Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!
22:37 Raja sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka menguburkan raja di Samaria.
22:38 Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.