Jumat, 3 November 2017
Bacaan
Alkitab: 1 Raja-Raja 22:34-38
Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja dijilat
anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai dengan
firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya. (1 Raj 22:38)
Anjing dan Babi dalam Alkitab (14): Penggenapan terhadap
Nubuat Kematian Ahab
Meskipun nubuatan kematian keluarga
Yerobeam, Baesa, dan Ahab dinyatakan dengan menggunakan anjing (yang akan
memakan daging mereka yang mati di kota), namun di dalam Alkitab kita tidak
menemukan detail mengenai bagaimana keluarga Yerobeam dan Baesa mati dengan
cara dimakan anjing. Namun demikian, khusus untuk Ahab (dan nanti juga adalah
Izebel), kita melihat bagaimana nubuatan yang disampaikan melalui perantaraan
nabi Elia langsung digenapi dalam kematian Ahab yang terjadi tidak terlalu lama
sejak nubuatan tersebut disampaikan.
Singkat cerita, raja Israel (Ahab) mengajak
raja Yehuda (Yosafat) untuk berperang bersama melawan raja Aram. Raja Ahab yang
takut akibat nubuatan mengenai kematiannya yang disampaikan oleh nabi Mikha,
akhirnya memasuki pertempuran dengan menyamar, sementara raja Yosafat tetap
menggunakan pakaian kebesarannya. Raja Aram sendiri sudah menginstruksikan 32
orang pasukannya untuk hanya menyerang raja Israel yaitu raja Ahab.
Akan tetapi, salah seorang dari 32
orang pasukan khusus raja Aram tersebut menarik panahnya dan menembak dengan
sembarangan saja. Tanpa ia sadari, panah yang dilepaskannya tersebut mengenai
raja Ahab di antara sambungan baju zirahnya. Raja Ahab kemudian berkata kepada
pengemudi keretanya untuk membawa dirinya keluar dari pertempuran, karena ia
sudah terluka akibat panah yang dilepaskan pasukan Aram secara sembarangan
tersebut (ay. 34).
Namun demikian, ternyata pertempuran
itu bertambah seru pada hari itu, sehingga kereta kuda yang dinaiki raja Ahab
(yang menyamar sebagai prajurit biasa) tidak bisa keluar dari pertempuran.
Akibatnya, raja Ahab tetap ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan
pasukan Aram tersebut. Alkitab menulis bahwa pertempuran tersebut terjadi
hingga petang hari, hingga raja Ahab mati di atas kereta. Kemungkinan besar ia
mati karena luka yang dideritanya hingga kehabisan darah. Hal tersebut didukung
dengan pernyataan bahwa darah raja Ahab mengalir dari luka di tubuhnya ke dalam
palung kereta (ay. 35).
Pada waktu matahari terbenam, pasukan Israel dan Yehuda pun diinstruksikan
untuk berhenti bertempur dan pulang masing-masing ke kotanya dan juga ke
negerinya (ay. 36). Pada waktu itulah pasukan Israel baru menyadari bahwa raja
mereka telah mati. Maka pasukan Israel pun ditarik kembali ke Samaria, ibu kota
negeri Israel. Sementara itu raja Ahab yang mati dalam pertempuran pun akhirnya
dimakamkan di Samaria (ay. 37).
Saat itu, pasukan Israel pun mencuci kereta kuda yang membawa raja Ahab
dalam pertempuran tersebut. Mereka mencuci kereta itu di tepi telaga Samaria.
Pada saat kereta tersebut dicuci (karena kotor akibat pertempuran dan juga
karena darah raja Ahab yang mengalir di kereta kuda tersebut), ternyata
anjing-anjing yang ada di telaga tersebut menjilat darah raja Ahab, sementara
perempuan-perempuan sundal sedang mandi di telaga tersebut. Hal ini sesuai
dengan firman Tuhan yang telah diucapkan Tuhan melalui perantaraan
nabi-nabi-Nya (ay. 38).
Raja Ahab (dan juga Izebel) adalah sedikit orang yang tercatat kematiannya
di Alkitab dengan melibatkan binatang anjing. Memang anjing tidak membuat ia
mati, tetapi setidaknya Alkitab mencatat bahwa darah raja Ahab dijilat oleh
anjing-anjing. Ini adalah suatu bentuk kenajisan yang diizinkan terjadi oleh
Tuhan atas raja Ahab. Hal ini tentu sebagai akibat dari apa yang dilakukan oleh
raja Ahab, karena ia hidup dalam kejahatan dan menista nama Tuhan dengan cara
menyembah berhala dan bahkan menyebabkan bangsa Israel juga menyembah berhala. Oleh
karena itu, kematian raja Ahab ini sungguh-sungguh terjadi guna menggenapi
nubuatan kematiannya yang telah diucapkan oleh nabi Elia.
Bacaan
Alkitab: 1 Raja-Raja 22:34-38
22:34 Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan
saja dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia
berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari
pertempuran, sebab aku sudah luka."
22:35 Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja tetap
ditopang berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu, sampai ia
mati pada waktu petang. Darahnya mengalir dari lukanya ke dalam palung kereta.
22:36 Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di
sepanjang barisan tentara itu: "Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke
negerinya!
22:37 Raja sudah mati!" Maka pulanglah mereka ke Samaria, lalu mereka
menguburkan raja di Samaria.
22:38 Ketika kereta itu dicuci di tepi telaga Samaria, maka darah raja
dijilat anjing, sedang perempuan-perempuan sundal mandi di tempat itu, sesuai
dengan firman TUHAN yang telah diucapkan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.